54
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap
tujuan organisasi sangat dibutuhkan. Selain itu mereka juga manambahkan beberapa ide-ide khusus dari
beberapa penelitian perilaku diantaranya adalah: 1.
Unsur manusia adalah faktor kunci keberhasilan atau tidak dalam sebuah organisai.
2. Manejer masa kini harus dibekali latihan dalam pemahaman prinsip-prinsip
serta konsep-konsep manajemen. 3.
Organisasi harus menyediakan iklim yang mendatangkan kesempatan bagi karyawan untuk memuaskan seluruh kebutuhan mereka.
4. Komitmen dapat dikebangkan melalui partisipasi dan keterhambatan para
karyawan. 5.
Pekerjaan setiap karyawan harus disusun yang memungkinkan mereka mencapai kepuasan dari pekerjaan tersebut.
6. Pola-pola pengawasan harus dibangun atas dasar pengertian positif yang
menyeluruh mengenai karyawan dan reaksi mereka terhadap pekerjaan.
45
4. Pengorganisasian dan Organisasi
Pengorganisasian adalah fungsi manajemen dan merupakan suatu proses yang dinamis, sedangkan organisasi sebagai wadah dalam menjalankan kegiatan
pada prinsipnya merupakan sub bagian pembahasan dalam manajemen yang tidak dapat di pisahkan satu dengan yang lainnya. Karena organisasi merupakan salah
satu alat yang digunakan dalam manajemen untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yang pada pelaksanaannya sebagai kerangka kerja dan cara kerja secara
bersama-sama dalam mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam pengertian, Istilah
tersebut digunakan untuk menunjukkan hal-hal berikut ini: a.
cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumberdaya-sumberdaya keuangan, phisik, bahan baku, dan tenaga kerja
organisasi.
45
Ibid, h. 53-54.
55
b. bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dimana setiap
pengelompokan diikuti dengan penugasan seorang manejer yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
c. hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas dan para
karyawan. d.
cara dalam mana para manejer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang
diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut. Pengorganisasian adalah fungsi menajemen dan merupakan suatu proses
yang dinamis, sedangkan organisasi merupakan alat alatwadah yang statis. Pengorganisasian dapat diartikan penentu pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilakukan, pengelompokan tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada stiap karyawan, penetapan departemen-departemen sub-sistem serta penentuan
hubungan-hubungan.organisasi berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama lain terikat
oleh hubungan terhadap keseluruhannya. Dimana organisasi diartikan menggambarkan pola-pola skema, bagan yang menunjukkan garis-garis perintah,
kedudukan karyawan, hubungan-hubungan yang ada dan lain sebagainya.
46
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan
lingkungan yang melingkupinya. Dua aspek utama proses susunan struktur organisasi yaitu departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi
adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja organisasi agar kegiatan-kegiatan sejenis saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini akan tercermin pada
struktur formal suatu organisasi dan tampak atau ditunjukkan oleh bagan suatu organisasi.
46
Hasibuan, Organisasi.. h. 22.
56
Pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu pada organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan sekumpulan kegiatan. Kedua
aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu organisasi untuk mencapai
tujuan yang
telah ditetapkan
secara efisien
dan efektif.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara
para anggota organisasi dapat dicapai dengan efisien. Ada beberapa aspek penting dalam pengorganisasian.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan
di antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Proses pengorganisasi dapat ditunjukkan dengan tiga langkah prosedur
berikut ini: 1
Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
2 Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang secara
logik dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga
ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu. 3
Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan
harmonis. Mekanisme pengkoordinasian ini akan membuat para anggota organisasi menjaga perhatiannya pada tujuan organisasi dan mengurangi
ketidak efisienan dan konflik-konflik yang merusak. Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu
organisasi dapat mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi, yang mencakup aspek-aspek penting organisasi dan proses
pengorganisasian, yaitu: 1
pembagian kerja.
57
2 departementalisasi atau sering disebut dengen istilah depertementasi.
3 bagan organisasi formal.
4 rantai pemerintah dan kesatuan pemerintah.
5 tingkat-tingkat hirarki manajemen.
6 saluran komunikasi.
7 penggunaan komite.
8 rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat
dihindarkan. Konsep pengorganisasian dan konsep organisasi begitu lazim dalam
kehidupan sehari-hari,
tidak mengherankan
bila orang
mengabaikan kepelikannya.
47
Dalam memahami
organisasi sekedar
mendefinisikan pengorganisasian dimana organisasi dan komunikasi dalam organisasi dimana
konsep ini digunakan dalam sebuah konsekuensi dimana organisasi hanya merupakan alat dan wadah tempat manejer melakukan kegiatan-kegiatannya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Bila organisasi sehat, bagian-bagian yang bekerja dengan cara yang sistematik untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Organisasi meliputi pengenalan akan struktur atau rancangan apa dan menghasil apa. Pendekatan ini yang menyebabkan pencarian kesesuaian secara optimal antara
struktur organisasi dan faktor-faktor tertentu dalam lingkungan seperti teknologi, situasi, atau ketidakpastian. Sehingga organisasi dianggap sebagai pemroses
informasi besar dengan input, throughput, dan out put. Mempelajari sebuah organisasi adalah mempelajari organisasi secara
keseluruhan. Bahwa organisasi adalah suatu entitas yang berfungsi dengan cara- cara tertentu. Pertanyaannya menyangkut bagaimana sebuah organisasi dapat
beradaptasi dengan cara terbaik terhadap lingkungan untuk mengembangkan diri dan berlangsung hidup. Organisasi adalah proses mempekerjakan dua orang atau
lebih untuk bekerja sama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran spesidfik
47
Wayne dan Faules. Komunikasi.. h. 3.
58
atau beberapa sasaran. Organisasi juga merupakan suatu proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota
organisasi. Sasaran yang berbeda memerlukan struktur yang berbeda pula. Dalam organisasi orang berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai
ragam kepentingan. Dalam organisasi orang dapat menyalurkan pendapat dan keinginannya. Karena dalam kelompok ini orang cenderung bersedia menyamakan
pendapatnya, maka pendapat umum mudah terbentuk. Organisasi adalah bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja bersama-sama, secara formal saling
terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Unsur pengorganisasian dalam konteks penilaian sistem pengendaliannya ditekankan pada
ukuran besar kecilnya organisasi, tujuan organisasi serta karakteristik dari organisasi yang bersangkutan. Hasil pengorganisasian umumnya terlihat dalam
bentuk struktur organisasi. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian meliputi:
a. Proses pembentukan organisasi harus mengacu pada upaya untuk menciptakan
organisasi yang efektif dan efisien. Struktur organisasinya mengacu pada visi dan misi serta tujuan organisasi.
b. Persyaratan kompetensi tenaga sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab yang
telah ditetapkan. c.
Terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab. Tidak dijumpai adanya seseorang melakukan suatu kegiatan dari awal sampai akhir tanpa adanya
campur tangan orang lain. d.
Penghindaran adanya tumpang tindih, duplikasi, dan pertentangan dalam pembagian tugas, fungsi, dan tanggung jawab.
e. Terdapat kewajiban bagi setiap orang untuk mempertanggung jawabkan kepada
atasannya tentang pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerjanya. f.
Pendefinisian kewenangan
dan tanggung
jawab masing-masing
jabatankedudukan harus jelas dan seimbang.
59
g. Pendelegasian wewenang harus diikuti dengan tanggung jawab yang sesuai
dengan tugas dan fungsinya. Penempatan posisi sebagai manejer oleh seseorang yang tidak memiliki
latar belakang pendidikan dan pengalaman yang memadai di bidangnya adalah contoh penyimpangan atas pengorganisasian yang baik. Dilihat dari segi
kepentingan individu atau organisasi sering sekali sulit disingkronkan karena memiliki kepentingan yang berbeda yang apabila tidak mampu dikendalikan maka
akan terjadi apa yang disebut dengan penyimpangan manajemen, dengan terjadinya penyimpangan yang pada ujungnya dapat merugikan organisasi itu sendiri atau bisa
saja pihak lain. Hal inilah yang menjadi sebuah tantangan bagi seorang pemimpin organisasi, oleh karena itu seorang pemimpin yang baik tidak cukup hanya
dibentengi kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, namun diperlukan sikap dan mental yang baik. Karena sikap dan mental yang baik tentunya dapat
mengontrol dan mengimbangi keinginan yang kurang baik. Pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang dianggap sebagai sebuah
kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha mereka dengan baik. Dengan kata lain, salah satu bagian penting tugas pengorganisasian adalah
mengharmonisasikan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam- macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kepampuan kesemuanya
kesuatu arah tertentu. Sebenarnya yang dimaksud dasar harap tersebut diatas adalah dapat
dihasilkannya sinergisme, yang berarti perlu adanya tindakan-tindakan simultan unit individual atau yang terpisah yang secara bersama-bersama dapat
menghasilkan suatu efek total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah komponen-komponen individual. Jadi pengorganisasian merupakan sebuah kasus
yang dapat menimbulkan effek yang sangat baik dalam upaya menggerakan seluruh aktivitas dan potensi yang bisa diwadahi serta sebagai pengawasan
manejerial. Sebuah organisasi hanya akan berjalan apabila semua unsur yang ada didalamnya dapat berfungsi secara optimal dan saling mengisi antara satu dengan
60
lainnya, didukung sumberdaya yang ada serta kebijakan-kebijakan yang memungkinkan untuk bergerak secara dinamis.
5. Pembinaan Agama Umat