82
D. Defenisi Operasional
Untuk menhindari pemahaman yang salah bagi para pembaca dalam memahami isi tesis ini maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam
judul tesis, diantaranya adalah: 4.
Manajeman Manajemen secara definisi memiliki pengertian sendiri, yaitu: Manajemen
berasal dari kata “to manage” yang artinya merencanakan, melaksanakan, mengkoordinir, mengawasi, mengevaluasi. Jadi margin merupakan suatu proses
untuk mewujudkan tujuan yang diingini.
76
Manajemen yang maksudkan dalam penelitian ini dilihat dari fungsi manajemen komunikasi organisasi PMKK Serdang Bedagai yaitu mengenai;
perencanaan komunikasi organisasi, pelaksanaan komunikasi organisasi, koordinasi
komunikasi organisasi,
pengawasan komunikasi
organisasi, pengevaluasian komunikasi organisasi PMKK Serdang Bedagai.
Perencanaan manajemen komunikasi dilaksanakan oleh pengurus organisasi PMKK Serdang Bedagai yang ingin diketahui meliputi beberapa jawaban dari
pertanyaan apakah pelaksanaan kegiatan komunikasi direncanakan terlebih dahulu ? Pelaksanaan komunikasi ditentukan jangka waktunya ? Mengapa perlu
ditentukan ? Bagaimana cara menentukannya ? Siapa yang menentukannya. Bagaimana sistem pengaturan dengan pengurus ? Apakah komunikasi dapat
diterima dengan serius oleh anggota PMKK Serdang Bedagai ? Dalam pelaksanaan komunikasi organisasi yang dilakukan apakah sesuai
dengan rencana yang telah disusun ? Siapa pelaksana perencanaan yang telah dibuat. Apakah ada kendala dalam pelaksanaan ?
Dalam melakukan koodinasi komuniasi organisasi PMKK Serdang Bedagai kepada siapa saja? Bagaimana bentuk koordinasi yang dilakukan ?
76
Malayu Sutan Parlagutan Hasibuan, Organisai Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas
, Cet. 5. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007, h.1.
83
Pengawasan komunikasi organisasi dari siapa saja ? Apa efek dari bentuk pengawasan yang dilakukan?
Pengevaluasi kegiatan, komunikasi pengurus dalam menyampaikan informasi yang pernah dievaluasi? Bagaimana cara pengevaluasian, apakah
anggota pernah dilibatkan dalam penentuan kegiatan ? 5.
Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli sarwoto
menyatakan bahwa; komunikasi organisasi adalah wadah proses kerjasama sejumlah manusia yang terkait dalam hubungan formal dalam rangka hirarki untuk
mencapai tujuan yang ditentukan.
77
Sedangkan menurut Sutarto “komunikasi organisasi adalah sistem saling pengaruh mempengaruhi antar orang dalam
keadaan kelompok orang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
78
6. Pembinaan Agama Umat
Pembinaan agama berasal dari kata “bina” artinya membangun, mendirikan dan mengusahakan supaya lebih baik, dan pembinaan sebagai suatu usaha,
tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efesien untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
79
Jadi Pembinaan agama umat adalah usaha atau tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk
membentuk pribadi muslim yang ideal, yang sesuai dengan tuntunan Alquran perlu diadakan suatu usaha pembinaan yang maksimal agar tujuanya tercapai, yaitu
bahagia dunia dan akhirat yang dilakukan PMKK Serdang Bedagai dalam menanamkan pengetahuan, keyakinan dan pengamalan agama seseorang kepata
Allah secara efektif dan efesien.
77
Sarwoto, Dasar-dasar..,h.5.
78
Sutarto, Dasar-Dasar Organisasi, Yogyakarta: UGM, 1993, h.25.
79
WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cet. XIV. Jakarta: PN Balai Pustaka, 1993 h. 152.
84
Maksud pembinaan agama Islam dalam judul tersebut adalah segala usaha dan kegiatan yang dilakukan PMKK, secara sistematis dan terencana
terahadap masyarakat yang beragama Islam agar mereka mampu mengadakan perubahan, perbaikan, peningkatan dan pengalaman-pengalaman terhadap ajaran
agama Islam sasuai dengan tuntunan Alquran dan Hadis, khususnya dalam berakidah dan beribadah.
Agama mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dan strategis, utamanya sebagai landasan spiritual, moral, dan etika dalam
pembangunan nasional. Agama sebagai sistem nilai seharusnya dipahami dan diamalkan oleh setiap individu, keluarga, masyarakat, serta menjiwai kehidupan
berbangsa dan bernegara. Untuk itu, pembangunan agama perlu mendapat perhatian lebih besar, baik yang berkaitan dengan penghayatan dan pengamalan
agama, pembinaan pendidikan agama, maupun pelayanan kehidupan beragama.
E. Alat Pengumpul Data