Alat Pengumpul Data Teknik Analisa Data

84 Maksud pembinaan agama Islam dalam judul tersebut adalah segala usaha dan kegiatan yang dilakukan PMKK, secara sistematis dan terencana terahadap masyarakat yang beragama Islam agar mereka mampu mengadakan perubahan, perbaikan, peningkatan dan pengalaman-pengalaman terhadap ajaran agama Islam sasuai dengan tuntunan Alquran dan Hadis, khususnya dalam berakidah dan beribadah. Agama mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting dan strategis, utamanya sebagai landasan spiritual, moral, dan etika dalam pembangunan nasional. Agama sebagai sistem nilai seharusnya dipahami dan diamalkan oleh setiap individu, keluarga, masyarakat, serta menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, pembangunan agama perlu mendapat perhatian lebih besar, baik yang berkaitan dengan penghayatan dan pengamalan agama, pembinaan pendidikan agama, maupun pelayanan kehidupan beragama.

E. Alat Pengumpul Data

Adapun alat pengumpul data yang berasal dari lapangan dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. 80 1. Wawancara, adalah metode pengumpulan data dengan mendapatkan informasi dari responden yang ada, yaitu pimpinan PMKK Serdang Bedagai dan beberapa anggota pengurus sebagai data primer. Sebelum kelapangan penulis terlebih dahulu menuliskan pokok-pokok pertanyaan yang ada dalam daftar wawancara mengenai lahirnya PMKK, isu-isu yang berkembang tentang pembinaan agama umat menurut PMKK. Manajemen komunikasi pembinaan agama umat yang meliputi manajemen pembinaan agama umat. Selanjutnya daftar wawancara dikembangkan ketika berada di lapangan, guna memperkaya informasi yang diperoleh di lapangan. 80 Koentjaraningrat. Metode-Metode penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, tt, h. 129. 85 2. Observasi, adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan gejala yang tampak pada objek penelitian yang pelaksanaannya langsung dimana suatu peristiwa, keadaan atau situasi sedang terjadi 81 . Observasi dilakukan untuk melihat dari dekat tentang manajemen komunikasi organisasi PMKK Serdang Bedagai dalam pembinaan agama umat di Perbaungan. Sebelum turun kelapangan penulis terlebih dahulu membuat pedoman tertulis tentang aspek- aspek yang akan diobservasi, yakni meliputi pelaksanaan kegiatan PMKK Serdang Bedagai, keadaan dokumentasi dan segala hal yang terjadi di PMKK Serdang Bedagai. Selanjutnya pedoman tertulis observasi ini dikembangkan dilapangan untuk memperkaya informasi yang diperlukan. 3. Studi Dokumen, sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa tulisan-tulisan,foto-foto, yang memuat tentang PMKK Serdang Bedagai, baik yang terdapat dalam buku-buku, majalah, bulletin maupun dokumen yang ada di sekretariat PMKK Serdang Bedagai, kemudian dianalisis secara mendalam.

F. Teknik Analisa Data

Analisa data dimulai pada waktu dilapangan antara lain pengklasifikasian data berdasarkan kategori-kategori, setelah data terkumpul berdasarkan tema-tema yang terdapat dalam penelitian, kemudian dilakukan interpretasi data agar dapat disimpulkan. Untuk memperoleh data primer dan sekunder yang valid dan komprehensif, maka peneliti melakukan survey, wawancara mendalam. Survey dilakukan untuk memastikan keberadaan tempat penelitian dan tersebut. Peneliti melakukan beberapa pertanyaan atau pernyataan yang keduanya membutuhkan jawaban dari responden. Proses analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, observasi di lapangan dan dokumen. 81 Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian Jakarta: Bumi Aksara, 1993, h. 70. 86 Setelah dibaca dipelajari dan ditelaah, maka langkah berikutnya mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan membuat abstrak untuk membuat rangkuman- rangkuman inti, kemudian meulailah penafsiran dan kesimpulan secara induktif. 82 Hal ini berguna untuk mendapatkan data langsung yang otentik kebenarannya, untuk mengetahui pandangan-pandangan responden tentang manajemen komunikasi organisasi dalam pembinaan agama umat. Sejumlah pertanyaan tersusun sistematis diajukan juga kepada responden guna menelusuri lebih jauh akan sikap para responden dalam setiap momen dan lebih jauh melacak faktor-faktor penyebab atau yang memengaruhinya. Untuk mendapatkan perbandingan data maka diadakan wawancara kepada informan mengenai hal yang sama kepada informan meliputi pengurus PMKK. Data ini bersifat sekunder, sebagai bahan bandingan yang dilakukan dengan metode perbandingan terkendali. Sehingga analisa data nanti pada gilirannya akan menjadi lebih komprehensif.

G. Lokasi Penelitian