The Lord is My Shepherd– Peter Tchaikovsky 1848-1893

20 Domine Deus meus, Deus fortis et potens, Munda me, Domine, a peccato meo Amina mea, anima mea, speravit in Domino, Speravit anima, anima mea. In tua justitia, im miseri cordia tua, de prectionem exaudi, in te speravi. Lirik terjemahan : Jangan berpaling dariku, terimalah aku walaupun aku tak berharga. Dengar tangisanku, dengarkan Tuhan kesedihanku. Jawablah aku dari tahtaMu bergegaslah Tuhan berikan pertolongan, tunjukan belas kasihMu dalam kesedihan mendalam. Jangan biarkan pedang balas dendam menebasku, walaupun kemarahanmu adalah benar. Tuhan lindungi aku dari bahaya, angkatlah aku Oh Tuhan kepadaMu lah aku memanggil. O penebus Ilahi, o penebus Ilahi, aku berdoa kasihanilah dan jangan ingat dosaku, maafkan aku. O penebus Ilahi, o penebus Ilahi kasihanilah aku jangan ingat dosaku. Malam berkerumun disekitarku, aku menangis ketakutan kepadaMu Datanglah berikan pertolongan, cepat Tuhan datang untuk menolongku, dengar tangisanku, dengar tangisaku, selamatkan aku Tuhan dalam belas kasihanMu. O penebus Ilahi, o penebus Ilahi aku berdoa, aku mohon, ampuni aku jangan ingat dosaku. Selamatkan dari hari penghakiman, dari kematian lindungi aku Tuhan O penebus Ilahi kasihanilah kami, selamatkan aku penolongku.

3. The Lord is My Shepherd– Peter Tchaikovsky 1848-1893

a. Latar belakang lagu 21 Peter Ilyich Tchaikovsky adalah seorang komposer pada era romantik yang beasal dari rusia Rusia dengan keluarga yang berlatar belakang militer. Pertama kali belajar piano pada usia 5 tahun, kedua orang tuanya sangat mendukung bakat musiknya. Ia banyak menulis musik Balet, musiknya dikenal dengan ciri-ciri Rusianya. Karya-karyanya sedikit berbeda dengan komposer-komposer Rusia pada jamannya karna dalam karyanya Ia memadukan unsur-unsur luar negri dengan melodi rakyat yang nasionalistik. Karya yang dibawakan dalam resital berjudul “The Lord is my Shepherd ” yang isi teksnya diambil dari kitab Mazmur pasal 23. b. Analisis struktural Repertoar sembilan karya Peter Tchaikovsky ini mengambil kalimat-kalimat yang ada di Mazmur 23:1-6 sebagai lirik repertoar. Repertoar ini menggunakan tanda tempo Andante con licenza dan tanda sukat 128. Repertoar ini dibuka dengan 8 birama introduksi yang terdiri dari 2 bagian, masing-masing bagian terdiri dari 4 birama. Bagian yang pertama memberikan nuansa yang suram dengan pemakaian akor-akor minor dan half-diminished disertai dengan pemakaian bentuk akor balikan dari beberapa akor tersebut. Bagian kedua dari introduksi memberikan nuansa yang lebih cerah dari sebelumnya dengan penggunaan akor- akor mayor yang disertai dengan sedikit penggunaan dari bentuk akor balikan. Berikut adalah progresi akor dari bagian introduksi : I II Fm - BmD - FmA - GØ - FmA - Bm - Fm - Bm Fm - D - A - D6 - E7 - Fm - EG - A Setelah introduksi repertoar ini dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu A dan B. Bagian A dimulai pada birama 8-21. Bagian A dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama dimulai pada birama 8-16. Bagian pertama dari bagian A ini memiliki frase utama pada birama 8-12, yang kemudian direpetisi pada birama 12-16 dengan sedikit variasi pada akhir frase. 22 Bagian kedua dimulai pada birama 16-21. Bagian kedua ini mempunyai frase anteseden tanya pada birama 16-18 dengan menggunakan sekuen turun dari motif yang ada di birama 16-17. Kemudian dilanjutkan dengan frase konsekuen jawab pada birama 18-21. Bagian B dimulai pada birama 21-40. Bagian B ini juga dibagi menjadi 2 bagian.Bagian pertama dimulai pada birama 21-31. Frase utama pada bagian pertama ini sama dengan bagian pertama dari bagian A repertoar ini, hanya pada frase lanjutan yang ada di birama 28 ditegaskan lagi pada birama 29-31 dengan menggunakan akor diminished yang sekaligus menutup bagian pertama dari bagian B ini. Pada birama 32 terdapat transisi sebelum masuk ke bagian kedua dari B. Transisi ini bertujuan untuk mengembalikan nuansa akor diminished pada birama sebelumnya menjadi mayor kembali. Bagian kedua dari B dimulai pada birama 33-40. Bagian kedua ini memiliki frase anteseden pada birama 33- 35, terdiri dari motif utama pada birama 33-34 yang kemudian di sekuen turun pada birama 34-35. Dilanjutkan dengan frase konsekuen pada birama 35-40, terdiri dari motif utama pada birama 35 yang kemudian direpetisi di birama 36-38 dengan variasi di akhir motif. Sebagai penutup repertoar pada birama 40 merupakan repetisi motif dari birama 38. Lirik lagu : The Lord is my shepherd, I shall not want. He maketh me to lie down in green pastures, beside the still waters. He restoreth my soul, he leadeth in paths of righteuosness for his name’s sake. Tho’ I walk through the valley of the shadow of death I will fear no evil for thou art with me thy rod and thy staff they comfort me be for me in the presenc, the presenc of mine enemies my cup runeth over. Surely goodness and mercy shall follow me all the days 23 of my life and I will dwell in the house of the Lord for ever. Lirik terjemahan : Tuhan adalah gembalaku takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membaringkan aku ke air yang tenang Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena namaNya. Sekalipu aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku gada dan tongkatMu itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku didepan lawanku, Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku, dan aku akan dian dalam rumah Tuhan sepanjangmasa.

D. Periode Moderen