8
dari repertoar ini. Pada birama 37-38 mengambil motif yang sama pada birama 1-2, kemudian dilanjutkan pada birama 39 yang mengambil motif
dari birama 6-8 yang divariasi.
Liriklagu : Domine Deus Rexcealestis
,Dues Patter omnipotens Lirik terjemahan :
Tuhan Allah raja semesta, Allah Bapa Maha kuasa
2. Et exultavit- Johann Sebastian Bach 1685-1750
a. Latar belakang lagu
Et Eexultavit adalah bagian dari magnificat karya Bach. Magnificat
adalah nyanyian Maria yang terdapat dalam injil Lukas 1:46-55. Dinyanyikan oleh Maria pada saat ia mengunjungi Elizabeth saudaranya
yang pada waktu itu sedang mengandung Yohanes Pembaptis 1:39-45 nama Magnificat diambil dari
bahasa Latin yang berarti “memuliakan”. Dalam Magnificat maria menaikan nyanyian pujian atas kebaikan dan
kesetiaan Allah dalam rencana keselamatanNya bagi umat manusia, khususnya bangsa Israel.
Bach menulis karya ini dalam bahasa latin. Karya ini terdiri dari 12 bagian. Ditampilkan pertama kali tahun 1723 dalam kebaktian Natal
digereja St. Nicholas Leipzig. Karya yang dibawakan dalam recital berjudul “EtExultavit” bagian kedua dari karya ini, teksnya diambil dari Alkitab
Injil Lukas 1:47. b.
Analisis struktural Repertoar ini adalah movement kedua dari Magnificat BWV 243
karya J. S. Bach. Repertoar ini menggunakan tanda tempo Adante con moto dengan tanda sukat 38 dan memakai tonalitas D Mayor. Lirik dalam
repertoar mengambil dari ayat kitab Lukas 1:47. Lirik yang dipakai pada repertoar ini adalah :
“Et Exultavit spiritus meus in Deo salutary meo”. Berdasarkan kalimat musiknya, lirik ini dibagi menjadi 2 bagian lagi yaitu
9
“Et Exultavit spiritus meus” dan “in Deo salutary meo”. Repertoar ini dibuka dengan introduksi dari birama 1-20. Pada birama 13 vokal mulai
menyanyikan frase “Et Exultavit spiritus meus”, yang juga merupakan
introduksi melodi tema dari repertoar. Repertoar ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian A dan B. Pada bagian A lirik yang lebih ditegaskan
adalah “Et Exultavit spiritus meus”, sedangkan pada bagian B adalah “in
Deo salutary meo”. Bagian A dimulai dari birama 21-51.Pada birama 21- 24 frase tema dari lirik
“et exultavit spiritus meus” mulai dimunculkan. Kemudian pada birama 25-28 frase tema dan lirik tersebut dimunculkan
kembali dengan sedikit variasi nada dan ritme. Pada birama 29-36 lirik tersebut dinyanyikan dengan variasi dan augmentasi, khususnya pada suku
kata “ta” yang dinyanyikan secara melismatis dari birama 30-33. Pada
birama 36-47 lirik “in Deo salutary meo” mulai dinyanyikan dan suku kata
“ta” kembali dinyanyikan secara melismatis pada birama 41-46 yang frase melodinya adalah motif yang di sekuen turun dan divariasi pada akhir frase.
Pada birama 47-51 frase “in Deo salutary meo” muncul kembali dengan
versi suku kata “ta” yang dimelismatis lebih pendek dari pada frase
sebelumnya. Pada birama 51-58 terdapat jeda sebelum masuk ke bagian B. Bagian B dimulai dari birama 59-81. Pada birama 59-62 frase
“Et exultavit spiritus meus” muncul, kemudian langsung disambung frase “in
Deo salutary meo” pada birama 62-70 dengan suku kata “ta” yang
dimelismatis di birama 67-69. Di birama 71-72 lirik “in Deo” muncul
dengan melodi variasi dari birama 13-14, dilanjutkan pada birama 73-74 lirik
“salutary” dengan melodi sekuen naik dari motif 2 birama sebelumnya. Pada birama 75-78 lirik
“in Deo salutary meo” muncul dengan melodi variasi yang berbedadan pada birama 78-81 lirik tersebut
muncul lagi dengan tanda dinamika tempo “poco rit…” yang menandakan
bahwa repertoar itu akan berakhir. Birama 81-92 merupakan penutup dari repertoar ini.
10
Lirik lagu : Et exultavit spiritus meus, In Deo salutari meo
Lirik terjemahan : Dan jiwaku bersukaria, didalam Tuhan penyelamatku
B. PeriodeKlasik