Bersifat humanities. Peneliti mencoba memahami secara Gambaran Umum Penelitian Kualitatif.

6 | P a n d u a n P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f mereka cenderung memark-up anggaran, apakah karena budaya, kalau iya, budaya seperti apa?

e. Bersifat humanities. Peneliti mencoba memahami secara

pribadi orang yang di teliti dan ikut mengalami apa yang di alami orang yang di teliti dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seorang peneliti mencoba memahami berbagai tekanan yang diterima seorang auditor baik dari rekan sekerja, atasan ataupun klien auditee. Berdasarkan wawancara dan observasi peneliti dapat dipahami betapa informan tersebut sering dihadapkan pada situasi tidak menyenangkan yang mengharuskannya harus bersikap, sehingga karena prinsip tegasnya justru malah karirnya menjadi terhambat.

1.4. Gambaran Umum Penelitian Kualitatif.

Penelitian kualitatif membutuhkan kepekaan dan rasa empati yang lebih dari peneliti untuk memahami suatu realita sosial. Sama halnya dengan penelitian kuantitatif yang langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan observasi untuk mendeteksi keberadaan sebuah permasalahan. Namun berbeda dengan penelitian kuantitatif yang proses penelitiannya bersifat linier maka proses penelitian kualitatif bersifat sirkuler. Secara umum berikut adalah beberapa pedoman untuk memahami bagaimana proses penelitian kualitatif dilakukan. a Desain Penelitian. Desain penelitian sifatnya umum, fleksibel dan selalu berkembang setelah di lapangan. Oleh karena itu usulan penelitian proposal bersifat: 7 | P a n d u a n P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f  Singkat  Sedikit mencantumkan literatur akan menyesuaikan dengan lapangan  Pendekatan secara umum  Tidak ada hipotesa awal b Fokus penelitian sering ditulis setelah ada data yang terkumpul di lapangan c Tujuan Penelitian. Penelitian kualitatif menekankan untuk memahami dan mencari makna sebuah realita sosial verstehen, mengembangkan teori: teori dasar, teori yang diangkat dari lapangan grounded theory, menggambarkan realitas yang kompleks. d Teknik penelitian menggunakan observasi mendalam kebanyakan peneliti terlibat langsung observasi partisipan, melakukan wawancara bebas dengan pedoman pertanyaan yang sifatnya terbuka. e Instrumen penelitian yaitu alat utama untuk memperoleh data capturing data adalah peneliti sendiri Human Instrument,catatan, tape recorder, dokumen, dan lain-lain. f Data berupa tulisan narasi yang deskriptif, catatan pribadi, catatan lapangan, ucapan-ucapan responden, gambar, simbol dan lain-lain. g Sampel atau dikenal sebagai informan tidak representatif secara kuantitatif, tetapi representatif secara kualitatif berdasar sumber dan kecil. Sampel adalah purposif karena sudah ditentukan lebih dahulu siapa-siapa yang akan ditanya tidak ada kaitannya dengan jumlah, tetapi lebih terkait 8 | P a n d u a n P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f dengan relevansi dan peran informan terhadap topik dan permasalahan penelitian. h Analisis dilakukan secara terus menerus sejak awal hingga akhir penelitian. Bahkan di awal penelitian, saat melakukan observasi awal peneliti kualitatif sudah perlu melakukan refleksi dan interpretasi untuk memaknai gejala-gejala permasalahan yang muncul di lapangan. Proses analisis dimulai dengan berpijak pada gejala-gejala atas realita sosial di lapangan, menghubungkan dengan gejala atau tema lain yang dilakukan dengan logika berpikir induktif. Tujuan proses refleksi ini adalah mencari model, pola maupun tema. i Hubungan dengan responden adalah akrab, peneliti tidak boleh mengambil jarak karena tujuannya adalah untuk memahami diri informan sebagaimana dia apa adanya. Oleh karena itu perlu lebih berempati dan menganggap sama dengan responden hubungan yag empatetik. j Jenis penelitian kualitatif Noeng Muhadjir. 2000: 17 seperti interpretif grounded research, ethnometodologi, paradigma naturalistik, interaksi simbolik, semiotik, heuristik, hermeneutik, atau holistik, yang kesemuanya itu tercakup dalam klasifikasi metodologi penelitian postpositivisme phenomenologik interpretif. 1.5.Jenis Penelitian Kualitatif Creswell 1994 menyebutkan ada empat jenis penelitian dalam pendekatan kualitatif, yaitu: 9 | P a n d u a n P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f a Etnografi : dalam penelitian ini yang dipelajari adalah kelompok budaya dalam konteks natural selama periode tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui budaya kelompok tersebut. b Grounded Theory : yang diupayakan dalam penelitian ini adalah menyimpulkan suatu teori dengan menggunakan tahap-tahap pengumpulan data dan saling menghubungkan antara kategori informasi. Karateristik dari jenis ini adalah pembandingan antar data dari berbagai kategori dan penggunaan sampel berbeda dari kelompok populasi untuk memaksimalkan persamaan dan perbedaannya. c Studi Kasus : yang digali adalah entitas tunggal atau fenomena “kasus” dari suatu masa tertentu dan aktivitas bisa berupa program, kejadian, proses, institusi atau kelompok sosial, serta mengumpulkan detil informasi dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama kasus itu terjadi. d Studi Fenomenologi : dalam penelitian ini yang diteliti adalah pengalaman manusia melalui deskripsi dari orang yang menjadi partisipan penelitian, sehingga peneliti dapat memahami pengalaman hidup partisipan. 1.6.Istilah dalam penelitian kualitatif. Berikut adalah beberapa istilah yang sangat sering ditemui dalam jurnal-jurnal penelitian kualitatif.  Meaning : menekankan untuk memahami makna 10 | P a n d u a n P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f  Subjective interpretation : melakukan interpretasi sebuah realita sosial secara subyektif  Reality as social construction, realita merupakan sebuah kenyataan yang dipersepsikan oleh individu, kelompok dan masyarakat melalui interpretasi yang mereka bangun melalui pengalaman, kejadian dan respon.  Theory building : penelitian kualitatif bertujuan untuk membangun teori sehingga tidak berupaya untuk melakukan generalisasi  Narration : narasi adalah tulisan yang lebih banyak berisi tentang cerita daripada angka-angka.  Thick description : laporan penelitian biasanya tebal karena setiap berinteraksi dengan subyek baik secara langsung maupun tidak langsung peneliti perlu melakukan mentranskripsikan, menganalisis, mensiintesiskan untuk dapat menginterpretasi makna realita sosial.  Subject as the expert: peneliti mencoba untuk memahami subyek penelitian sehingga peneliti sebenarnya sedang belajar pada subyek sebagai ahli, dimana peneliti mencoba memahami subyek.  Rapport: Peneliti perlu membangun sebuah hubungan persahabatanyang dekat dengan subyek penelitian untuk memahami subyek sebagaimana adanya.  Getting in, getting along, getting out : ini adalah proses dalam mendekati dan berhubungan dengan subyek penelitian. Diperlukan waktu dan strategi untuk menentukan kapan saat yang tepat bagi peeliti untuk dapat benar-benar masuk 11 | P a n d u a n P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f “wilayah” subyek penelitian, bagaimana membuatnya tetap dipercaya.  In depth interview: berbeda dengan proses penelitian kuantitatif yang melakukan wawancara umum, penelitian kualitatif melakukannya secara mendalam. Artinya sampai dapat dikuak apa makna dari fakta empiris yang ditampilkan subyek peneliti. 12 | P a n d u a n P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f Latihan 1. Apa pengertian penelitian kualitatif itu? 2. Apa perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif? 3. Apa yang dimaksud dengan logika berpikir induksi. Beri contoh. 4. Beri contoh kasus “makna” dalam realita sosial 5. Apa yang dimaksud dengan “value-free” dan “non-value- free” Beri contoh. 6. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menggeneralisasikan atau untuk memprediksi sebuah realita. Jelaskan statement ini dan beri contoh. 7. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menguak makna sebuah realita secara mendalam. Jelaskan statement ini dan beri contoh. 8. Cari sebuah publikasi hasil penelitian kualitatif. Review artikel tersebut berdasarkan permasalahan, fokus penelitian, desain penelitian, data yang digunakan, teknik pengumpulan data, teknik analisis yang digunakan, cara menulis pembahasan. 13 | P a n d u a n P e n e l i t i a n K u a l i t a t i f

2.1. Proses penelitian kualitatif