2.3.6. Mekanisme core stability dalam tendangan sepak bola
Aktifasi fisiologi otot-otot core menghasilkan beberapa efek biomekanik lokal yang efisien dan fungsional pada bagian distal ya gerakan atau eksekusi
gerak terjadi,
aktivasi otot
menghasilkan penyesuaian
antisipasi posturalanticipatory postural
adjustments APAs, yang memberikan posisi tubuh bertahan dari gangguan untuk membuat keseimbangan baik berupa
menendang, melangkah atau berlari. Otot-otot core menghasilkan stabilisasi yang fungsi utamanya bekerja untuk menghasilkan APAs. APAs menciptakan
stabilisasi proksimal untuk mobilisasi pada distal., sehingga saat eksekusi gerak menendang proses menjadi tidak terganggu oleh faktor eksternal lain.
Menendang bola melibatkan banyak komponen. Pada tendangan yang dilakukan dengan kaki kanan maka kaki kanan yang melakukan tendangan
akan menjadi bagian mobilitas, sementara kaki kiri menjadi bagian stabilitas. Stabilitas tungkai kiri bisa terjaga jika didukung oleh stabilitas postur yang
adekuat karena faktor perubahan letak center of gravity COG saat menendang akan mempengaruhi stabilitas tungkai kiri. Hal ini dapat
diminimalisir dengan aktivasi dari core stability. Dengan kata lain akurasi menendang dapat dicapai jika eksekusi gerak menendang tidak dipengaruhi
oleh instabilitas postur. Adanya perpindahan saat menendang merupakan bagian dari aktivasi
otot-otot core yang saling bersinergis. Aktivasi otot-otot core digunakan untuk menghasilkan rotasi spine. Aktivasi otot sebuah pola gerak dalam tendangan
akan saling cross-sectional dari bagian mobilitas. Hal ini memberikan pengaruh alignment dari kepala sampai pelvis dalam membentuk alignment
postur. Saat dilakukan gerak ayunan tungkai, akan terjadi pelvic tilt dimana otot-otot core sisi kontra lateral berkontraksi sebagai stabilisasi terhadap
mobilitas distal. Di sisi lain dibutuhkan banyak dan lebih kecil di dalam pheriperal
segment, pergerakan dari inersia dalam area distal tersebut berkurang, mengakibatkan penyajian dalam kecepatan tinggi. Pengaruh aktivasi otot-otot
postural akan membentuk suatu pola midline dimana adanya suatu antisipasi postural akan mempengaruhi persiapan anggota gerak bagian distal dalam
membentuk midline sebagai perkembangan potensial dari linear akselerasi dalam persiapan untuk bergerak.
2.4. Resistance Tube Exercise