Elastis tube merupakan bahan elastis yang terbuat dari karet lateks berbentuk tabung dengan pemegang pada kedua ujungnya. Secara progresif produk Elastis
tube resistance memiliki elastisitas dan fleksibilitas yang cukup tinggi untuk latihan pada atlit. Hal ini dikarenakan karet elastic resistance dapat di gunakan
secara mandiri
.
Untuk latihan harus di sesuaikan dengan warna karet yang berdasarkan elastisitas karet dan kekuatan otot. Tersedia berbagai warna elastis
tube resistance sesuai dengan progresif tingkat tahanan yaitu warna kuning, merah, hijau, biru, hitam dan perak.
Intensitas yang biasa digunakan adalah dengan menggunakan repetisi maksimal RM, yaitu beban maksimal yang dapat dilakukandiangkat selama satu kali
gerakan atau kontraksi. Repetisi untuk meningkatkan kekuatan otot repetisi yang harus diberikan adalah 60 sampai 100 dari 1 RM.
Latihan isotonik adalah suatu bentuk latihan dimana adanya kontraksi otot dengan beban konstant dari awal sampai akhir gerakan. Latihan isotonik bertujuan untuk
meningkatkan kekuatan dinamik, endurance otot dan power sehingga dapat meningkatkan tekanan intramuskuler dan menyebabkan meningkatakan aliran
darah, mencegah peradangan, dan peningkatan kelenturan jaringan yang dapat menurunkan nyeri Sherwood, 2009
2.4.1. Prosedur penerapan latihan elastis tube resistance pada anggota gerak
bawah
a. Teknik Aplikasi 1 Sebelum latihan terlebih dahulu melakukan pemanasan berupa
peregangan pada otot anggota gerak bawah hamstrings, quadriceps, calf muscle dan adductor
2 Latihan elastis tube resistance terdiri dari: one-leg press, knee lift, seat leg extension, side leg raise, dan standing leg curl
3 Fisioterapis memberikan instruksi dalam penggunaan elastis tube resistance yaitu dengan gerakan menarik karet elastis sampai batas
regangan tertentu sesuai dengan lingkup gerak sendi yang ditentukan, kemudian kembali keposisi awal secara perlahan-lahan.
4 Elastis tube resistance yang dipakai adalah warna merah b. Dosis
1 Frekwensi : 3 X seminggu
2 Intensitas : 3 set latihan
3 Time : 30 menit
4 Repetisi : 10 kali
5 Rest : 30 detik per 1 set latihan
c. Teknik latihan elastis tube resistance 1 One-leg press
Peserta duduk di lantai dengan tungkai ke depan dan lutut sedikit ditekuk. Elastis tube resistence diletakkan di sekitar telapak kaki kanan
untuk menjaga lutut kanan tetap posisi sedikit menekuk. Masing- masing ujungnya elastis tube dipegang tangan. Peserta meluruskan
lutut kanan tetapi tidak sampai penguncian pada lutut. Sambil mempertahankan regangan elastis tube perlahan-lahan tungkai kembali
ke posisi semula.
Gambar. 2.16. One leg press 2 Knee lift
Peserta duduk nyaman dengan posisi pinggul dan lutut tegak lurus satu sama lain. Elastis tube resistance diletakkan pada bagian paha kanan,
dan ujung masing-masing elastis tube dipegang masing-masing tangan.
Peserta menarik lutut kana kearah dada dengan melawan tahanan ari elastis tube resistance. Kemudian dengan perlahan kembali ke posisi
semula dengan mempertahankan tahanan elastis tube.
Gambar. 2.17. Knee lift 3 Seat leg extension
Peserta duduk tegak dengan pinggul dan lutut posisi fleksi. Letakkan elastis tube resistance pada telapak kaki dan ujung tube elastis
dipegang masing-masing tangan. Peserta diminta meluruskan kaki kiri perlahan-lahan sampai tungkai terangkat pada posisi 90 derajat dengan
batang tubuh. Kemudian kembali ke posisi awal sambil mempertahankan tahanan pada elastis tersebut.
Gambar. 2.18. Seat leg extension 4 Standing leg curl
Dua peserta terlibat dalam latihan. Peserta pertama memegang kedua ujung elastis tube resistance yang diletakkan pada kaki peserta kedua
dengan posisi lutut menekuk 90 derajat dan sendi paha menekuk ke depan sekitar 45 derajat. Peserta kedua diminta menurunkan tumit
perlahan-lahan kemudian kembali ke posisi semula dengan perlahan. Selama gerakan di pertahankan posisi lutut dan paha tetap stabil.
Gambar. 2.19. Standing leg curl 5 Side leg raise
Peserta berdiri tegak. Ujung elastis tube resistance dilingkarkan pada pergelangan kaki kanan sementara kaki kiri menginjak elastis tube
resistance. Gerakkan kaki kanan kesamping kanan sampai kaki terangkat sekitar 30cm dari lantai. Kemudian perlahan-lahan kembali
ke posisi awal. Saat melakukan gerakan posisi tubuh dan tungkai tetap dalam posisi stabil.
Gambar.2.20. Side leg raise
2.4.2. Mekanisme Resistance Tube Exercise terhadap ketepatan