Prosedur penerapan latihan Neurac

aktif atau sleeping muscles dan secara simultan, kemampuan usaha atau kerja otot individu yang dihasilkan dapat digunakan untuk menentukan kelemahan otot serta keterbatasan gerak. Ketika kelemahan otot teridentifikasi terapis mulai melaksanakan proses neurac treatment.

2.2.4. Prosedur penerapan latihan Neurac

a. Tehnik Aplikasi 1 Sebelum latihan terlebih dahulu melakukan pemanasan berupa peregangan pada otot trunk dan anggota gerak bawah 2 Latihan neurac terdiri dari: push-up standing, prone bridging, supine pelvic lift, side lying bridging 3 Fisioterapis memberikan instruksi dalam penggunaan sling yaitu dengan b. Dosis 1 Frekwensi : 3 X seminggu 2 Intensitas : 3 set latihan 3 Time : tiap posisi ditahan selama 6 detik 4 Repetisi : 6 kali 5 Rest : 30 detik pengulangan satu posisi c. Tehnik latihan Neurac Neuromuskuler Activation 1 Push-up standing Posisi awal peserta berdiri tegak sambil memegang tali sling kemudian tubuh bergerak miring ke depan sejauh 45 dari posisi awal, gerakan ini diulang 6xset. Masing masing posisi dipertahankan selama 6 detik kemudian kembali ke posisi awal dan istirahat selama 30 detik, 3 set, frekuensi latihan 3x seminggu dengan waktu atau durasi latihan 20 sampai 30 menit. 1 2 11 Gambar . 2. 24: Push-Up Sumber: A Practical Guide for Physical Therapy 2 Prone bridging Posisi awal posisi tengkurap dengan kedua lutut menggantung pada sling, lengan bawah menyangga pada matras, flexi 90 kemudian tubuh dan panggul diangkat lurus setinggi bahu pertahankan selama 6 hitungan turunkan dan istirahat 30 detik ulangi 4x dalam 1 set latihan, gerakan ini dapat dilakukan 4set latihan, kemudian pindahkan sling dibawah pergelangan kaki dengan posisi awal sama kemudian angkat panggul dan tubuh setinggi punggung lalu dipertahankan 6 detik, turunkan dan istirahat 30 detik, ulangi kembali gerakkan sebanyak 6x dalam 1 set latihan, lakukan selama 10-20 menit Gambar .2. 25: Prone Bridging Sumber: Redcord medical active sport,2013 3 Supine pelvis lift Posisi awal pasien terlentang dengan sling diletakkan di bawah lutut kemudian pasien disuruh mengangkat pantat dan pertahankan posisi selama 4-6 hitungan kemudian istirahat selama 30 detik dan ulang kembali sebanyak 4x pengulangan untuk satu set pertama , set kedua posisi sling di letakkan di bawah pergelangan kaki kemudian pasien disuruh mengangkat pantat dan mempertahankan posisi 6 detik, istirahat 30 detik dan diulang 6x gerakan. Latihan dilakukan selama 10-20 menit Gambar g Ggg Gambar 2.26. Supine pelvis lift Sumber: A Practical Guide for Physical Therapy 4 Side lying bridging Posisi awal tidur miring dengan sling diletakkan pada lutut bagian lateral kemudian angkat panggul dan pertahankan posisi tersebut selama 6 hitungan dengan istirahat 30 detik dan pegulangan gerak 4x setiap set latihan, setelah itu untuk meningkatkan beban latihan sling digeser ke pergelangan kaki lateral kemudian angkat panggul dan pertahankan posisi selama 6 detik dengan istirahat 30 detik dan gerakan di ulang sebanyak 6x dalam tiap set. Latihan dilakkukan selama 10-20 menit Gambar. 2.26: Side lying Bridging Sumber: Redcord medical active sport,2013

2.2.5. Mekanisme latihan Neurac terhadap ketepatan tendangan pada

Dokumen yang terkait

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA SSB RIVER NATAR 2015

0 7 81

PENERAPAN LATIHAN TENDANGAN BOLA BERGERAK DAN TETAP TERHADAP HASIL TENDANGAN KE ARAH GAWANG PADA SEPAKBOLA SSB APACINTI U 13 KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

0 9 95

EFEKTIVITAS TEKNIK TENDANGAN TERHADAP HASIL KETEPATAN TEMBAKAN KE GAWANG PADA PEMAIN SSB PUTRA MAYONG KABUPATEN JEPARATAHUN 2013

1 12 88

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KECEPATAN LARI DAN KETEPATAN TENDANGAN TERHADAP HASIL TENDANGAN KEARAH GAWANG PADA KLUB SEPAK BOLA PERSILANG DIVISI II LIGA JEPARA

1 18 76

PERBEDAAN HASIL LATIHAN MENENDANG BOLA MENGGUNAKAN KURA KURA KAKI BAGIAN DALAM DAN KURA KURA KAKI BAGIAN LUAR TERHADAP KETEPATAN TENDANGAN KE GAWANG PADA PEMAIN SSB

0 6 86

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KETERAMPILAN TIMANG - TIMANG BOLA TERHADAP KETEPATAN TENDANGAN KE ARAH GAWANG PADA SSB BHALADIKA SEMARANG TAHUN 2010.

0 1 2

MODEL LATIHAN SHOOTING KE GAWANG PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA IKIP-PGRI PONTIANAK

0 8 10

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP HASIL LATIHAN KETEPATAN TENDANGAN KE GAWANG SEPAKBOLA

0 1 16

PERBEDAAN PENAMBAHAN ZIG ZAG RUN EXERCISE PADA PROGRESSIVE RESISTANCE EXERCISE TERHADAP KELINCAHAN SEPAK BOLA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENAMBAHAN ZIG ZAG RUN EXERCISE PADA PROGRESSIVE RESISTANCE EXERCISE TERHADAP KELINCAHAN SEPAK BOLA - DIGILIB UNISAY

0 1 15

PENAMBAHAN DYNAMIC STRETCHING PADA APLIKASI LATERAL RUN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AGILITY PEMAIN SEPAK BOLA NASKAH PUBLIKASI - PENAMBAHAN DYNAMIC STRETCHING PADA APLIKASI LATERAL RUN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN AGILITY PEMAIN SEPAK BOLA - DIGILIB UN

0 3 14