Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

2.3. Kerangka Pemikiran

Jagung termasuk komoditi terpenting di Sumatera Utara, jagung termasuk ke dalam kelompok pangan strategis yang permintaanya terus meningkat setiap tahunnya, walaupun produksi jagung di Sumatera Utara terus meningkat tapi tidak dapat mencukupi kebutuhan permintaan yang akhirnya memaksa pemerintah untuk mengimport jagung. Setelah mengimport maka harga jagung import lebih murah dari pada jagung lokal yang mengakibatkan kerugian pada petani jagung lokal. Dari adanya usahatani jagung maka dihasilkan produksi jagung, produksi jagung di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu luas lahan, bibit, pupuk, dan tenaga kerja. Hasil produksi jagung dijual kepada pedagang. Harga berpengaruh kepada penerimaan. Besarnya penerimaan petani jagung diperoleh dari perkalian antara produksi dengan harga jual. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani ialah luas lahan, harga jagung, biaya pupuk, biaya bibit, dan upah tenaga kerja. Pendapatan petani diperoleh dari pengurangan antara besar penerimaan dan besar biaya produksi. Pendapatan petani mempengaruhi kelayakan apakah layak atau tidak usahatani itu untuk diusahakan. Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Keterangan : : Menyatakan ada hubungan : Menyatakan ada pengaruh Faktor-Faktor yang mempengaruhi : • Luas Lahan • Pupuk • Bibit • Tenaga Kerja Faktor-Faktor yang mempengaruhi • Luas Lahan • Harga Jagung • Biaya Pupuk • Biaya Bibit • Tenaga Kerja Penerimaan Harga Produksi Jagung Pendapatan Kelayakan Universitas Sumatera Utara

2.4. Hipotesis Penelitian

1. Ada pengaruh luas lahan, harga jagung, harga pupuk, harga bibit, dan tenaga kerja terhadap produksi jagung di daerah penelitian. 2. Ada pengaruh biaya luas lahan, harga jagung, biaya pupuk, biaya bibit, dan upah biaya tenaga kerja terhadap pendapatan petani jagung di daerah penelitian. 3. Usahatani jagung di daerah penelitian tergolong layak. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian