Metode Pangambilan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive sengaja yaitu Desa Tanjung Jati Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Alasan penentuan dan penetapan daerah tersebut sebagai daerah penelitian karena desa Tanjung Jati merupakan salah satu sentra produksi tanaman jagung tertinggi setelah desa Sambirejo dan desa Perdamaian di Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dan dengan mempertimbangkan jarak, dan waktu dan ke daerah penelitian. Berikut dierlihatkan data desa dan produksi tanaman : Tabel 4. Produsi Tanaman Jagung Kecamatan Binjai Desa Produksi tanaman ton

1. Tanjung Jati 2.

Sidomulyo 3. Sendang Rejo 4. Smbirejo 5. Kwala Begumit 6. Perdamaian 7. Suka Makmur 882,42 727,27 13,96 3.781,78 535,27 2.269,07 504,24 Jumlah 8.741,00 Sumber :Kecamatan Binjai Dalam Angka , Tahun 2011, Badan Pusat Statistik Sumatera Utara

3.2. Metode Pangambilan Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah petani yang memiliki usahatani jagung. Jumlah populasi petani jagung di Desa Tanjung Jati sebanyak 85 petani. Selanjutnya, jumlah sampel yang diteliti akan dihitung dengan menggunakan Rumus Slovin, yaitu : Universitas Sumatera Utara � = � 1 + �� 2 � = 85 1 + 85 0,1 2 � = 85 1 + 85 0,01 � = 85 1 + 0,85 � = 85 1,85 � = 45,9 = 46 n = Ukuran sample N = Ukuran populasi e = Kesalahan pengambilan sample yang ditolerir 10. Dengan menggunakan rumus diatas maka diperoleh n sebesar 45,9 yang dibulatkan menjadi 46 sample.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada petani dengan menggunakan daftar pertanyaan kuisioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi – instansi terkait di daerah penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.4 Metode Analisis Data

Analisis yang dilakukan dalam hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: Hipotesis 1, dianalisis dengan mengukur faktor – faktor yang mempengaruhi produksi jagung dengan menggunakan Fungsi Produksi model Coob-Douglas, dengan rumus: Y = � �. . � � �� . � � �� . � � �� . � � �� . � � �� � � �� � � �� � � �� � � �� � �� ��� Dimana : Y = Produksi Kg � = Konstanta � 1 … � 10 = Koefisien regresi terhadap X � 1 = Luas Lahan Ha � 2 = Jumlah Bibit Kg � 3 = Herbisida Ltr � 4 = Pupuk Urea Kg � 5 = Pupuk SP Kg � 6 = Pupuk TSP Kg � 7 = Pupuk Phonsca Kg � 8 = Pupuk KCL Kg � 9 = Pupuk NPK Kg � 10 = Tenaga Kerja HKP Hipotesis 2, faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani jagung digunakan Fungsi Pendapatan persamaan regresi liner berganda multiple linier regression yang dirumuskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Y = � � + � � � � + � � � � + � � � � + � � � � + � � � � + � � � � Dimana : Y = Pendapatan Usahatani Jagung Rp β = Konstanta Rp � 1 … � 7 = Koefisien regresi terhadap X � 1 = Harga Jual JagungRp � 2 = Biaya Lahan Rp � 3 = Biaya Bibit Rp � 4 = Herbisida Ltr � 5 = Biaya Pupuk Rp � 6 = Biaya Tenaga KerjaRp � 7 = Biaya Alsintan Rp Hipotesis 3, dianalisis dengan mengukur menggunakan perbandingan ratio atau nisbah antara penerimaan revenue dan biaya cost. Bentuk model matematis sebagai berikut : a = � � a = RC R = Py x Y C = FC + VC a = Py x Y FC + VC Universitas Sumatera Utara Dimana : a = RC Ratio R = Penerimaan revenue C = Biaya cost Py = Harga output Y = Output FC = Biaya tetap fixed cost VC = Biaya Variabel variable cost Dengan kriteria keputusan : RC 1, usahatani menguntungkan. RC 1, usahatani rugi. RC = 1, usahatani impas tidak untung tidak rugi.

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional