Tabel 1. Produksi Jagung Sumatera Utara 2008, 2009, 2010, 2011

Perkembangan produksi jagung di Sumatera Utara untuk tahun 2008, 2009, 2010,

2011. Tabel 1. Produksi Jagung Sumatera Utara 2008, 2009, 2010, 2011

NO TAHUN PRODUKSI TON IMPOR KG 1 2008 1.098.969 40.795.257 2 2009 1.116.548 102.475.113 3 2010 1.377.718 100.846.810 4 2011 1.142.913 305.818.856 Sumber : Badan Pusat Statistik 2011 Permasalahan jagung yang utama adalah tidak cukupnya produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar seperti konsumsi, pangan, dan pakan. Seperti yang di tampilkan pada tabel perkembangan produksi jagung di Indonesia berikut : Tabel 2. Perkembangan Produksi Jagung Di Indonesia Tahun Konsumsi Industri Pangan Industri Pakan Total Ribu Ton Persen Ribu Ton Persen Ribu Ton Persen Ribu Ton Persen 2006 4.567 41,76 2.415 22,08 3.955 36,16 10.937 100 2007 4.478 40,11 2.489 22,29 4.197 37,59 11.164 100 2008 4.388 38,53 2.564 22,51 4.438 38,96 11.390 100 2009 4.229 37,01 2.638 22,71 4.680 40,29 11.617 100 2010 4.165 33,13 3.016 23,99 5.390 42,88 12.572 100 2011 4.100 32,54 2.900 23,02 5.600 44,44 12.600 100 Sumber : Departemen Pertanian 2011 Tabel ini menunjukkan bahwa selama periode 2006-2011, total penggunaan jagung untuk konsumsi rumah tangga terus menurun dari tahun ke tahun. Penurunan konsumsi jagung pada konsumsi rumah tangga kemungkinan besar disebabkan oleh Universitas Sumatera Utara pergeseran konsumsi jagung dalam bentuk olahan. Hal ini dapat dilihat dari nilai konsumsi jagung pada industri pangan yang terus meningkat dari tahun 2006-2010 yang kemudian turun kembali di tahun 2011. Berlawanan dengan konsumsi rumah tangga, konsumsi jagung pada industri pakan terus mengalami peningkatan pada tahun 2006-2011. Walaupun produksi jagung terus meningkat setiap tahunnya tetapi kebutuhan pasar lebih banyak dari hasil yang diproduksi. Maka dari itu kita harus meningkatakan produksi jagung agar tidak lagi melakukan impor. Sama seperti produksi jagung di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat jika dilihat dari aspek ekologi Desa Tanjung Jati merupakan daerah yang sesuai untuk pengembangan tanaman jagung. Mengingat skala pengolahan pertanian di Desa Tanjung Jati masih bersifat tradisional maka produksinya tidak terlalu tinggi dan produktivitasnya berfluktuasi. Dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. Hasil Produksi Jagung Desa Tanjung Jati 2008, 2009, 2010, 2011 NO TAHUN PRODUKSI TON LUAS TANAM Ha 1 2008 2400 827 2 2009 455 119 3 2010 882,42 210 4 2011 882,42 210 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat 2011 Dengan pegolahan pertanian yang masih tradisional ini, mengakibatkan produksi jagung di Desa Tanjung Jati kurang maksimal sedangkan permintaan terhadap jagung terus meningkat. Belum maksimalnya produksi jagung di desa ini mungkin disebabkan karena kurangnya modal, pupuk, terbatasnya ketersediaan bibit unggul, dan juga karena pengaruh musim. Universitas Sumatera Utara Bila dilihat dari tabel hasil produksi jagang di Desa Tanjung Jati yang mengalaimi fluktuasi dalam produksinya, beberapa faktor yang diduga dapat mempengaruhi hasil produksi jagung antara lain : luas lahan, biaya tenaga kerja, varietas bibit, jarak tanam dan jumlah tanaman, biaya pembelian pupuk dan biaya produksi lainnya merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam usaha tani jagung. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung hanya dibatasi oleh luas lahan dimana bibit jagung akan ditanam,pupuk yg benar agar produksi jagung meningkat, , bibit yang unggul, dan tenaga kerja baik tenaga kerja dari keluarga sendiri atau pun orang lain. Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor yang disebut diatas. Dengan menggunakan kombinasi faktor-faktor produksi yang serasi pada gilirannya akan mampu meningkatkan hasil produksi dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani. Petani jagung di Desa Tanjung Jati umumnya memiliki skala usaha yang kecil. Keterbatasan faktor-faktor produksi sebagai alokasi input seperti : luas lahan, harga jagung, biaya pupuk, biaya bibit, dan tenaga kerja mempengaruhi pendapatan petani. Jika produksi meningkat maka pada akhirnya meningkat jugalah pendapatan petani jagung di daerah penelitian. Dari uraian permasalahan diatas penulis tertarik melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan petani Jagung. Dengan harapan dengan dilakukanya penelitian ini petani dapat lebih tertarik untuk menanam Universitas Sumatera Utara jagung agar produksi jagung meningkat sehingga paa petani bisa menjadi lebih sejahtera.

1.2. Identifikasi Masalah :