4 “Trainer Mikrokontroler Sebagai Media Pembelajaran Sistem Kontrol Untuk Siswa
Kelas XI Program Keahlian Teknik Otomasi Industri di SMK Negeri 2 Kendal ”.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang dapat diidentifikasi beberapa permasalahan : 1.
Media Trainer untuk pembelajaran sistem kontrol pada KD mikrokontroler,
program keahlian otomasi industri di SMK Negeri 2 Kendal belum memadai. 2.
Media Trainer untuk pembelajaran mikrokontroler program keahlian
otomasi industri di SMK Negeri 2 Kendal masih menggunkan masukan dan keluaran yang sederhana yaitu menggunakan indikator LED.
3. Media
Trainer untuk pembelajaran mikrokontroler di SMK 2 Kendal belum mencukupi untuk kegiatan pembelajaran.
4. Belum adanya media pembelajaran mikrokontroler yang menyesuaikan
perkembangan teknologi di SMK wilayah Kendal khususnya. 5.
Media Trainer mikrokontroler di SMK Negeri 2 Kendal perlu pembaharuan
mengenai perangkat masukan keluaran seperti LCD, dot matrik, motor, sensor dan komunikasi
C. BATASAN MASALAH
Beberapa masalah yang teridenfikasi dan analisis masalah pada pembelajaran sistem kontrol. Peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti
dengan maksud penelitian dapat mengkaji permasalahan secara mendalam dan fokus pada pengembangan media
trainer mikrokontroler pembelajaran sistem
5 kontrol untuk siswa kelas XI program keahlian teknik otomasi industri yang
dikembangkan pada SMK 2 Kendal.
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan batasan permasalahan maka dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diteliti yaitu:
1. Bagaimana desain
trainer mikrokontroler sebagai media pembelajaran sistem kontrol untuk siswa kelas XI program keahlian Otomasi Industri?
2. Bagaimana
kinerja dari
trainer mikrokontroler
sebagai media
pembelajaran? 3.
Apakah trainer
mikrokontroler layak
digunakan sebagai
media pembelajaran untuk siswa kelas XI pada mata pelajaran sistem kontrol
teknik otomasi industri di SMK Negeri 2 Kendal?
E. TUJUAN
Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut : 1.
Merancang trainer mikrokontroler sebagai media pembelajaran praktik
sistem kontrol. 2.
Mengetahui kinerja trainer mikrokontroler sebagai media pembelajaran
praktik sistem kontrol. 3.
Mengetahui kelayakan trainer mikrokontroler sebagai media pembelajaran
praktik sistem kontrol siswa kelas XI teknik otomasi industri di SMK Negeri 2 Kendal.
6
F. MANFAAT