23 siswa belajar seperti lingkungan mereka akan bekerja nanti, maka media harus
memenuhi beberapa kriteria seperti alat pada lingkungan kerja yang memiliki memiliki petunjuk penggunaan dan memenuhi unsur-unsur K3. Pendidikan
kejuruan di SMK berbasis pada learning by doing dan hands-on-experience,
sehingga penggunaan media seperti trainer sangat mendukung pelaksanaan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.
a. Fungsi Dan Tujuan Media
Trainer
Penggunaan media trainer sebenarnya sama dengan media
– media pembelajaran lainnya, hanya saja untuk media
trainer fokus tujuannya adalah implementasi dari proses
learning by doing. Menurut Arief S. Sadiman, dkk. 2014:17-18 media pembelajaran memiliki fungsi berikut :
1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis sehingga
menambah nilai pada pengalaman kepada siswa, dalam konteks ini adalah media untuk melatih kemampuan siswa maka media yang digunakan
harus. 2
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. 3
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik karena siswa didorong untuk aktif.
4 Memberikan perangsang belajar yang sama, dengan menggunakan media
siswa dapat berinteraksi dengan media dan cenderung lebih mudah menangkap maksud pembelajaran dibanding tanpa media.
5 Menyamakan pengalaman, dengan menggunkan media yang sama setiap
siswa akan merasakan pengalaman yang sama dalam menghadapi situasi pembelajaran.
24 6
Menimbulkan persepsi yang sama, dengan menggunakan media yang sama siswa secara otomatis persepsi siswa akan dibawa pada satu tujuan
sehingga lebih mudah guru dalam mengajarkan meteri. Menurut Arsyad 2011:15 Salah satu fungsi utama media pembelajaran
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Menurut Hamalik 1986
dikutip oleh Azhar Arsyad 2011:15, mengemukaan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkam keinginan
dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis, terhadap siswa.
Sudjana Rivai 1992 dalam Azhar Arsyad 2011:28 mengemukakan tujuan media pembelajaran yaitu sebgai penarik perhatian siswa yang dapat
memunculkan motivasi untuk aktif dalam pembelajaran. Pembalajaran akan lebih jelas maknanya dengan adanya penjelasan tambahan dari media, akan
meningkatkan variasi dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang variatif mengakibatkan siswa lebih banyak melakuan aktifitas dalam pembelajaran.
Menurut Daryanto 2013:31 media berupa model berfungsi mempermudah mempelajari obyek yang terlalu besar, mempelajari kontruksi benda dan melihat
alur suatu proses. Dengan media trainer mempelajari bagian-bagian secara terfokus, dapat mempertunjukan suatu struktrur proses.
Dari pernyataan para ahli kita dapat menarik kesimpulan bahwa media trainer berfungsi sebagai 1 alat bantu mengajar guru, 2 mengatasi
keterbatasan dalam pembelajaran seperti pengembangan materi, pembaharuan materi dan keterkaitan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, 3 dapat
25 memfokuskan pengetahuan secara khusus misalnya pemrograman, kontrol
maupun analog.
b. Kriteria media