Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan metode survey, dengan tiga variabel bebas prediktor, yaitu kecepatan, kelincahan, kekuatan otot tungkai dan satu variabel terikat yaitu kemampuan menggiring bola. Desain penelitian ini dibuat agar peneliti mampu menjawab pertanyaan penelitian dengan valid, objektif, dan Reliabel. Desain penelitian ini disusun dan dilaksanakan dengan penuh perhitungan agar dapat menghasilkan petunjuk empirik yang kuat hubungannya dengan masalah penelitian. Adapun desain penelitian ini adalah: r x y r x y r x y Keterangan: X 1 = kecepatan variabel bebas X 2 = kelincahan variabel bebas X 3 = kekuatan otot tungkai variabel bebas Y = kemampuan menggiring bola variabel terikat = Garis hubungan 38 Dari desain penelitian di atas, seluruh populasi diberikan tes untuk mengukur kecepatan, kelincahan dan kekuatan otot tungkai kemudian dilakukan tes kemampuan menggiring bola. Dari data yang didapat pada tes kecepatan, kelincahan dan kekuatan otot tungkai kemudian dihubungkan dengan tes kemampuan menggiring bola.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di stadion semarak Kota Bengkulu. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 5 Januari 2016, pukul 14:00 – 17:00 WIB.

C. Definisi, Operasional Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 93 variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variable X , sedangkan variabel tidak bebas atau variabel terikat, dependent variable Y. Dalam penelitian ini merupakan variabel bebas adalah kecepatan, kelincahan, dan kekuatan otot tungkai, sedangkan yang merupakan variabel terikatnya adalah kemampuan menggiring bola pemain sepakbola SSB Bengkulu. Secara rinci, definisi operasional variabel dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Kecepatan Yang dimaksud kecepatan lari dalam penelitian ini adalah kemampuan pemain sepakbola SSB Bengkulu untuk melakukan gerak atau serangkaian gerak secepat mungkin sebagai jawaban terhadap 39 rangsang dalam waktu yang pendeksesingkat-singkatnya. Kecepatan lari pemain sepakbola SSB Bengkulu diukur dengan tes lari cepat 50 meter untuk usia 13-15 tahun yang diambil dari TKJI 2010. Diukur dengan satuan detik. 2. Kelincahan Yang dimaksud kelincahan dalam penelitian ini adalah kemampuan pemain sepakbola SSB Bengkulu untuk merubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya, yang diukur menggunakan Tes Dodging Run test. 3. Kekuatan Otot Tungkai Yang dimaksud kekuatan otot tungkai dalam penelitian ini adalah kemampuan otot tungkai pemain sepakbola SSB Bengkulu untuk mengatasi beban atau tahanan. Adapun kekuatan yang dimaksud adalah dengan melakukan tes kekuatan otot tungkai yang diukur dengan tes leg dynamometer. Diukur dengan satuan kilogram kg. 4. Keterampilan Menggiring Bola Keterampilan menggiring bola yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan menggiring bola pemain sepakbola SSB Bengkulu dalam melewati beberapa rintangan dengan secepat- cepatnya. Pengukuran keterampilan menggiring bola dalam penelitian ini dilakukan dengan tes keterampilan menggiring bola untuk usia di

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMAN 2 PADANG CERMIN

1 18 62

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN TERHADAP HASIL MENGGIRINGBOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 15 TAHUN SSB KENARI UTAMA MEDAN TAHUN 2016.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA ATLET USIA 15-17 TAHUN CLUB SEPAKBOLA PERSATUAN SEPAKBOLA MURIDA (MAFC) KECAMATAN BOSAR MALIGAS TAHUN 2016.

0 3 22

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA ATLET USIA 13-15 SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2016.

0 6 21

KONTRIBUSI ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN KAKI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA BAGI PEMAIN SSB PORTIS SAENTIS PERCUT TAHUN 2013.

0 3 20

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENDRIBBLING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA.

0 4 35

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK YAPPI WONOSARI.

1 3 107

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA 0

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN JUGGLING MENGGUNAKAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA SSB BINA PUTRA CEPU USIA 13-15 TAHUN.

1 1 110

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB PERSEMAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2018

0 0 20