Desain Penelitian METODE PENELITIAN

40 bawah 16 Tahun SSB dari Subagyo Irianto 1995. Diukur dengan satuan detik.

D. Populasi penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau obyek yang merupakan sifat-sifat umum. Menurut Arikunto 2010: 173 bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono 2010: 80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Maka dari penjelasan para ahli tersebut, peneliti menetapkan populasi dalam penelitian ini adalah pemain sepakbola SSB Bengkulu yang berjumlah 233 pemain.

2. Sampel Penelitian

Penarikan atau pembuatan sampel dari populasi untuk mewakili populasi disebabkan untuk mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Menurut Arikunto 2010: 174 bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Selanjutnya menurut Sugiyono 2010: 81 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Mengenai hal ini, Arikunto 2010: 183 menjelaskan bahwa purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil 41 subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Begitu pula menurut Sugiyono 2010: 85 sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Artinya setiap subjek yang diambil dari populasi di pilih dengan sengaja berdasarkan tujuan dan pertimbangan tertentu. Tujuan dan pertimbangan pengambilan subjeksampel penelitian ini adalah sampel tersebut berusia 13-15 tahun, telah menjadi siswa SSB minimal satu tahun, telah mengikuti program latihan kecepatan, kelincahan, kekuatan otot tungkai, dan menggiring bola. Berdasarkan penjelasan tersebut dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20 dua puluh pemain SSB Bengkulu.

E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

a. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 136 Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjanya lebih mudah dan lebih baik. Dalam penelitian ini alat ukur dan tata cara penelitian yang digunakan dalam pengambilan data yaitu: 1 Tes kecepatan Pengukuran untuk memperoleh data mengenai kecepatan menggunakan tes lari 50 meter dari TKJI 2010. Dengan validitas dan reliabilitas sebesar 0,950 dan 0,960.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMAN 2 PADANG CERMIN

1 18 62

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN TERHADAP HASIL MENGGIRINGBOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 15 TAHUN SSB KENARI UTAMA MEDAN TAHUN 2016.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA ATLET USIA 15-17 TAHUN CLUB SEPAKBOLA PERSATUAN SEPAKBOLA MURIDA (MAFC) KECAMATAN BOSAR MALIGAS TAHUN 2016.

0 3 22

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PADA PERMAINAN SEPAK BOLA ATLET USIA 13-15 SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2016.

0 6 21

KONTRIBUSI ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN KAKI DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA BAGI PEMAIN SSB PORTIS SAENTIS PERCUT TAHUN 2013.

0 3 20

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENDRIBBLING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA.

0 4 35

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK YAPPI WONOSARI.

1 3 107

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA 0

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN JUGGLING MENGGUNAKAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA SSB BINA PUTRA CEPU USIA 13-15 TAHUN.

1 1 110

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA KAKI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 13-15 TAHUN SSB PERSEMAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2018

0 0 20