Aktor Jaringan Aktorpelaku Aktan = Aktor Pengendali Translasi

BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.ANT Actor Network Theory Actor-Network-Theory ANT dipelopori oleh Latour. Teori ini mengatakan bahwa dalam suatu jaringan ada unsur manusia dan non manusia yang terus berevolusi membentuk sebuah sistem. Namun unsur manusia saja yang mampu menempatkan aktan yang beredar di dalam sistem. Dalam pemahamannya yaitu konsep jaringan tidak hanya berfokus pada hubungan sosial aktor manusia tapi mencakup aktor-aktor non manusia. Aktor disini didefinisikan sebagai sesuatu yang ikut beraksi bukan hanya manusia tapi juga merupakan objek teknis. ANT mengembangkan konsep mengenai aktor, jaringan, aktan, translasi, dan intermediari Latour,2005: 56 .

1. Aktor

Aktor adalah pelaku, pelakuaktor dalam melakukan aksinya membutuhkan aktor-aktor lain.

2. Jaringan Aktorpelaku

Jaringan network adalah sesuatu yang terangkai atau terhubung. Jaringan aktor terdiri dari jaringan bersama-sama baik elemen teknis dan non-teknis.

3. Aktan = Aktor Pengendali

Dalam teori jaringan ANT telah mengembangkan suatu kosa kata yang tidak mengambil perbedaan antara subyek dan obyek, subjektif dan objektif, ke dalam pertimbangan sebagai aktor. Aktor mungkin terdaftar sebagai sekutu untuk memberi kekuatan untuk suatu posisi. Sebuah aktor ada yang berdaya dan ada yang tidak berdaya dalam mengendalikan sistem jaringan. Dalam teori ini disebutkan terdapat aktor dan jaringan. Aktor adalah semua elemen yang terhubung dalam sistem yang nantinya akan membentuk jaringan secara alamiah. Aktor yang mampu mengontrol aktor lain disebut sebagai aktan. Aktan memiliki kemampuan untuk bergerak masuk dan keluar suatu jaringan berdasarkan kemauan dan kepentingannya. Saat aktan memasuki suatu jaringan, maka jaringan tersebut akan memberi nama atau julukan, aktifitas, perhatian, serta peranan dalam jaringan tersebut. Dengan kata lain, aktan inilah elemen utama dan menjadi penggerak dalam jaringan.

4. Translasi

ANT mempostulasikan bahwa di antara manusia dan obyek teknologi berlangsung dua proses. Di satu sisi adalah proses translasi dalam bentuk desain dan konstruksi. Sementara di sisi lain adalah pembelajaran melalui pembuatan dan penggunaan. Melalui desain, konstruksi, dan pembelajaran tersebut, obyek teknologi berubah dan manusia pun berubah. Melalui proses pembelajaran itulah nilai-nilai kemanusiaan diterapkan di ranah teknologi. Teknologi ditata kelola sedemikian rupa agar tidak mengukuhkan relasi-relasi sosial yang otoriter maupun hierarkis. Tidak cukup hanya itu, sebaiknya pula teknologi selaras dengan prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan sosial.

5. Intermediary

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Pemasaran Clayart Stories dalam Memasarkan Produk Miniature Clay Handmade 3D Melalui Akun Line T1 362012034 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Pemasaran Clayart Stories dalam Memasarkan Produk Miniature Clay Handmade 3D Melalui Akun Line T1 362012034 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Pemasaran Clayart Stories dalam Memasarkan Produk Miniature Clay Handmade 3D Melalui Akun Line T1 362012034 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Pemasaran Clayart Stories dalam Memasarkan Produk Miniature Clay Handmade 3D Melalui Akun Line

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Pemasaran Clayart Stories dalam Memasarkan Produk Miniature Clay Handmade 3D Melalui Akun Line

0 0 22

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Strategi Pemasaran pada Diva Snack T1 BAB II

0 1 14

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Personal Branding Ridwan Kamil Melalui Akun Media Sosial Facebook T1 BAB II

0 0 7

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Program Komunikasi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Produk IM3 Ooredoo T1 BAB II

0 0 17

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu 3D Tour and Travel dalam Membangun Kepercayaan terhadap Konsumen T1 BAB II

0 1 20

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Proses Pemasaran Produk Vaporizer Menggunakan Komunikasi Word of Mouth di Kota Salatiga T1 BAB II

0 0 6