10 c. Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil;
kebutuhan yang realistis; keinginan untuk menghindari kegagalan; perasaan cemas dan rendah diri.
d. Harga diri self esteem
Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai, dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku
individu tersebut sesuai dengan ideal diri. Harga diri dapat diperoleh melalui orang lain dan diri sendiri Sunaryo, 2004.
Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berasal dari penerimaan diri sendiri tanpa syarat, walaupun melakukan
kesalahan, kekalahan, dan kegagalan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan berharga Stuart, 2007.
Aspek utama harga diri self esteem adalah dicintai dan menerima penghargaan dari orang lain dan harga diri akan
rendah jika kehilangan kasih sayang dan penghargaan orang lain keliat, 1992.
e. Peran diri self role
Menurut Stuart, 2007 Peran diri adalah serangkaian pola perilaku yang diharapkan oleh lingkungan sosial
berhubungan dengan fungsi individu diberbagai kelompok sosial. Peran yang ditetapkan adalah peran yang dijalani dan
seseorang tidak mempunyai pilihan. Peran yang diambil adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu.
11 Hal-hal penting terkait dengan peran diri menurut
Sunaryo, 2004 : a. Peran dibutuhkan individu sebagai aktualisasi diri.
b. Peran yang memenuhi kebutuhan dan sesuai ideal diri, menghasilkan harga diri yang tinggi atau sebaliknya.
c. Posisi individu di masyarakat dapat menjadi stresor terhadap peran.
d. Stres peran timbul kerena struktur sosial yang menimbulkan kesukaran atau tuntutan posisi yang tidak
mungkin dilaksanakan. e. Stres peran, terdiri dari : konflik peran, peran yang tidak
jelas, peran yang tidak sesuai, dan peran yang terlalu banyak.
f. Identitas diri self identity
Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian, sebagai sintesis
semua aspek konsep diri dan menjadi satu kesatuan yang utuh Sunaryo, 2004. Hal-hal penting yang terkait dengan identitas
diri, yaitu: a. Berkembang sejak masa kanak-kanak, bersamaan dengan
berkembangnya konsep diri.
12 b. Individu yang memiliki perasaan identits diri kuat akan
memandang dirinya tidak sama dengan orang lain, unik, dan tidak ada keduanya.
c. Identitas jenis kelamin berkembang secara bertahap sejak bayi.
d. Identitas jenis kelamin dimulai dengan konsep laki-laki dan perempuan serta banyak dipengaruhi oleh pandangan
maupun perlakuan masyarakat. e. emandirian timbul dari perasaan berharga, menghargai
diri sendiri, kemampuan, dan penguasaan diri. f. Individu yang mandiri dapat mengatur dan menerima
dirinya. Pembentukan identitas dimulai pada masa bayi dan terus
berlangsung sepanjang kehidupan, tetapi merupakan tugas utama pada masa remaja Stuart, 2007.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri menurut Tarwonto Wartonah, 2003 dalam Hartati, 2008 yaitu:
a. Tingkat perkembangan dan kematangan
Perkembangan anak seperti dukungan mental, perlakuan dan pertumbuhan anak akan mempengaruhi konsep diri.
b. udaya
13 Pada usia anak-anak nilai-nilai akan diadopsi dari orang
tuanya, kelompoknya, dan lingkungannya. Lingkungan yang dimaksud disini adalah lingkungan fisik dan lingkungan
psiko-sosial. Lingkungan fisik adalah segala sarana yang dapat menunjang perkembangan konsep diri, sedangkan
lingkungan psiko-sosial adalah segala lingkungan yang dapat menunjang kenyamanan dan perbaikan psikologis
yang dapat mempengaruhi perkembangan konsep diri.
c. Sumber eksternal dan internal