Gambar 2.7 Rangkaian Baterai Charger
Didalam rangkaian battery charger terdapat rangkaian regulator dan rangkaian comparator. Rangkaian regulator berfungsi untuk mengatur tegangan keluaran agar tetap
konstan, sedangkan rangkaian comparator berfungsi untuk menurunkan arus pengisian secara otomatis pada battery pada saat tegangan pada battery penuh ke level yang aman tentunya dan
menahan arus pengisian hingga menjadi lebih lambat sehingga menyebabkan indicator aktif menandakan battery telah terisi penuh.
2.4.1 Metode Charge Discharge
Baterry accumulator merupakan salah satu komponen yangsangat penting untuk memberikan supply tenaga terutama pada kendaraan bermotor, akan tetapi dalam tugas proyek
akhir ini yang berjudul Sistem Pengisian Battery Charger Pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin ini, accumulator digunakan untuk menyimpan energy listrik yang berasal dari generator
dikarenakan kecepatan angin yang berubah-ubah sehingga tegangan keluaran dari generator dc
juga berubah-ubah. Penelitian atau percobaan tentang Proses Charge dan Discharge telah menghasilkan banyak sekali metode yaitu antara lain:
a. Proses Charge dan Discharge dengan Arus Konstan.
Proses Charge dan Proses Discharge dengan arus konstan yang ditunjukkan pada Gambar 2.8 dan Gambar 2.9 dapat diambil kesimpulan bahwa, proses charge discharge akan
berakhir ketikawaktu yang telah diset terlampaui atau apabila kapasitas battery accumulator yang ditentukan telah terpenuhi.
Gambar 2.8 Proses Charge dengan Arus Konstan
Gambar 2.9 Proses Discharge dengan Arus Konstan
b. Proses Charge Discharge dengan Daya Konstan.
Proses Charge dengan daya konstan yang ditunjukkan pada Gambar 2.10 dilakukan ketika tegangan naik dan arus turun, proses ini berakhir ketika set time terpenuhi atau
tegangan pada battery terpenuhi. Sedangkan Proses Discharge dengan daya konstan yang ditunjukkan pada Gambar 2.11 dilakukan ketika tegangan baterryturun dan arus naik dan
discharge berakhir saat set time terlampaui atau tegangan beban terpenuhi.
Gambar 2.10 Proses Charge dengan Daya Konstan
Gambar 2.11 Proses Discharge dengan Daya Konstan
c. Gambar 2.12 menunjukkan Proses Charge dengan arus konstan ketika tegangan terminal
lebih rendah dari pada tegangan charge.
Gambar 2.12 Proses Charge dengan arus konstan tegangan konstan
d. Gambar 2.13 menunjukkan Proses Discharge dengan resistansi konstan ketika tegangan
baterry turun dan arus juga turun.
Gambar 2.13 Proses Charge dengan resistansi konstan
Untuk mengetahui waktu dalam proses pengisian accumulator, dapat menggunakan perhitungan pada persamaan 2.4.1 dan persamaan 2.4.2 berikut ini.
Lama pengisian Arus: Ta
= 2.4.1
Keterangan : Ta
= Lamanya pengisian arus jam. Ah
= Besarnya kapasitet accumulator Ampere hours. A
= Besarnya arus pengisian ke accumulator Ampere.
Lama pengisian Daya: Td
= 2.4.2
Keterangan : Td
= Lamanya pengisian Daya jam. Daya Ah = Besarnya daya yang didapat dari perkalian Ah dengan besar tegangan accumulator
Watt hours. Daya A = Besarnya daya yang didapat dari perkalian A dengan besar tegangan accumulator
Watt.
2.5 Solar PV Controller