η =
x 100 =
x 100 = 77.7777
Effisiensi Rangkaian Battery Charger pada Proyek Akhir ini adalahsebesar 77.77 .
3.3.5 Sensor Cahaya
Pada aplikasinya PJU terdapat sensor cahaya LDR, dimana sensor cahaya LDR tersebut ada yang bertegangan ac dan dc, yang berfungsi sebagai hidup mati dari lampu tersebut
digunakan output dari sensor cahaya LDR . Penggunaan LDR sebagai sensor cahaya yang berfungsi pada malam hari, pada alat ini hasil dari sensor yang sangat sensitif dan presisi. Pada
perancangan sistem penerangan ini menggunakan satu sensor cahaya LDR yang ditempatkan diantara solar cell.
Gambar 3.11 Rangkaian LDR 1 Gambar 3.12 Rangkaian LDR 2
Dari Gambar 3.11 rangkaian LDR 1 maka dapat kita lihat jika LDR tersebut terkena matahari akan mengeluarkan tegangan low 0 dan ketika sensor tidak terkena sinar matahari
akan mengeluarkan tegengan high 1, dan pada Gambar 3.12 Rangkaian LDR 2 dapat kita lihat jika LDR tersebut terkena matahari akan mengeluarkan tegangan high 1 dan ketika sensor tidak
terkena sensor matahari akan mengeluarkan tegengan low 0. Pada Gambar 3.13 menunjukan gambar rangkaian LDR dengan op-amp.
Untuk mengetahui V
out
dapat mengetahui dengan menghitung :
V
out
= x V
in
3.14
Gambar 3.13 Rangkaian Sensor Cahaya
3.3.6 Sensor Tegangan
Sensor tegangan ini akan mensensor tegangan aki pada malam hari. Fungsinya digunakan jika aki kurang charge dari solar cell dikarenakan pada hari tersebut mendung dan tidak cahaya
matahari. Sedangkan pada ADC, hanya mampu menerima tegangan dc maksimal 5 volt. Maka dari itu, dalam perancangan sensor tegangan ini, akan digunakan rangkaian
pembagi tegangan voltage divider. Diharapkan dari tegangan aki 14.7 volt dapat diturunkan
menjadi + 4,5 volt, yaitudengan cara memberi dua buah resistor voltage divider yang dipasang seri. Nilai dari resistor tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
V
out
= x V
in
3.15
dimana; Vout = Tegangan output dari resistor V
Vin = Tegangan sumber V
R1 dan R2 = Resistor Ω
Dari perumusan tersebut, apabila nilai Vin = 14.7 volt dan Vout = 4.47 volt, maka dapat ditentukan nilai dari resistor, yaitu sebesar 1 k
Ω dan nilai resistor 470 Ω. Pada resistor 500 Ω, dihasilkan tegangan sebesar 4,47 volt. Setelah itu, tegangan tersebut disambungkan pada mikro.
Tegangan inilah yang akan masuk ke ADC yang ditunjukan Gambar 3.14.
Gambar 3.14 Rangkaian Pembagi Tegangan
Dari rangkaian diatas tegangan dari accu di turunkan dengan pembagi tegangan yang terdiri dari resistor 1 k
Ω dan 470 Ω sesuai dengan persamaan diatas, sehingga didapatkan:
V
out
= x V
in
V
out
= x 14,7 V
V
out
= 4,47 V Jadi tegangan yang keluar pada resistor 470
Ω sebesar 4.47V. Dan setela h output dari sensor tegangan 4.47V dimasukan dalam ADC mikro yang berarti jika nilai ADC sebesar 4.47
maka baterai tersebut dikatakan penuh.
3.3.7 Lampu LED Light Emighthing Diode