Aspek Harga Diri Harga Diri Pada Remaja

22

4. Aspek Harga Diri

Beberapa aspek harga diri menurut Coopersmith 1967: 38-41 adalah sebagai berikut: a. Power Kekuatan Kekuatan diartikan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi dan mengontrol orang lain. Keberhasilan individu yang memiliki kekuatan ditandai dengan kemampuan individu untuk mempengaruhi tindakan tertentu dengan mengontrol tingkah laku diri dan orang lain. b. Significance Keberartian Hal ini diartikan sebagai penerimaan, perhatian dan kasih sayang terhadap orang lain. Keberhasilan dari keberartian ditandai dengan dengan perhatian dan ungkapan kasih sayang individu terhadap orang lain. c. Virtue Kebajikan Kebajikan diartikan sebagai ketaatan individu terhadap standar-standar etika dan moral. Ukuran kebajikan ini ditandai dengan ketaatan terhadap kode moral, etika, dan prinsip keagamaan. d. Competence Kemampuan Kemampuan berarti individu mampu mencapai keberhasilan, hal ini tandai dengan penampilan tingkat tinggi yang sesuai dengan usianya. 23 Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa individu yang menghargai diri, memiliki aspek kekuatan yang ditandai dengan kemampuan untuk mempengaruhi tindakan tertentu dari kontrolan terhadap diri dan orang lain. Aspek keberartian yang ditandai dengan perhatian dan ungkapan kasih sayang terhadap orang lain. Aspek kebajikan yang ditandai dengan ketaatan terhadap kode etik, moral dan prinsip agama, serta aspek kemampuan yang ditandai dengan penampilan yang sesuai dengan usianya.

5. Harga Diri Pada Remaja

Harga diri pada masa remaja akan mengalami penurunan terutama pada remaja perempuan. Harter Santrock, 2007: 140 menyatakan bahwa penyebab penurunan harga diri pada remaja putri, karena seringnya remaja putri terfokus pada penilaian negatif terhadap perubahan bentuk tubuh dimasa puber, sehingga diperlukan dukungan yang lebih agar dia dapat menerima perubahan dan perkembangan fisiknya. Baldwin Hoffman Santrock, 2007: 174, pada perempuan harga diri akan mengalami penurunan pada usia 12-17 tahun sedangkan pada laki-laki pada usia 12- 14 tahun harga diri mengalami kenaikan dan akan menurun pada usia 16 tahun kemudian harga diri kembali meningkat. Pada remaja yang terganggu, akan terjadi penurunan harga diri, peningkatan kecemasan dan mencari penguatan melalui berbagai cara ketika terjadi masalah di 24 lingkungannya Joiner, Katz, Lew, dalam Byrne 2002: 177, sehingga diperlukan dukungan dan kasih sayang di lingkungan sekitarnya. Hurlock 1980: 291 berpendapat bahwa kasih sayang juga merupakan hal yang penting bagi remaja, kasih sayang dan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar dapat membuat mereka menyukai diri dan merasa bahwa dia diterima oleh orang lain. Santrock 2010: 141 menyatakan bahwa pendapat dan penilaian teman sebaya dapat meningkatkan harga diri pada remaja. Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa harga diri pada remaja mengalami naik turun yang disebabkan karena adanya perubahan fisik, sehingga diperlukan dukungan dari keluarga, teman dan lingkungan sekitar agar remaja dapat merasa bahwa dia diterima oleh orang lain sehingga dapat meningkatkan harga dirinya.

C. Kajian Remaja

1. Definisi Remaja

Istilah remaja berasal dari kata adolescene yang berarti remaja dalam bahasa Indonesia. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Istilah remaja adolescence memiliki arti yang lebih luas yang mencakup seluruh perkembangan remaja baik perkembangan fisik, intelektual, emosi dan sosial Hurlock, 1980: 206. Santrock 2007: 20 mendefinisikan masa remaja adolescence sebagai periode transisi dari masa kanak-kanak