10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Penerimaan Diri
1. Definisi Penerimaan Diri
Penerimaan diri merupakan sikap yang pada dasarnya merasa puas dengan diri sendiri, kualitas dan bakat-bakat sendiri serta pengakuan akan
keterbatasan sendiri Chaplin 2011: 451; Hurlock, 1999: 19 berpendapat bahwa individu yang menerima diri, memiliki penilaian yang realistik
terhadap sumber daya yang dimiliki dan dikombinasikan dengan apresiasi atas dirinya secara keseluruhan.
Menurut Supratiknya 1995: 84, penerimaan diri merupakan penghargaan tertinggi yang dimiliki oleh setiap individu terhadap dirinya
sendiri. Penerimaan diri juga dibangun melalui presepsi dari orang lain. Supratiknya 1995: 85 menyatakan bahwa penerimaan diri dibangun
melalui pemahaman dari orang lain. Jika orang lain memandang berharga, maka individu juga akan memandang dirinya berharga.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penerimaan diri merupakan penghargaan terhadap diri dan memiliki
penilaian yang realistik terhadap sumber daya yang dimiliki meliputi rasa puas dengan diri sendiri, kualitas, dan bakat yang dikombinasikan dengan
apresiasi atas dirinya. Selain dari dalam diri, penerimaan diri juga dibangun melalui presepsi orang lain.
11
2. Jenis Penerimaan Diri
Menurut Supratiknya 1995: 86, ada lima jenis penerimaan diri untuk menyimpulkan penilaian orang lain, yaitu:
a. Penerimaan diri pantulan reflected self-acceptance, kesimpulan untuk penilaian diri berdasarkan penangkapan tentang bagaimana
pandangan orang lain. Seseorang akan menerima dirinya jika orang lain juga dapat menerimanya.
b. Penerimaan diri dasar basic self-acceptance yaitu keyakinan bahwa individu diterima secara intrinsik dan tanpa syarat.
c. Penerimaan diri bersyarat conditional self-acceptance yaitu penerimaan diri yang terbentuk jika individu mampu mamenuhi
tuntutan atau harapan dari lingkungan sekitar. d. Evaluasi diri self-evaluation yaitu estimasi atau penilaian tentang
seberapa positif berbagai atribut yang dimiliki oleh individu di bandingan dengan atribut yang dimiliki oleh individu lain yang
sebaya. e. Pembandingan antara harapan dan kenyataan real-ideal comparison
yaitu penilaian tentang diri yang sebenar-benarnya dengan penilaian tentang diri yang dicita-citakan.
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa, terdapat beberapa jenis penerimaan diri yang terbentuk pada individu
12
yaitu penerimaan diri pantulan, penerimaan diri dasar, penerimaan diri bersyarat, evaluasi diri, dan pembandingan antara harapan dan kenyataan.
3. Dampak Penerimaan Diri