Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN

41 Tabel 3. Skor Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Skor Favourable Unfavourable Sangat sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Kurang sesuai 2 3 Sangat kurang sesuai 1 4

H. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen sebuah penelitian perlu diuji validitasnya agar data yang diperoleh akurat. Instrumen yang valid adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk mendapatkan data dan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2012: 121. Ada dua macam uji validitas, menurut Sugiyono 2011: 129 uji coba validitas dibagi menjadi dua yaitu uji coba validitas isi dan konstruk. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan validitas isi yang pengukurannya dilakukan dengan cara mengukur isi konsep atau variabel yang akan diukur kemudian dibandingkan dengan kisi-kisi instrumen dan selanjutnya dikonsultasikan dengan expert judgement Sugiyono, 2011: 129. Expert judgement pada penelitian ini yaitu dosen pembimbing Dra. Yulia Ayriza, Ph.D. sebagai ahli di bidang psikologi yang kemudian diperoleh 42 keputusan bahwa instrumen akan digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan atau dirombak total. 2. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama dan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2012: 121. Selanjutnya dilakukan pengukuran reliabilitas dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan berikutnya yang dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach. Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas instrumen Alpha Cronbach karena variabel penelitian ini datanya berjenis data interval yang instrumen jawabannya dalam bentuk skala. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 222 reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas dengan kisaran angka 0-1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1, berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai koefisien korelasi minimal dari 0.60 atau pada interval koefisien antara 0.60-1.00 Burhan, 2009: 354. Penghitungan reliabilitas menggunakan IBM SPSS Statistics 22 3. Uji Seleksi Item Item-item dalam tes harus disusun dengan baik, sehingga item- item yang tidak sesuai untuk mengukur akan di revisi sebelum menjadi bagian dalam tes. Hanya item yang memiliki kualitas baik yang akan 43 digunakan dalam tes. Kualitas yang dimaksudkan adalah keselarasan atau konsistensi antara item dengan tes secara keseluruhan, yang biasa disebut dengan konsistensi item-total Saifuddin Azwar, 2004: 162. Pengujian konsistensi item total akan menghasilkan koefisien korelasi item total r xy yang juga dikenal dengan daya beda item. Disebut daya beda item karena item yang konsisten merupakan item yang mampu menunjukkan perbedaan antara subjek pada aspek yang diukur Saifuddin Azwar, 2004: 162. Pengujian seleksi item dilakukan dengan menggunakan uji terpakai yang berarti hasil uji coba langsung digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dan hanya data dari butir-butir item yang sesuai saja yang dapat dianalisis Sutrisno Hadi, 2002: 97. Batasan minimal koefisien korelasi item total sebesar 0.30, namun apabila jumlah item yang lolos ternyata masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria menjadi 0.25 sehingga jumlah item yang diinginkan dapat tercapai. Hasil pengujian keseluruhan item pada skala penerimaan diri dengan jumlah 41 item yang diujikan pada 38 responden dinyatakan valid karena keseluruhan item memiliki korelasi koefisien item total di atas 0.3 atau 0.3. Begitu juga dengan keseluruhan item pada skala harga diri dengan jumlah 30 item yang diujikan pada 38 responden dinyatakan valid karena memiliki korelasi koefisien item total diatas 0.3 atau 0.3 44

I. Hasil Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas Penelitian ini menggunakan validitas isi yang kemudian disepakati oleh penilai yang berkompeten yaitu dosen pembimbing expert judgement. Skala penerimaan diri selesai dibuat sebagai instrumen pengumpulan data dengan jumlah item 41. Setelah dilakukan uji expert terdapat beberapa item yang mengalami perbaikan kalimat. Skala penerimaan diri yang relevan berjumlah 41 item . Skala harga diri selesai dibuat sebagai instrumen pengumpulan data dengan jumlah item 30. Setelah perbaikan, terdapat beberapa item yang mengalami perbaikan kalimat. Skala penerimaan diri yang relevan berjumlah 30 item. Data hasil uji validitas instrumen penerimaan diri dapat dilihat di lampiran 3, data hasil uji validitas instrumen harga diri dapat dilihat di lampiran 4. b. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas skala penerimaan diri dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach. Instrumen dikatakan reliabel apabila koefisiennya lebih dari 0.60 Burhan, 2009: 354. Setelah dilakukan uji reliabilitas pada instrumen penerimaan diri dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22, didapat koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.951. Dengan demikian instrumen 45 skala penerimaan diri dikatakan reliabel karena memiliki koefisien lebih dari 0.60. Pada instumen harga diri setelah dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22, didapat koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.941. Dengan demikian instrumen skala harga diri dikatakan reliabel karena memiliki koefisien lebih dari 0.60. Data hasil uji reliabilitas instrumen penerimaan diri dapat dilihat di lampiran 3, uji reliabilitas instrumen harga diri dapat dilihat di lampiran 4.

J. Teknik Analisis Data