17 Cecak berfungsi untuk melambangkan konsonan ng. Adapun
contohnya adalah sebagai berikut. gelang =
Berdasarkan Kompetensi Dasar dan cakupan materi tersebut maka urutan penyajian materi dalam media pembelajaran scramble aksara Jawa adalah sebagai
berikut. 1.
Siswa membaca Aksara Legena 2.
Siswa membaca kata yang terdiri dari huruf aksara Jawa 3.
Siswa menyusun kata menggunakan Aksara Legena 4.
Siswa menyusun kata menggunakan Aksara Legena, Sandhangan Swara dan Panyigeg.
D. Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Siswa kelas IV Sekolah Dasar berusia rata-rata 10 hingga 11 tahun. Pada usia ini, siswa digolongkan dalam tahap kanak-kanak akhir Desmita, 2011:35.
Tahap usia tersebut memiliki tugas perkembangan tersendiri yang memengaruhi perkembangan siswa pada tahap usia selanjutnya. Dengan demikian, dalam
pembelajaran guru
harus dapat
memastikan siswa
memenuhi tugas
perkembangannya. Adapun tugas perkembangan siswa yang berkaitan dengan pemahaman
materi Aksara Jawa saat pembelajaran adalah perkembangan kognitif siswa. Perkembangan kognitif siswa kelas IV Sekolah Dasar menurut Piaget dalam Rita
Eka Izzaty, dkk 2008:105 memasuki tahap operasional konkrit. Pada tahap
18 perkembangan kognitif ini, siswa harus mengetahui relevansi nyata atau konkrit
materi yang disampaikan dengan kehidupan sehari-hari. Penjelasan lain mengenai tahap operasional konkrit siswa kelas IV Sekolah
Dasar diberikan Samsunuwiyati Mar’at 2010: 158. Pada tahap operasional konkrit, siswa memahami materi dengan cara rehearsal pengulangan yaitu
mengulangi berkali-kali informasi setelah informasi tersebut diberikan. Dengan demikian, materi yang disampaikan dalam pembelajaran tidak hanya disampaikan
sekali tetapi berulang hingga siswa paham terhadap materi tersebut. Tahapan perkembangan selanjutnya adalah secara afektif. Samsunuwiyati
Mar’at 2011: 184 menjelaskan bahwa perkembangan afektif siswa pada usia kanak-kanak akhir lebih banyak pada hubungan dengan teman sebaya.
Selanjutnya, secara psikomotorik pada usia ini siswa cenderung pada kegiatan yang jelas aturannya.
Karakteristik siswa pada usia tersebut mempengaruhi karakteristik dalam proses belajar. Dollar Miller Abin Syamsuddin, 2009: 164 mengungkapkan
siswa dalam belajar membutuhkan motivasi, perhatian individu, mengerjakan sesuatu, dan adanya evaluasi.
Oleh karena itu, pengembangan media pembelajaran dalam bentuk scramble Aksara Jawa ini mengenalkan materi dengan menyesuaikan pada tahap
perkembangan siswa. Tahap perkembangan tersebut terdiri dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dapat mempengaruhi proses belajar anak. Hal
tersebut dapat ditemukan pada aktivitas dalam menggunakan scramble aksara Jawa yaitu kegiatan mengurutkan dan menyusun kata secara berulang rehearsal,
19 kata-kata yang dicantumkan sesuai dengan bahasa yang digunakan sehari-hari,
siswa dapat mengerjakan tugas secara langsung di setiap kaca, dan kemasan media yang menarik.
E. Kajian Mengenai Media Pembelajaran