Asumsi Pengembangan Keterbatasan Pengembangan

9 2 Memotivasi siswa kelas IV Sekolah Dasar untuk semakin senang belajar aksara Jawa

b. Bagi Guru

1 Menambah pemahaman pentingnya media dalam pembelajaran aksara Jawa di kelas IV Sekolah Dasar. 2 Membantu guru untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar pada materi aksara Jawa.

H. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

1. Asumsi Pengembangan

Media scramble aksara Jawa ini dikembangkan berdasarkan asumsi yang mendasarinya, antara lain: a. media ini dapat digunakan oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam mempelajari aksara Jawa. b. produk media yang dikembangkan ini dapat memotivasi dan mengaktifkan siswa kelas IV Sekolah Dasar dalam belajar aksara Jawa di sekolah. c. produk yang dikembangkan ini dapat digunakan dalam pembelajaran aksara Jawa yang masih dilakukan dengan metode ceramah di kelas IV Sekolah Dasar.

2. Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan media ini juga memiliki keterbatasan yaitu media ini diujicobakan di satu sekolah yaitu SD N Samirono. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Mengenai Mata Pelajaran Bahasa Jawa di Sekolah Dasar

1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Jawa

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah antara guru dengan siswa. Dimyati dan Mudjiono 2002: 5 mengungkapkan bahwa pembelajaran terdiri atas dua peran antara guru dan siswa. Peran guru adalah membuat desain instruksional, menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, bertindak mengajar, dan mengevaluasi hasil belajar. Peran siswa adalah mengalami proses belajar, mencapai hasil belajar, dan menggunakan hasil belajar. Dengan demikian, pembelajaran adalah kegiatan belajar untuk siswa yang dirancang oleh guru untuk mencapai hasil belajar. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa tugas guru tidak hanya hadir dalam kegiatan pembelajaran tetapi mendesain kegiatan pembelajaran. Adapun kegiatan pembelajaran yang dirancang didasarkan pada kurikulum yang telah ada sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan kompetensi yang ada. Mata pelajaran Bahasa Jawa dalam Pergub DIY No. 64 tahun 2013 merupakan mata pelajaran muatan lokal wajib Sekolah Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Materi Bahasa Jawa disampaikan dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Jawa yang dilaksanakan selama dua jam pelajaran selama seminggu. Pembelajaran Bahasa Jawa sesuai yang tertera dalam Pasal 7 Pergub DIY No. 64 tahun 2013 dilaksanakan secara efektif, efisien, pragmatik, atraktif, rekreatif, berdaya guna dan berdasar tata nilai budaya DIY. Dengan