26 periode-periode lainnya. Meskipun masa remaja
memiliki karakteristik yang unik, hal-hal yang terjadi selama
masa remaja
berkaitan dengan
perkembangan dan pengalaman di masa kanak- kanak maupun masa dewasa.
2.3.3 Ciri-ciri Perkembangan Remaja
Setiap remaja pasti melewati masa pubertas, yaitu masa dimana kematangan fisik berlangsung
pesat, yang melibatkan perubahan hormonal dan tubuh, yang terutama berlangsung di remaja awal.
Pubertas diiringi dengan berbagai perubahan yang berlangsung di dalam sistem endokrin, berat tubuh
dan lemak tubuh. Bawaan pubertas bukanlah suatu insiden lingkungan. Kemunculan pubertas telah
diprogram di dalam gen setiap manusia dan tidak berlangsung di usia 2 atau 3 tahun maupun di usia
20-an. Faktor-faktor
lingkungan juga
turut mempengaruhi kemunculan lamanya masa pubertas
yang pada sebagian besar individu berlangsung antara usia 9-16 tahun. Santrock 2007 juga
menyimpulkan bahwa perkembangan remaja di masa pubertas terlihat pada :
27 a. Perkembangan biologis
Perubahan fisik pada pubertas merupakan hasil aktivitas hormonal di bawah pengaruh sistem
saraf pusat. Perubahan fisik tampak pada pertumbuhan
peningkatan fisik.
Urutan perubahan fisik yang terjadi pada remaja adalah
sebagai berikut: 1. Munculnya kumis untuk pertama kalinya pada
anak laki-laki dan melebarnya pinggul pada perempuan, terdapat aliran hormon-hormon
hormones, yaitu zat kimia yang kuat yang diciptakan oleh kelenjar endrokin dan dibawa ke
seluruh tubuh melalui aliran darah. 2. Pertambahan tinggi badan dan perubahan suara
pada laki-laki dan perkembangan pembesaran payudara, perkembangan rahim dan perubahan
kerangka pada perempuan. 3. Terjadinya perubahan hormonal, pada laki-laki
dimulai pada usia 10-11 tahun ditandai dengan ejakulasi dari air mani pertama. Sedangkan pada
perempuan dimulai di usia sekitar 8-9 tahun terjadi menstruasi pertama.
28 4. Tumbuhnya rambut kemaluan yang halus dan
berwarna gelap di kemaluan dan tumbuhnya rambut kemaluan yang keriting, tumbuhnya bulu
ketiak. b. Perkembangan psikologis
Terdapat perubahan psikologis dalam jumlah besar yang menyertai perkembangan pubertas
remaja. Remaja mulai menganggap dirinya berbeda dengan yang lain dan mulai melihat
dirinya sebagai individu yang lain. c. Perkembangan kognitif
Remaja kurang memiliki keterampilan kognitif yang
secara efektif
dapat mengontrol
kencenderungan untuk mencari kesenangan. Remaja sering membuat keputusan yang tidak
matang dan
memiliki konsekuensi
yang berbahaya, diperlukan waktu agar remaja dapat
berkembang, di mana kemampuan membuat penilaian yang matang merupakan salah satu di
antaranya.
29
2.4 PSK Pekerja Seks Komersial 2.4.1 Pengertian