Mediaalat, Bahan, dan Sumber Belajar Teknik Penilaian

 Siswa mengamati berbagai jenis daun yang ada di kebun misal daun puring, ambil 2-3 jenis yang berbeda, usahakan siswa mengambil lebih dari satu spesies  Siswa melakukan pengamatan terhadap komponen ekosistem biotik dan abiotik yang ada di kebun sekolah Menanya  Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan tentang keanekaragaman tingkat gen, jenis, maupun ekosistem 15 menit Mengumpulka n data  Guru membagikan LKS dan menjelaskan prosedur kegiatannya  Siswa melakukan observasi meliputi pengamatan warna, pengukuran panjang dan lebar daun, sistem pertulangan daun dan bentuk daun  Siswa melakukan pengamatan terhadap komponen ekosistem biotik dan abiotik yang ada di kebun sekolah  Siswa menuliskan data hasil pengamatan warna, ukuran, sistem pertulangan dan bentuk daun dan komponen ekosistem biotik dan abiotik ke dalam tabel yang ada di LKS  Siswa kembali ke kelas untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya 30 menit Mengasosiasik an  Siswa mendiskusikan data hasil pengamatan kelompoknya dan dikaitkan dengan literatur yang ada  Siswa mengisikan hasil diskusi kelompok ke dalam LKS yang telah disediakan  Siswa mengelompokkan dan menyimpulkan tentang keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem 20 menit Mengkomunik asikan  Siswa mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi kelompok  Siswa menanggapi hasil presentasi dari temannya 15 menit c. Penutup 15 menit Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Alokasi Waktu Penutup  Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran  Guru meminta peserta didik untuk mencari informasi tentang flora dan fauna endemic yang ada di Indonesia  Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam 15 menit

E. Mediaalat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Mediaalat a. Power point Keanekaragaman Hayati 2. Bahan a. LKS 3. Sumber belajar a. Buku BSE b. Lingkungan sekitar sekolah

F. Teknik Penilaian

Aspek Teknik Bentuk Instrumen Rubrik Pengetahuan kognitif Tes Tertulis Tes pilihan ganda 65 = tidak tuntas ≥ 65 = tuntas Sikap afektif Pengamatan sikap Lembar penilaian afektif 1 = Partisipasikehadiran 2 = Kemampuan menyampaikan pendapatpertanyaan 3 = Kemampuan berargumen 4 = Menghargai pendapat peserta lain 5 = Kerjasama dengan teman satu kelompok Psikomotor Pengamatan praktikum Lembar penilaian psikomotor 1 = menyiapkan alat dan bahan praktikum 2 = mengamati objek biologi secara langsung 3 = menuliskan keterangan objek di laporan dengan rinci 4 = menyampaikan hasil presentasi dengan baik 5 = membuat laporan setelah pengamatan Bantul, 29 Juli 2016 KEANEKARAGAMAN HAYATI A. Konsep Keanekaragaman Hayati Apabila kita mendengar kata “keanekaragaman”, dalam pikiran kita mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bntuk, tekstur dan sebagainya. Bayangan tersebut memang tidak salah. Kata keanekaragaman memang untuk menggambarkan keadaan bermacam- macam suatu benda yang dapat terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur ataupun jumlah. Sedangkan kata hayati menunjukkan sesuatu yang hidup. Jadi keanekaragaman hayati menggambrkan bermacam-macam makhluk hidup organisme penghuni biosfer. Keanekaragaman hayati disebut juga “Biodiversitas”. Keanekaragaman atau keberagaman makhluk hidup dapat terjadi karena adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, penampilan dan sifat-sifat lainnya. Keanekaragaman dari makhluk hidup dapat terlihat dengan persamaan ciri antar makhluk hidup. Untuk memahami konsep keseragaman dan keberagaman makhluk hidup pergilah ke halaman sekolah. Amati lingkungan sekitarnya Kita akan menjumpai bermacam-macam tumbuhan dan hewan. Jika kamu perhatikan tumbuh-tumbuhan itu, maka kita akan menemukan tumbuh-tumbuhan yang berbatang tinggi, isalnya palem, mangga, beringin, kelapa dan yang berbatang rendah misalnya cabe, melati, tomat, mawar dan alain-lainnya. Ada tumbuhan yang berbatang keras dan yang berbatang lunak. Ada yang berdaun lebar, tetapi ada pula yang berdaun kecil, serta bunga yang berwarn awarni. Begitu pula kita akan menemukan tumbuhan yang memiliki kesamaan ciri seperti tulang daun menyirip atau sejajar, sistem perakaran tunggang atau serabut, berbiji tertutup atau terbuka, mahkota bungan kelipatan 3 atau 5 dan lain-lain. Begitu pula pada hewan-hewan yang kita temukan, terdapat hewan-hewan yang bertubuh besar seperti kucing, sapi, kerbau dan yang bertubuh kecil seperti semut. Ada hewan yang berkaki empat seperti kucing, berkaki dua seperti ayam dan berkaki banyak seperti lipan. Juga kan tampak burung yang memiliki bulu dan bersayap. Di samping itu, kita juga akan menemukan hewan yang hidupnya di sir seperti ikan lele, gurame dan yang hidup di darat seperti ayam. Ada hewan yang tubuhnya ditutupi bulu seperti hurung, ditutupi sisik seperti ikan gurami dan ada pula yang berambut seperti kucing. Dari hasil pengamatan atau observasi di halaman sekolah kita telah menemukan adanyan keanekaragaman dan keberagaman pada makhluk hidup.

B. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen