c. Fungsi Stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga, sehingga inflasi dapat
dikendalikan. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
B. Objek dan Subjek Pajak Kenderaan Bermotor PKB
1. Objek Pajak Kenderaan Bermotor
Objek pajak kenderaan bermotor adalah kepemilikan dan atau penguasaan kenderaan bermotor, tidak termasuk kepemilikan dan atau penguasaan kenderaan
bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar yang tidak digunakan sebagai alat angkutan orang dan atau barang di jalan umum. Tidak termasuk kepemilikan dan
atau penguasaan kenderaan bermotor alat-alat besar yang tidak digunakan sebagai alat angkut orang dan atau barang di jalan umum. Wajib Pajak Kenderaan
Bermotor adalah orang Pribadi atau Badan yang memiliki Kenderaan Bermotor.
2. Subjek Pajak Kenderaan Bermotor
Secara umum yang disebut sebagai Subjek Pajak daerah adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak. Subjek pajak kenderaan bermotor
adalah orang pribadi atau badan yang memiliki atau menguasai kenderaan bermotor. Subjek pajak dan wajib pajak Kenderaan Bermotor apabila yang
bersangkutan telah memenuhi ketentuan pertaruran perundang-undangan perpajakan daerah sebagai wajib pajak daerah. Berdasarkan pengerian tersebut,
maka Wajib pajak kenderaan bermotor yang terutang, termasuk dalam pengertian Wajib Pajak ini adalah pemungut atau pemotong pajak
C. Cara Penghitunagan Pajak Kenderaan Bermotor PKB
Dalam rangka perhitungan Pajak Kenderaan Bermotor yang sama perhitungannya berdasarkan Dasar pengenaan Pajak Kenderaan Bermotor DP
PKB, dihitung sebagai perkalian dua unsur pokok yaitu Nilai Jual dikali besarnya Bobot yang dikenakan, bagi orang yang memiliki kenderaan bermotor.
Dalam hal wajib Pajak Badan, kewajiban perpajakannya diwakili oleh pengurus atau kuasa Badan tersebut.
Yang bertanggung jawab atas pembayaran Pajak adalah : 3
Untuk Orang Pribadi adalah orang yang bersangkutan, kuasanya atau ahli warisnya.
4 Untuk Badan adalah pengurus atau kuasanya.
DASAR PENGENAAN = NILAI JUAL KENDERAAN BERMOTOR X BOBOT
PKB TERUTANG = DASAR PENGENAAN X TARIF
PKB TERUTANG = NILAI JUAL KENDERAAN BERMOTOR X BOBOT X TARIF
1. Dasar Pengenaan Pajak Kenderaan Bermotor adalah hasil perkalian
dari 2 dua unsur pokok:
Niali Jual Kenderaan Bermotor adalah nilai jual kenderaan bermotor yang diperoleh berdasarkan Harga Pasaran Umum atas suatu kenderaan bermotor
sebagaimana tercantum dalam tabel Nilai Jual Kenderaan Bermotor yang berlaku yang dapat ditentukan berdasarkan faktor-faktor berikut :
a. Isi silinder dan atau satuan daya.
b. Penggunaan kenderaan bermotor.
c. Jenis kenderaan bermotor.
d. Merek kenderaan bermotor.
e. Tahun pembuatan kenderaan bermotor.
f. Berat total kenderaan bermotor dan banyaknya penumpang
yang diijinkan g.
Dokumen impor untuk jenis kenderaan tertentu. Bobot yang mencerminkan secara relative tingkat kerusakan jalan
dan atau pencemaran lingkungan akibat penggunaan Kenderaan Bermotor. Bobot yang dimaksud diatas dihitung berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut :
a. Tekanan gandar
b. Jenis Bahan Bakar kenderaan bermotor
c. Jenis penggunaan, tahun pembuatan, cirri-ciri mesin
kenderaan bermotor.
Penetapan Bobot kenderaan bermotor didasarkan pada : a.
Bobot kenderaan bermotor bukan umum, seperti jenis Sedan, Jeep, Minibus, Microbus, Bus, Sepeda motor, dan
sejenisnya ditetapkan 1,00 b.
Bobot kenderaan bermotor umum seperti jenis mobil barangbebean ditetapkan sebesar 1,30
c. Bobot kenderaan bermotor jenis alat-alat dan alat-alat besar
serta kereta gandeng ditetapkan sebesar 1,00
2. Tarif Pajak Kenderaan Bermotor PKB
Mulai tanggal 2 Mei 2011 peraturan daerah perda nomor 1 tahun 2011 tentang pajak daerah Provinsi Sumatera Utara akan diberlakukan. Perda yang baru
saja disahkan itu. Menyangkut tentang Pajak Kendaraan Bermotor PKB, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBN KB, Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor PBBKB, dan Pajak Air Permukaan PAP. Secara keseluruhan Peraturan Daerah Perda yang mengatur pengutipan beban pajak tersebut. Yang
disampaikan oleh kepala dinas pendapatan daerah dispenda Sumatera Utara, Sjafarudin. Besaran tarif pajak terlihat meningkat pada pajak kendaraan bermotor.
Tarif PKB menurut peraturan daerah Perda No. 12011 pasal 8 ditetapkan untuk kepunyaan kepemilikan pertama untuk kendaraan bermotor
pribadi sebedar 1,75 persen, untuk kendaraan angkutan umum sebesar 1 persen, untuk kendaraan seperti : ambulans, pemadam kebakaran, sosial
keagamaan, pemerintahTNIPOLRI dan pemerintah daerah 0,5 persen. Sedangkan kepemilikan kendaraan bermotor pribadi kedua dan seterusnya untuk
kendaraan roda dua atau lebih, tarif pajaknya ditetapkan secara progresif. Besar tarif progresif diatur pada pasal 9 ayat 3 yaitu kepemilikan kedua dikenakan 2
persen, kepemilikan ketiga 2,5 persen, kepemilikan keempat 3 persen, dan kepemilikan kelima dan seterusnya sebesar 3,5 persen. Pelaksanaannya
diatur dalam pergub, dan berlaku untuk nama dan alamat yang sama. Sedangkan tarif BBN KB ditetapkan sebesar 5 persen untuk penyerahan
pertama dan 1 persen untuk penyerahan kedua dan seterusnya. Sedangkan untuk alat-alat berat yang tidak menggunakan jalan umum dikenakan untuk penyerahan
pertama sebesar 0,75 persen dan penyerahan kedua dan seterysnya 0,075 persen.
Diharapkan dengan adanya perda yang baru tentang pajak tersebut akan menaikkan Penghasilan asli daerah PAD. Pada tahun 2010 diperoleh pendapatan
dari PK Rp 832 miliar lebih dan ditargetkan di tahun 2011 sekitar Rp 971 miliar. Dan dari BBN KB pada tahun 2010 diperoleh Rp 773 miliar lebih sehinga
ditargetkan pada tahun 2011 sekitar Rp 1 triliun. Berikut ini adalah contoh perhitungan pajak kenderan bermotor dengan
jenis merek kenderaan bermotor adalah : YAMAHA XJ 600 VIRAGO, dengan tahun pembuatan adalah tahun 1988. Dasar pengenaan pajak kenderaan bermotor
menurut SK Mendagri No.11 Tahun 2002, dikenakan Rp. 62.600.000,-. Maka, besarnya pajak yang dikenakan adalah : 2 x Rp. 62.600.000,- = Rp. 1.252.000,-
Besarnya PKB terutang dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan PKB untuk masa pajak 12 dua belas bulan berturut-turut terhitung
mulai pendaftaran kenderaan bermotor.
Pajak Kenderaan Bermotor yang terutang dipungut di wilayah provinsi tempat kenderaan bermotor terdaftar. Hal ini terkait dengan kewenangan
pemerintah provinsi yang hanya terbatas atas kenderaan bermotor yang terdaftar dalam lingkup wilayah administrasinya.
D. Pendaftaran dan Penilaian Pajak Kenderaan Bermotor PKB