Desain Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Alat pengumpulan data

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional study, jenis penelitian ini tujuannya untuk menemukan ada atau tidak adanya hubungan, dan apabila ada seberapa erat hubungannya Arikunto, 2006, hal. 270. Rancangan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap pelajar pesantren Aliyah tentang KB di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Serdang Bedagai.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2008, hal. 89. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelajar pesantren Aliyah Darul Mukhlisin Serdang Bedagai yang berjumlah 71 orang.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara total sampling, yaitu keseluruhan dari populasi sebanyak 71 orang. 29 Universitas Sumatera Utara

C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Serdang Bedagai. Adapun alasan memilih lokasi penelitian ini karena Pondok Pesantren Darull- Mukhlisin berada jauh dari kota dan pesantren ini termasuk pesantren yang sudah lama berdiri sehingga dapat memenuhi keteria sampel yang diinginkan dan belum pernah diadakan penelitian serupa ditempat ini.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan September 2010 sampai dengan Juni 2011. Penelitian dilakukan dari pengajuan judul, penelusuran pustaka, melakukan survei awal, konsultasi dengan dosen pembimbing, pengajuan proposal, pengolahan data, sidang akhir.

D. Pertimbangan Etik Penelitian

Semua penelitian yang menggunakan manusia subjek, harus disertai dengan pernyataan bahwa sudah disetujui oleh komisi etika setempat Hidayat, 2007, hal. 93. Menurut Hidayat adapun masalah etika yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut 1. Informed consent, merupakan bentuk persetujuan antara peneliti responden dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. 2. Anonymiti tanpa nama 3. Kerahasian confidentialiti Sama halnya dengan penelitian ini, sebelum melakukan penelitian peneliti harus terlebih dahulu mengajukan permohonan izin penelitian kepada Ketua Program D IV Universitas Sumatera Utara Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, dan Kepada Kepala Sekolah Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Serdang Bedagai. Sedangkan kepada responden, peneliti menjelaskan manfaat dan tujuan serta memberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk menjaga kerahasian, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar kuisioner. Data-data yang diperoleh semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan serta tidak akan dipublikasi pada pihak lain.

E. Alat pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data pada penelitian ini peneliti menggunakan kuisioner yang dibuat oleh peneliti berdasarkan literatur yang ada. Dimana pada bagian pertama instrumen berisi data demografi responden yang berisi umur, jenis kelamin, kelas, suku, dan pekerjaan orang tua. Data demografi hanya bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden. Bagian kedua berisi pertanyaan untuk mengidentifikasi pengetahuan responden tentang KB. Bagian ini terdiri dari 15 pertanyaan dengan pilihan berganda, jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0. Dimana hasil pengukuran akan dikategorikan, untuk mendapatkan kategori digunakan perhitungan sebagai berikut : - Menentukan skor terbesar dan terkecil Skor terbesar : 15 Skor terkecil : 0 Universitas Sumatera Utara - Menentukan nilai rentang R Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 15-0 = 15 - Menentukan nilai panjang kelas i Panjang kelas i = kelas banyak Rentang = 152 = 7,5 - Menentukan skor kategori Kurang = 0-7 dari jumlah pertanyaan, responden hanya benar menjawab 0 -7 Baik = 8-15 dari jumlah pertanyaan, responden hanya benar menjawab 8- 15 Bagian instrumen ketiga berisi pernyataan untuk mengidentifikasi sikap responden tentang KB. Yang terdiri dari 12 partanyaan tentang sikap remaja pesantren aliyah, dan disajikan dalam bentuk pernyataan yang mendukung Favourabel dan pernyataan yang tidak mendukung unfavourabel dengan empat pilihan alternatif jawaban yang terdiri dari sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STJ. Penilaian di ukur dengan menggunakan metode skoring terhadap kuesioner yang telah diberi bobot. Bila pernyataan yang mendukung, jawaban sangat setuju SS diberi nilai empat skor 4, setuju S diberi nilai tiga skor 3, tidak setuju TS diberi niali dua skor 2 dan sangat tidak setuju STS diberi nilai satu skor 1. Sebaliknya pernyataan yang tidak mendukung, jawaban sangat setuju SS diberi niali satu skor 1, setuju S diberi nilai dua skor 2, tidak setuju TS diberi nilai tiga skor 3, sangat tidak setuju empat skor 4 Hidayat, 2007, hal. 102. Untuk menentukan panjang kelas interval, pengukuran dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara - Menentukan skor terbesar dan terkecil Skor terbesar : 48 Skor terkecil : 12 - Menentukan nilai rentang R Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 48-12 = 34 - Menentukan nilai panjang kelas i Panjang kelas i = kelas banyak Rentang = 342 = 17 - Menentukan skor kategori Positif = 31-48 dari jumlah pertanyaan, responden hanya benar menjawab 31-48 Negatif = 12-30 dari jumlah pertanyaan, responden hanya benar menjawab 12-30

F. Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS TENTANG POLA PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH (Studi kasus di pondok pesantren Hidayatullah – Jember)

0 6 19

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN NURUL QURAN DESA JUMOYO Hubungan Antara Sikap Dengan Kejadian Penyakit Skabies Di Pondok Pesantren Nurul Quran Desa Jumoyo Kidul Kabupaten Magelang.

0 5 15

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN NURUL QURAN DESA JUMOYO Hubungan Antara Sikap Dengan Kejadian Penyakit Skabies Di Pondok Pesantren Nurul Quran Desa Jumoyo Kidul Kabupaten Magelang.

0 1 15

MANAJEMEN PONDOK PESANTREN (STUDI KASUS TENTANG PENGELOLAAN SANTRI PADA PONDOK PESANTREN DARULARAFAH KABUPATEN DELI SERDANG PROPINSI SUMATERA UTARA).

0 1 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SKABIESDENGAN TIMBULNYA KEJADIAN SKABIES DI PONDOK Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Timbulnya Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalam Sukoharjo.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA PONDOK PESANTREN Hubungan Antara Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Siswa (Santri) Pondok Pesantren.

0 0 11

Hubungan antara skabies dengan kualitas tidur di pondok pesantren miftakhurrosyidin Halaman depan 03

0 0 11

ANALISIS SIKAP TOLERANSI SANTRI MADRASAH ALIYAH PADA PONDOK PESANTREN KHULAFAUR RASYIDIN KABUPATEN KUBU RAYA

0 0 15

SKRIPSI HUBUNGAN SANITASI PONDOK PESANTREN DENGAN KEJADIAN ISPA DI PONDOK PESANTREN ASSALAFI AL-FITHRAH SURABAYA

0 1 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan tentang pondok pesantren 1. Pengertian pondok pesantren - KAJIAN TENTANG PENDIDIKAN MORAL DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA RAWALO - repository perpustakaan

0 2 25