maka akan semakin rendah tingkat likuiditas bank yang bersangkutan. Rasio ini dapat diukur dengan rumus :
Kasmir : 2008
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa tinjauan terdahulu berkaitan dengan penelitian ini antara lain:
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti dan Tahun
Judul Variabel
Hasil Penelitian Siti Parwita
Eka Kirana 2007
Analisis perbandingan
kinerja keuangan bank devisa dan
bank non devisa di Indonesia.
1. ROA 2. ROE
3. LDR Tidak terdapat
perbedaan ROA,ROE dan
LDR antara bank devisa dan bank
non devisa tetapi pada 2006 terdapat
perbedaan ROE antara bank devisa
dan bank non devisa.
Ardiana Marma Jayanti
2008 Analisis
perbedaan kinerja bank
devisa dan bank non devisa di
Indonesia. 1. ROA
2. ROE 3. LDR
4.NIM Tidak terdapat
perbedaan ROA antara bank devisa
dan bank
non devisa namun
terdapat perbedaan antara
ROE,LDR,dan NIM antara bank
devisa dan bank non devisa.
Universitas Sumatera Utara
Dina Hastalona
2010 Analisis
perbandingan kinerja bank
devisa dan bank non devisa di
indonesia. 1. ROA
2. ROE 3. LDR
4. NPM 5. OEOI
6. Suku Bunga IndonesiaSBI
Tidak terdapat perbedaan kinerja
ROA,ROE dan OEOI antara bank
devisa dan bank non devisa namun
terdapat perbedaan LDR dan NPM
antara bank devisa dan non devisa
serta SBI berpengaruh
terhadap LDR bank devisa dan
non devisa.
Penelitian mengenai perbandingan kinerja bank devisa dan non devisa sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Siti Parwita Eka Kirana
2007 yang meneliti perbandingan kinerja bank devisa dan non devisa yang terdapat di Indonesia dengan menggunakan variabel ROA,ROE,dan LDR untuk
periode waktu 2006-2007 yang memberikan hasil bahwa ROA, ROE dan LDR antara bank devisa dan non devisa tidak memiliki perbedaan, akan tetapi untuk
ROE tahun 2006 terdapat perbedaan dimana perbedaaan komposisi modal memiliki pengaruh dalam hal mendapatkan laba. Ini terbukti pada kemampuan
bank non devisa dalam mencapai batas normal ketentuan Bank Indonesia. Pada periode 2006 hanya terdapat 3 dari 16 bank non devisa yang mampu mencapai
batas normal ROE, sedangkan pada bank devisa terdapat 9 dari 16 bank yang mampu mencapai batas normal ROE.
Ardiana Marma Jayanti 2008 meneliti perbedaan kinerja bank devisa dan non devisa di indonesia untuk periode 2001-2005 dengan menggunakan variabel
ROA, ROE, LDR, dan NIM. Dimana hasil penelitian yang dilakukan memberikan
Universitas Sumatera Utara
hasil Tidak terdapat perbedaan ROA antara bank devisa dan bank non devisa namun terdapat perbedaan antara ROE, LDR ,dan NIM antara bank devisa dan
bank non devisa pada periode 2001-2005. Penelitian lain mengenai perbandingan kinerja bank devisa dan non devisa
juga dilakukan oleh Dina Hastalona 2010 dengan menggunakan variabel ROA, ROE, LDR, NPM, OEIO, dan SBI pada rentang waktu 2005-2007 menghasilkan
Tidak terdapat perbedaan kinerja ROA, ROE dan OEOI antara bank devisa dan bank non devisa namun terdapat perbedaan LDR dan NPM antara bank devisa dan
non devisa serta tingkat Suku bunga Indonesia berpengaruh signifikan terhadap LDR bank devisa dan non devisa.
Berdasarkan penelitian terdahulu diatas, terdapat perbedaan hasil penelitian diantara ketiganya. Untuk itu penelitian ini akan kembali menganalisis
perbandingan kinerja bank devisa dan non devisa untuk periode waktu terbaru yaitu 2007-2009 dengan menggunakan variabel ROA,ROE,LDR dan CAR.
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian 1. Kerangka Konseptual Penelitian