Chou Super-, Ultra-, Supra-, Dai Fu Tak, non-,

BAB III PENGGUNAAN “PREFIKS DAN SUFIKS” PADA KANJI BAHASA JEPANG

3.1 Prefiks

1. Chou Super-, Ultra-, Supra-,

Kata yang dibentuk dengan –chou pada umumnya mengacu pada tingkat ekstrim atau contoh ekstrim dari apa yang disebutkan kata dasarnya contoh 1, 2. Dalam kasus-kasus lainnya, namun demikian, kata yang dibentuk dengan –chou berarti “melampaui” apa yang disebutkan kata dasarnya. 1.Chou–dendou “superkonduksi” Dasar : Dendou “konduksi” : ちょう–でんどう が 注目 される よう に なった : Chou–dendou ga chuumoku sareru you ni natta : Superkonduksi telah menjadi pusat perhatian 2.Chou–derakkusu na “supermewah” Dasar : Derakkusu na “mewah” : ハワイイに ちょう–でらっくす な ほてる が 立られた : Hawaii ni chou–derakkusu na hoteru ga taterareta : Hotel-hotel supermewah telah dibangun di Hawaii

2. Dai

Besar Dampak semantik dengan menambahkan dai– pada kata dasar adalah mirip dengan dampak yang dimiliki Bahasa Indonesia dengan memodifikasi sebuah kata dengan “besar” atau “dengan besar”. Cakupan semantik dari dai– secara kasar “besar, serius, ekstrim, luar biasa, hebat, raya, dan maha”. Dengan Universitas Sumatera Utara beberapa perkecualian, kata dasarnya merupakan sebuah kata benda atau kata sifat nominal, dan kata dengan dai– masuk dalam katagori yang sama. Cakupan pemakaian dai– bertumpang tindih dengan mei– tak termasuk, namun mei– hanya ditambahkan pada kata dasar yang merupakan kata benda. 1.Dai–hantai “penentang keras” Dasar : Hantai “penentang” : 母 は 娘 の 結婚 に 大–はんたい だった : Haha wa musume no kekkon ni dai–hantai datta : Ibu dengan keras menentang perkawinan anak perempuan 2.Dai–kouzui “banjir besar” Dasar : Kouzui “banjir” : せんきゅうやく-さんじゅうさん 年 の 大–こうずい で 多くさん の 人 が しんだい : Senkyuuyaku-sanjuusan nen no dai–kouzui de takusan no hito ga shindai : Banyak orang tewas dalam banjir besar tahun 1933

3. Fu Tak, non-,

Kata dasar yang dibentuk dengan fu– melibatkan penindakan terhadap apa yang disebutkan kata dasarnya. Kata dasarnya berupa kata benda ataupun kata benda yang menyerupai kata sifat, dan apabila kata dasarnya kata benda, kata berawalan fu– dapat berfungsi baik sebagai kata benda yang menyerupai kata sifat contoh 1 dan 2. 1.Fu–antei na “tidak stabil” Dasar : Antei “stabilitas” : ぎょぎょう は とてもふ–あんてい な 職業 です Universitas Sumatera Utara : Gyogyou wa totemo fu–antei na shokugyou desu : Industri perikanan adalah bisnis yang sangat tidak stabil 2.Fu–eisei na “tidak terjaga kebersihannya” Dasar : Eisei “sanitasi, kebersihan” : ふ–えいせい な ので, その レストラン に は 行きたく ない : Fu–eisei na node, sono resutoran ni wa ikitaku nai : Aku tak mau pergi ke restoran itu karena tidak bersih

4. Hi non-, tak, bukan, anti, bebas