Hi non-, tak, bukan, anti, bebas Kaku tiap, masing-masing Mi Belum, tak ter-,

: Gyogyou wa totemo fu–antei na shokugyou desu : Industri perikanan adalah bisnis yang sangat tidak stabil 2.Fu–eisei na “tidak terjaga kebersihannya” Dasar : Eisei “sanitasi, kebersihan” : ふ–えいせい な ので, その レストラン に は 行きたく ない : Fu–eisei na node, sono resutoran ni wa ikitaku nai : Aku tak mau pergi ke restoran itu karena tidak bersih

4. Hi non-, tak, bukan, anti, bebas

Kata yang dibentuk dengan hi– melibatkan penindakan terhadap apa yang ditunjukkan kata dasarnya. Dalam kebanyakan kasus, kata dasarnya adalah kata benda, namun hi– dapat pula ditambahkan pada kata benda yang dapat berfungsi sebagai kata sifat berakhiran –teki. Apabila kata dasarnya adalah kata benda bebas, kata yang berawal hi– mungkin kata benda bebas atau tidak bebas. 1.Hi–bouryoku “anti kekerasan” makna bebas Dasar : Bouryoku “kekerasan” : がんじ や きんぐ は ひ–ぼうりょく を 主張 しった : Ganji ya kingu wa hi– bouryoku o shuchou shitta : Gandi dan King menganjurkan anti kekerasan 2.Hi–bosou no “tak dipersenjatai” makna tidak bebas Dasar : Bosou “persenjataan” : 国民 は ひ–ぼそう 中立 を のぞんだ : Kokumin wa hi–bosou chuuritsu o nozonda : Orang mengharapkan kenetralan yang tak dipersenjatai Universitas Sumatera Utara

5. Kaku tiap, masing-masing

Kata yang dibentuk dengan kaku– mengacu pada masing-masing dan tiap hal dari jenis yang disebutkan kata dasarnya. 1.Kaku–daijin “tiap menteri” Dasar : Daijin “menteri kabinet” : 書–だいじん が 演説 を する : Kaku–daijin ga enzetsu o suru : Tiap menteri memberikan sambutan 2.Kaku–katei “tiap rumah tangga” Dasar : Katei “rumah tangga” : 今で は 書–かてい に から テレビ が ある : Ima de wa kaku–katei ni kara terebi ga aru : Sekarang ini ada televisi berwarna di tiap rumah tangga

6. Mi Belum, tak ter-,

Kata yang dibentuk dengan mi– berfungsi sebagai pembentuk kata benda apabila diikuti oleh no. Dalam kebanyakan kasus, kata dasarnya mengacu pada perbuatan, dan kata yang berawalan mi– mengacu pada atribut yang berarti belum dipengaruhi oleh perbuatan itu. Kata mi–seinen no belum cukup umur adalah sebuah perkecualian dalam hal memiliki kata dasar yang tidak mengacu pada perbuatan. 1.Mi–bunseki no “belum dianalisis” Dasar : Bunseki “analisis” : はくっつ された 金属 は み–ぶんせき の まま に なって いる : Hakuttsu sareta kinzoku wa mi– bunseki no mama ni natte iru Universitas Sumatera Utara : Logam yang telah digalih dari dalam tanah itu tetap belum teranalisis 2.Mi–kaiketsu no “belum terpecahkan” Dasar : Kaiketsu “pemecahan, penyelesaian” : 基本 問題 すら み–かいけつ の まま です : Kihon mondai sura mi–kaiketsu no mama desu : Bahkan permasalahan yang mendasar pun tetap belum terpecahkan

7. Sai Lagi-, kembali-, ulang-,