Nonbrasive and abrasive material,
crusched, without downgrading.
Abrasive, small and medium lumped,
a’160 mm
Abrasive, large lumped, a’160 mm
Fragile load, downgraded by
crushing
Pulverized load, dusty
Grain Coal, run of
mine, salt, sand, peat
Gravel, ore, stone Rock,
ore, stone
Coke, sized- coal, char-coal
Flour, cement, apatile
Rye, wheat 1.0–1.6
1.0-1.25
-
1.0-1.25 1.25–2.0
1.0-1.6
1.0-1.6
1.0-1.6 2.0-4.0
1.0–1.6
1.6-2.0
1.25-1.6 2.0-4.0
2.3-3.0
1.6-2.0
1.6-2.0
-1.0 2.0-4.0
2.7.3 Penentuan Tahanan Gerak Belt
Untuk belt yang dijalankan diatas idler, losses rugi-rugi tahanan disebabkan gesekan pada bantalan idler, belt slip diatas roller dan tekukan dari idler. Gaya
dari tahanan belt conveyor ditentukan dari persamaan berikut :
1
Untuk belt yang membawa beban :
Universitas Sumatera Utara
W1 = q + qb + qp’ L ω’ cos β ± q + qb L sin β
= q + qb + qp’ Lhor ω’ cos β ± q + qb H, kg
2.24 Dan untuk belt pembalik :
W1 = qb + qp” Lhor ω’ cos β ± qb H, kg
2.25 Arti notasi :
q = berat beban, kgm qb = berat belt, kgm
qp’ = berat bagian berotasi pada idler beban, kgm qp” = berat bagian berotasi pada idler pembalik, kgm
β = sudut kemiringan kontruksi conveyor, ˚ L = Panjang lintasan conveyor, m
Lhor = Panjang proyeksi horizontal lintasan conveyor, m H = beda ketinggian awal dan akhir conveyor
ω’ = koefisien tahanan belt Pada persamaan diatas, tanda plus berarti gerakan naik dan tanda minus berarti
gerakan turun. Berat idler tergantung pada disainnya. Jika berat bagian berotasi untuk satu idler adalah Gp maka berat permeter dari bagian berotasi idler dari
persamaan berikut : , kgm
, kgm Arti notasi :
I = jarak idler yang menahan beban, m I2 = jarak idler pembalik
Universitas Sumatera Utara
Harga masing-masingdari koefisien tahanan ω’ diberikan pada table 2.13 untuk
rolling bearing. Sedangkan untuk sliding bearing harga ω’ akan lebih besar 3 sd
4 dari rolling hearing. Table 2.13 dapat dilihat pada halaman berikutnya. Tabel 2.12 Faktor tahanan untuk rolling hearing
1
Operating condition
Characteristics of the operating condition
Faktor ω’ for idlers
Flat troughing
Favorable
Medium
Adverse Operating in clean, dry
premises in the absence of abrasive dust
Operation in heated premises in the presence of a limited
amount of abrasive dust, normal air humanity
Operation in unheated premises or out-of-door, large amount of
abrasive dust, excessive moisture or other factor present
adversely affecting the operation of the bearing
0.018
0.022
0.035 0.020
0.025
0.040
Tahanan gerak puli penekuk diberikan oleh persamaan berikut dengan harga faktor K = 1.05 untuk sudut lilit α = 180˚ dan K = 1.07 untuk sudut lilit α = 180˚
1
Gambar 2.16 Sudut Lilit Pada Puli
[1]
Universitas Sumatera Utara
Wcury = K – 1 St, kg 2.28
Atau: Sst = K.St, kg
2.29 Sedangkan tahanan untuk puli penggerak Wdr adalah:
Wdr = 0,03 sd 0,05Sst + Sst, kg 2.30
Tahanan untuk peralatan pembongkar Wpt adalah : Wpt
≈ 2.7 qB, kg
2.31 2.7.4 Penentuan Daya Motor Penggerak