Asumsi – Asumsi Yang Digunakan Pada Pengujian Variabel-Vaeriabel Yang digunakan Prosedur Pengujian Pengujian dilakukan dengan sudut kemiringan belt conveyor

2. Batubara sedang, ukuran butirnya 0,2 mm – 0,6 mm. Dipisahkan dengan menggunakan screen dengan nomor mesh 35-60. Gambar 3.12 Batubara medium dengan nomor mesh 35-60 3. Batubara halus, ukuran butirnya 0,06 mm – 0,2 mm dipisahkan dengan menggunakan screen dengan nomor mesh 60-140. Gambar 3.13 Batubara halus dengan nomor mesh 60-140

3.4 Asumsi – Asumsi Yang Digunakan Pada Pengujian

Untuk menganalisis data-data pengujian maka asumsi-asumsi yang digunakan adalah : 1. Massa yang dipindahkan dianggap konstan. 2. Tekanan udara adalah 1 atm, pada temperatur kamar.

3.5 Variabel-Vaeriabel Yang digunakan

berdasarkan tujuan pengujian teori dasar pengujian maka variabel-variabel yang akan diukur adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Ukuran butir batubara 2. Kelembaban batubara pada berbagai ukuran butiran, kasar : 0,6 mm – 2 mm, medium : 0,2 mm - 0,6 mm, dan kecil : 0,06 mm – 0,2 mm. 3. Panjang lintasan tempuh S belt conveyor. 4. Lamanya waktu t yang dibutuhkan pada saat material dicurahkan dari Hopper sampai material terangkut habis oleh belt conveyor dan dibuang kewadah penampungan. 5. Putaran sudu Hopper n, saat mencurahkan material uji.

3.6 Prosedur Pengujian Pengujian dilakukan dengan sudut kemiringan belt conveyor

β = 0 ° dengan 3 variasi nilai bulk weigth γ batubara berdasarkan pada besar butirannya. Nilai bulk weigth γ batubara butiran kasar : 0,65605 tonm³, butiran medium 0,6768 tonm³ dan butiran halus yaitu 0,6906 tonm³. Langkah pengujian : 1. Terlebih dahulu lakukan proses screening pada meterial uji untuk mendapatkan ukuran yang diinginkan. 2. Hitung massa batubara dengan menggunakan timbangan digital. 3. Slide regulator dan accumulator disiapkan untuk mengatur putaran pada motor penggerak dan pada motor sudu pencurah. 4. Kemudian voltase slide regulator diatur sehingga didapatkan belt dengan kecepatan tertentu. Kecepatan belt di ukur dengan rumus V=St 5. Material uji dialirkan sampai habis keseluruhan dan diukur waktunya dengan stopwatch, bersamaan dengan itu putaran Hopper n dan panjang lintasan Syang ditempuh belt dicatat. 6. Waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan seluruh material uji dicatat dengan stopwatch dan digunakan untuk menghitung kapasitas aliran. 7. Kapasitas aliran dihitung dengan rumus Q = m t , dengan m adalah massa material uji yang dipindahkan dan waktu t pemindahan. 8. Lakukan percobaan dengan kecepatan V belt berbeda. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Tabel Data Pengujian No Voltase slide regulator volt M Massa kg Bulk Weigth toncu.m Volume curahan Hopper cu.m Jumlah pengujian S Panjang lintasan tempuh m t Waktu tempuh dt n putaran Hopper RPM 1 110 1 2 3 Rata-Rata 2 120 1 2 3 Rata-Rata 3 130 1 2 3 Rata-Rata 4 140 1 2 3 Rata-Rata 5 150 1 2 3 Rata-Rata 6 1 2 3 Rata-Rata

3.7 Skematik Proses Pengambilan Data