Data Awal Perhitungan Lebar Belt

1. Hopper, berfungsi untuk mencurahkan bebas keatas belt conveyor. Kapasitas beban dapat diatur dari curahan hopper tersebut. 2. Peralatan pembongkar discharging device, berfungsi untuk membongkar muatan belt conveyor 3. Rem penahan otomatis automatic hold back brakes berfungsi untuk mematikan sistem seketika jika ada gangguan. 4. Pembersih belt, yang dipasangkan pada puli bagian depan. Alat ini dipasang untuk conveyor yang membawa material basah dan lengket 5. Feeder, sebagai pengumpan dari hopper ke belt, feeder ini memiliki dua bentuk yaitu sudut dan screw.

2.7 Perhitungan Belt Conveyor

Dalam merancang belt conveyor, ditetapkan data awal perancangan. Kemudian dipilih belt dan motor penggerak yang sesuai

2.7.1 Data Awal Perhitungan

Untuk merancang dimensi utama dan daya motor yang diperlukan untuk belt conveyor diperlukan data awal sebagai dasar perancangan. Seperti karakteristik material, kapasitas perjam, geometri belt dan kondisi operasi dari belt conveyor

2.7.2 Lebar Belt

Untuk beban tumpukan, lebar belt ditentukan berdasarkan kapasitas conveyor dan ukuran material yang dibawa atau sebaliknya. Untuk material aliran bebas seperti gambar 2.15 h Gambar 2.15 Tumpukan bulk material diatas belt [1] B C Universitas Sumatera Utara Luas penampang irisan aliran material pada gambar 2.15 dibagian atas A1 adalah luas segitiga : 1 1 A = 1 2 C Bh Bila kemiringan idler samping adalah 20 ˚ dan panjang idler tengah 11 = 0,4B maka luas penampang irisan A2 adalah luas trapezium, yaitu : 1 A2 = 0,0435B 2 2.19 Maka luas total aliran tersebut adalah : 1 A = A1 + A2 = 0,16B 2 C1 tan 0,35φ + 0,043B 2 2.20 Jika persamaan tersebut disubstitusikan ke persaaman sebelumnya maka didapat persamaan untuk kapasitas yaitu : 1 Q = 3600AFvγ = F 2 vγ [576C1 tan 0,35φ + 1 ] = 160 B 2 vγ [3,6C1 tan 0,35φ + 1 ] , ton jam 2.21 Harga factor koreksi bervariasi tergantung harga sudut kemiringan idler. Harga C1 = 1, untuk β = 0-10˚, C1 = 0,95 untuk β = 10-15˚, C1 = 0,85 untuk β ≥ 20˚ Lebar belt yang dihitung dari persamaan diatas disesuaikan dengan ukuran ukuran butir material lump-sized sesuai dengan ukuran berikut : 1 Untuk unsized material : B ≥ 2a’ + 200 mm 2.22 Untuk sized material : Universitas Sumatera Utara B ≥ 3,3a’ + 200 mm 2.23 Lebar belt yang dipilh adalah pembulatan terhadap harga terbesar yang terdekat dari lebar standar. Kecepatan belt tergantung pada sifat material yang dibawa, lebar belt dan kemiringan konstruksi conveyor, kecepatan belt dengan berbagai variasi diberikan pada Tabel 2.12 berikut : Tabel 2.11 Kecepatan belt yang direkomendasikan 1 Bulk load characteristics Material Belt width B, mm 400 500 and 650 800 and 1000 1200 and 1600 Belt speed v, msec Universitas Sumatera Utara Nonbrasive and abrasive material, crusched, without downgrading. Abrasive, small and medium lumped, a’160 mm Abrasive, large lumped, a’160 mm Fragile load, downgraded by crushing Pulverized load, dusty Grain Coal, run of mine, salt, sand, peat Gravel, ore, stone Rock, ore, stone Coke, sized- coal, char-coal Flour, cement, apatile Rye, wheat 1.0–1.6 1.0-1.25 - 1.0-1.25 1.25–2.0 1.0-1.6 1.0-1.6 1.0-1.6 2.0-4.0 1.0–1.6 1.6-2.0 1.25-1.6 2.0-4.0 2.3-3.0 1.6-2.0 1.6-2.0 -1.0 2.0-4.0

2.7.3 Penentuan Tahanan Gerak Belt