Persiapan Pembuatan Benda Uji 1. Persiapan Pembuatan Benda Uji Silinder Perawatan Benda Uji Pasca Pengecoran
51 51
Maka, volume untuk adukan balok beton bertulang dengan penambahan mutu beton pada daerah tekan adalah:
Vb = Volume balok segmen 1 + Volume balok segmen 2 – volume tulangan
tarik + volume tulangan tekan + volume tulangan sengkang Vb = 0,1213 + 0,0348 m³- {2 x 113,143 x 10
-6
x 3,2 + 2 x 113,143 x 10
-6
x 3,2 + 26 x 28,286 x 10
-6
x 0,62 } Vb = 0,1542 m³
Tabel 3.1
Komposisi Rencana Benda Uji Balok Beton yang di Berlapis
Mutu Beton Semen Kg
Pasir Kg Kerikil Kg
Air Kg
K-175 42.75
90.73 148.90
24.32 K-300
21.32 29.9
49.08 8.31
3.2.3. Persiapan Pembuatan Benda Uji 3.2.3.1. Persiapan Pembuatan Benda Uji Silinder
Langkah langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan benda uji silinder adalah sebagai berikut:
a. Siapkan cetakan silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak jumlah sampel silinder yang direncanakan dalam penelitian ini
sebanyak 8 sampel, masing-masing mutu beton diambil sampel 4 buah silinder.
Universitas Sumatera Utara
52 52
Gambar 3.5 Cetakan Benda Uji Silinder
b. Oleskan vaseline ke dalam cetakan silinder dengan tujuan untuk memudahkan saat proses pelepasan beton dari cetakan.
c. Siapkan bahan- bahan yang digunakan sebagai campuran beton yaitu semen, pasir, kerikil, dan air sesuai perbandingan mix design yang direncanakan.
Semen Kerikil Pasir
Gambar 3.6
Bahan Adukan Benda Uji d. Siapkan alat-alat yang diperlukan dalam proses pencampuran.
Universitas Sumatera Utara
53 53
3.2.3.2. Persiapan Pembuatan Benda Uji Balok Beton Bertulang Normal dan Balok Beton yang di Modifikasi
Langkah langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan benda uji adalah sebagai berikut:
a. Siapkan cetakan yang sesuai untuk balok berukuran 15 x 25 x 320 cm. b. Siapkan tulangan yang telah dirakit sedemikian rupa sesuai dengan gambar
perencanaan yang telah dibuat sebelumnya seperti gambar berikut:
Gambar 3.7
Potongan Memanjang dan Melintang Balok Beton Bertulang Normal
K- 300
I
4Ø12 4Ø12
I
K- 175
Gambar 3.8 Potongan Memanjang dan Melintang Balok Beton Bertulang yang di
Berlapis
Universitas Sumatera Utara
54 54
c. Siapkan bahan-bahan penyusun beton seperti semen, pasir, kerikil, dan air sesuai dengan perbandingan dalam perencanaan mix design yang telah dibuat
sebelumnya. d. Siapkan alat-alat yang akan digunakan dalam proses pencampuran beton.
3.2.4. Pengecoran Benda Uji 3.2.4.1. Pengecoran Balok Beton Bertulang Normal
Langkah-langkah yang dilakukan saat proses pengecoran adalah sebagai berikut: a. Letakkan mesin pengadukmolen pada lokasi yang rata dan stabil kemudian
hidupkan mesinnya. b. Masukkan air ke dalam molen untuk membersihkan dan membasahi permukaan
dalam molen. c. Tuangkan pasir ke dalam molen sesuai dengan takaran yang telah direncanakan
dalam mix design. d. Masukkan semen ke dalam molen juga sesuai dengan perencanaan mix design.
e. Tuangkan air secara perlahan-lahan ke dalam molen untuk mempermudah pencampuran antara pasir dan semen.
f. Masukkan kerikil ke dalam molen. g. Biarkan seluruh bahan tercampur dalam molen selama ± 5 menit agar campuran
semakin tercampur
dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
55 55
Gambar 3.9 Proses pengadukan campuran di molen
h. Tuangkan campuran beton ke dalam alat uji slump untuk mengetahui nilai slump campuran beton hingga tercapai nilai slump yang ditentukan.
Gambar 3.10
Pengujian Slump i. Tuangkan adukan beton ke dalam bekistingcetakan balok yang telah persiapkan
sebelumnya. j. Gunakan vibrator dan alat perojok untuk membuat campuran semakin padat dan
dapat mengisi secara penuh ke dalam cetakan balok.
Universitas Sumatera Utara
56 56
Gambar 3.11 Penggunaan Vibrator dan Batang Perojok pada Pengecoran
k. Ratakan permukaan cetakan benda uji dengan menggunakan sendok semen.
Gambar 3.12
Beton setelah diratakan dengan sendok semen.
Universitas Sumatera Utara
57 57