56
4.4 Penyiapan Lahan dan Koefisien Tanaman
Setiap jenis tanaman membutuhkan pengolahan tanah yang berbeda-beda. Pengolahan tanah untuk padi membutuhkan air irigasi yang lebih banyak, karena padi
membutuhkan tanah dengan tingkat kejenuhan yang baik dan dalam keadaan tanah yang lunak dan gembur. Pengolahan tanah ini dilakukan antara 20 sampai dengan 30 hari
sebelum masa tanam. Minggu pertama sebelum kegiatan penanaman dimulai, petak sawah diberi air secukupnya untuk melunakkan tanahnya. Biasanya dilakukan dengan
membajak dan mencangkul sawah. Kebutuhan air untuk pengolahan tanah dipengaruhi oleh proses evapotranspirasi potensial yang terjadi.
Untuk menentukan pola tanam pada daerah suatu daerah irigasi, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Data curah hujan yang sudah ada dijumlahkan dan dirata-ratakan dalam tiap bulan yang sama, kemudian diurutkan dari nilai curah hujan tertinggi sampai yang
terendah untuk ditentukan nilai curah hujan efektifnya. b. Menghitung curah hujan efektif
c. Parameter lainnya seperti suhu T, kelembaban relatif Rh, kecepatan angin U, dan penyinaran matahari s dijumlahkan dan dirata-ratakan dalam tiap bulan yang
sama. d. Hitung ET
o
seperti ditunjukkan pada tabel terlampir. e. Hitung kebutuhan air selama masa penyiapan lahan Land Preparation
E = 1,1 x ET
M = E
o
+P K = M.TS
Universitas Sumatera Utara
57
LP = M.e
k
e
k
– 1 dimana :
S = air yang dibutuhkan untuk penjenuhan ditambah dengan 50 mm T = jangka waktu penyiapan lahan hari
e = 2,718281828 f. Hitung ET
c
ET
c
= ET
o
. Kc dimana :
Kc = koefisien tanaman menurut Dirjen Pengairan, Bina Program PSA 010,1985
g. Hitung kebutuhan air di sawah untuk padi NFR NFR = ET
c
+ P – Re + WLR h. Kebutuhan irigasi untuk padi
IR = NFRe dimana :
ET
c
= penggunaan konsumtif mm P
= kehilangan air akibat perkolasi mmhari Re
= curah hujan per hari mmhari e
= efisiensi irigasi secara keseluruhan WLR
= penggantian lapisan air mmhari Dari hasil perhitungan akan diperoleh jumlah penggunaan air yang paling
minimum dari setiap siklus, sehingga akan diperoleh suatu pola tanam yang paling efisien bagi sistem irigasi. Perhitungan nilai LP disajikan pada table 4.6 berikut:
Universitas Sumatera Utara
58 Bulan
ETo Eo =
P M = Eo + P
k = M x TS LP = M ek ek -1 mmhari
1,1 x Eto T = 30 hari
T = 45 hari T = 45 hari
mmhari mmhari
mmhari mmhari
S = 250 mm S= 300 mm
S = 250 mm S= 300 mm
S = 300 mm mmhari
mmhari mmhari
mmhari mmhari
Jan I
4.51 4.96
2.00 6.96
0.84 0.70
1.25 1.04
10.74 II
4.51 4.96
2.00 6.96
0.84 0.70
1.25 1.04
10.74 Feb
I 4.91
5.40 2.00
7.40 0.89
0.74 1.33
1.11 11.04
II 4.91
5.40 2.00
7.40 0.89
0.74 1.33
1.11 11.04
Mar I
4.37 4.81
2.00 6.81
0.82 0.68
1.23 1.02
10.64 II
4.37 4.81
2.00 6.81
0.82 0.68
1.23 1.02
10.64 Apr
I 4.25
4.67 2.00
6.67 0.80
0.67 1.20
1.00 10.55
II 4.25
4.67 2.00
6.67 0.80
0.67 1.20
1.00 10.55
Mei I
4.36 4.80
2.00 6.80
0.82 0.68
1.22 1.02
10.63 II
4.36 4.80
2.00 6.80
0.82 0.68
1.22 1.02
10.63 Jun
I 4.94
5.44 2.00
7.44 0.89
0.74 1.34
1.12 11.06
II 4.94
5.44 2.00
7.44 0.89
0.74 1.34
1.12 11.06
Jul I
4.64 5.10
2.00 7.10
0.85 0.71
1.28 1.06
10.84 II
4.64 5.10
2.00 7.10
0.85 0.71
1.28 1.06
10.84 Agu
I 5.16
5.68 2.00
7.68 0.92
0.77 1.38
1.15 11.23
II 5.16
5.68 2.00
7.68 0.92
0.77 1.38
1.15 11.23
Sep I
5.11 5.62
2.00 7.62
0.91 0.76
1.37 1.14
11.19 II
5.11 5.62
2.00 7.62
0.91 0.76
1.37 1.14
11.19 Okt
I 4.59
5.05 2.00
7.05 0.85
0.71 1.27
1.06 10.81
II 4.59
5.05 2.00
7.05 0.85
0.71 1.27
1.06 10.81
Nop I
4.10 4.51
2.00 6.51
0.78 0.65
1.17 0.98
10.44 II
4.10 4.51
2.00 6.51
0.78 0.65
1.17 0.98
10.44 Des
I 4.10
4.51 2.00
6.51 0.78
0.65 1.17
0.98 10.44
II 4.10
4.51 2.00
6.51 0.78
0.65 1.17
0.98 10.44
Sumber : Hasil Perhitungan
Tabel 4. 6 Tabel Land Preparation
Universitas Sumatera Utara
59
4.5 Analisa Kebutuhan Air Irigasi