49
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Pendekatan dan Jenis penelitian
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu penelitian sosial menggunakan format deskriptif kualitatif bertujuan untuk
menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau fenomena realitas sosia yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian yang berupaya
menarik realitas itu kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau
gambaran tentang
kondisi, situasi,
ataupun fenomena
tertentu. Dengandemikian, penelitian ini akan menjelaskan gambaran realitas dari masalah
yang akan dielaborasi oleh peneliti dengan menggunakan data-data yang ada. Bungin 2007:68.
Menurut Bogdan dan Taylor Moeleong, 2006:3, penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Camat, Jalan Sisingamangaraja No.27, Parongil dengan kode Pos 22262.
2.3 Informan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
50
Adapun informan penelitian yang menjadi objek penelitian ini dibedaka atas 2 jenis yaitu informan kunci, informan utama dan informan tambahan.
1. Informan Kunci adalah yang mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang
mengetahui secara mendalam permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah Camat Silima Pungga-Pungga
2. Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Adapun informan utama daam penelitian ini adalah kepala Sub
Bagian Umum, Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepala Sub Bagian Program dan Pealaporan, Kepala sesksi tata pemerintahan, Kepala seksi pemberdayaan
masyarakat dan desa, Kepala seksi ketentraman dan ketertiban Umum, Kepala seksi Perekonomian dan pembangunan
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini diperlukan data atau keterangan dan informasi. Untuk itu penelitian menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Teknik pengumpulan data primer Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang dilakukan
secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpuan data primer tersebut dapa dilakukan dengan instrumen sebagai berikut:
a. wawancara mendalam, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada pihak yang terkait dengan suatu
tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Metode wawancara
Universitas Sumatera Utara
51
ini ditujukan untuk informan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya oleh si peneliti.
b. observasi adaah pengamatan mendalam secara langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Melalui observasi peneliti dapat memperoleh
pandangan mengenai apa yang sebenarnya dilakukan dan melihat langsung keterkaitan yang terdapat didalamnya dan kemudian mencatat gejala-
gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian.
2. Teknik pengumpulan data sekunder Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpuan data yang
dilakukan melalui pengumpulan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan
menggunakan instrumen sebagai berikut: a. Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpuan data dengan menggunakan
catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian.
b. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku- buku, karya ilmiah, dan pendapat dari para ahli yang berkompetensi, serta
memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
2.5 Teknik Analisis Data