Fleksibilitas DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

91

4.3 Fleksibilitas

Hampir setiap prosedur senantiasa berubah. Oleh sebab itu, Manajemen harus selalu waspada terhadap kebutuhan perubahan kegiatan dan dalam koordinasi yang berkaitan dengan kegiatan itu, ini memerlukan fleksibilitas dalam pandangan, kepekaan terhadap perubahan dan kerelaan. Untuk membuat perubahan terkadang diperlukan hasil yang optimal agar dapat mencapai hasil akhir yang dikehendaki. Penentuan waktu yang ketat, perancangan kegiatan yang harus dijalankan bersama-sama dengan fleksibilitas dalam mengadakan perubahan yang diperlukan agar mempertahankan koordinasi yang efektif dari semua kegiatan. Berikut hasil wawancara dengan bapak Kadir Boang Manalu sebagai camat silima pungga-pungga di kecamatan silima pungga-pungga. Menurut bapak apakah bapak memandang perubahan prosedur sesuatu yang penting dalam organisasi untuk meningkatkan pembangunan? “ Tentu saja penting, masyarakat memiliki kebutuhan-kebutuhan yang beragam, dan berubah-ubah, sehingga kami harus setiap saat siap sedia menghadapinya.berkoordinasi dengan kepala desa setempat dan bapak lurah parongil akan sangat mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat. wawancara dilakukan pada tanggal 21 april 2015 Universitas Sumatera Utara 92 Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa camat dan para pegawainya telah menjalankan prosedur dalam bekerja dengan semaksimal mungkin. Melaksanakan pembangunan dengan berkoordinasi dengan kepala desa dan lurah parongil sangat membantu dalam memberikan pelayanan masyarakat yang dimaksud. Perubahan kebijakan seperti apa contohnya yang pernah terjadi dari tahun sebelumnya ketahun sekarang? “Tahun sebelumnya saya memiliki orientasi kebijakan lebih condong kepada pembangunan budaya, seperti yang bisa adik lihat kalau disimpang tiga parongil saya membangun sebuah tampilan informasi elektronik yang langsung terhubung dari kantor camat, disana menampilkan pesan-pesan yang membangun semangat berbudaya dan masyarakat. Kemudian setiap memasuki desa-desa saya membangun sejumlah portal dengan gaya yang berbeda-beda sesuai identitas yang dibanggakan penduduk setempatnya. Kantor camat dihiasi dengan corak budaya adat pak-pak. Dan untuk tahun ini saya mengubah orientasi kepada pembangunan fisik seperti aspal dan pemadam kebakaran.” Wawancara dilakukan pada tanggal 21 april 2015 Dapat disimpulkan bahwa camat mengubah orientasi dari pembangunan kebudayaan seperti pesan informasi elektronik, portal masuk kedesa, dan juga Universitas Sumatera Utara 93 gaya kantor camat dengan adat pak-pak menjadi pembangunan fisik seperti aspal dan pemadam kebakaran Saya kemudian menanyakan, dengan siapa saja bapak camat silima pungga-pungga berkoordinasi dalam melaksanakan pembangunan? “Kami terkadang harus berkoordinasi dengan SKPD dikota sidikalang,, kemudian dalam pembangunan fisik kami berkoordinasi dengan cipta karya dan bina marga dan sumber daya air. Tentunya dengan berbagai prosedur yang telah dibuat sebelumnya, contohnya ketika aspal hendak dibuat maka pihak pekerjaan umum kabupaten meminta kepada kami sejumlah data contohnya saja lebar dan panjang jalan, Maka saya meminta kepada seksi perekonomian dan pembangunan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh pekerjaan umum yang dari kabupaten dairii.” wawancara dilakukan pada tanggal 21 april 2015 Dari penuturan bapak camat tadi dapt disimpulkan bahwa mereka melaksanakan pembangunan dibantu oleh bina marga dan cipta karya dengan memberikan sejumlah data yang diperlukan. Mereka tidak turun tangan dalam melaksanakan pembangunan kelapangan namun melakukan pembangunan melalui jalur administrasi. Menyangkut pembangunan tersebut saya kemudian menanyakan, apa-apa saja contoh pembangunan fisik yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan? Universitas Sumatera Utara 94 “Pembangunan fisik belum ada yang kami lakukan sebelumnya tapi untuk tahun ini ada tiga pembangunan yang sudah mendapatkan persetujuan dan memiliki anggaran, hanya menunggu pencairan dana saja. Di sini akan dibangun jalan pertanian pagar pulo di desa sapokomil, aspal ditengah kota parongil dari depan rumah marga marpaung hingga kejalan gereja, dan mobil pemadam kebakaran di bekas sekolah SD 2.” wawancara dilakukan pada tanggal 21 april 2015 Dari jawabannya disimpulkan bahwa belum ada pembangunan fisik yang dilakukan sebelumnya namun senada dengan jawaban ibu saorma selaku seksi tata pemerintahan yang merangkap sebagai sekretaris camat tahun ini akan mendapatkan pembangunan yang cukup banyak yaitu pembangunan aspal pertanian, aspal pusat kota parongil, dan juga satu unit pemadam kebakaran. Memang Kota parongil merupakan salah satu kecamatan yang paling jauh dari pusat kabupaten yang memiliki mobil pemadam kebakaran.

4.4 Pengendalian