Program Bimbingan Karir dan Konseling Pelaksanaan

KTSP SMK N 17 JAKARTA

b. Kelompok, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling

yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.

c. Klasikal, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang

melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas.

d. Lapangan, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling

yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.

6. Program Bimbingan Karir dan Konseling

a. Program Bimbingan Karir dan Konseling mencakup informasi tentang dunia kerja , hubungan industrial dan layanan perkembangan belajar. b. Substansi informasi dunia kerja meliputi antara lain lapangan kerja, jenis dan persyaratan jabatan, prospek dunia kerja, budaya kerja. c. Substansi hubungan industrial meliputi hubungan kerja, sarana hubungan industrial dan masalah khusus ketenagakerjaan. d. Substansi layanan perkembangan belajar meliputi antara lain kesulitan belajar, minat dan bakat, masalah sosial, masalah pribadi.

7. Pelaksanaan

a. Bersama pendidik dan personil sekolah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan. b. Program Bimbingan Karir dan Konseling yang direncanakan dalam bentuk Satuan layanan SATLAN dan satuan pendukung SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait. c. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling a. Di dalam jam pembelajaran 1 Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanankegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. 2 Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 1 satu jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal. 3 Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi Kompetensi Keahlian :Administrasi Perkantoran 109 KTSP SMK N 17 JAKARTA kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus. b. Di luar jam pembelajaran 1 Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan orientasi, karir perorangan, bimbingan kelompok, karir kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas. 2 Satu kali kegiatan layananpendukung karir di luar kelasdi luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 dua jam pembelajaran tatap muka dalam kelas. 3 Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di luar jam pembelajaran sekolah madrasah maksimum 50 dari seluruh kegiatan pelayanan karir, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah madrasah. c. Volume kegiatan mingguan konselor disusun dengan memperhatikan: 1 Peserta didik yang diasuh seorang konselor : 150 orang 2 Jumlah jam pembelajaran wajib: sesuai peraturan yang berlaku 3 Satu kali kegiatan layanan atau pendukung bimbingan karir dan konseling ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran. a Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kegiatan mingguan seorang konselor minimal berupa 9 sembilan kali kegiatan layanan atau pendukung tiap-tiap satu minggu. b Semua kegiatan minimal mingguan tersebut secara langsung ditujukan kepada seluruh peserta didik 150 orang yang diasuh konselor. c Semua kegiatan minimal mingguan tersebut diselenggarakan di dalam kelassewaktu jam pembelajaran berlangsung dan atau di luar kelasdi luar jam pembelajaran. d Kegiatan pelayanan konseling, baik berupa layanan maupun pendukungnya, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar jam pembelajaran dalam satu minggu dihitung ekuivalensinya dengan jam pembelajaran mingguan. d. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di dalam kelas dan di luar kelas setiap Kompetensi Keahlian :Administrasi Perkantoran 110 KTSP SMK N 17 JAKARTA minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolahmadra sah. e. Program Bimbingan Karir dan Konseling pada masing- masing satuan sekola dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronkan program Bimbingan Karir dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolahmadrasah. f. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dicatat dalam laporan pelaksanaan program LAPELPROG.

8. Pelaksanaan