Pembelajaran Tuntas mastery learning; Pembelajaran berbasis Produksi; Pembelajaran Mandiri;

KTSP SMK N 17 JAKARTA Besarnya beban studi peserta didik, besarnya keberhasilan komulatif peserta didik serta besarnnya pengakuan atas kompetensi keberhasilan usaha penyelenggaraan pembelajaran bagi guru dan lembaga untuk satu semester dinyatakan dalam Sistem Kredit Semester SKS. Satu SKS untuk kegiatan belajar mengajar setara dengan tiga macam kegiatan peserta didik perminggu yaitu ; 1. 45 menit kegiatan tatap muka terjadwal dengan guru, seperti KBM, diskusi, Kerja kelompok, diskusi dan presentasi. 2. 25 menit kegiataan terstruktur, yaitu kegiatan belajar yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh guru, seperti membuat pekerjaan rumah PR, atau bentuk-bentuk tagihaan lain 3. 25 menit kegiatan mandiri peserta didik, yaitu kegiatan belajar yang harus dilakukan peserta didik secara mandiri seperti membaca modul bahan ajar, membaca buku anjuranpengayaan dan pembuatan resumepelaporan

b. Pendekatan Pembelajaran

Penyelenggaraan pembelajaran di SMK Negeri 17 Jakarta agar berjalan efektif maka diterapkan pola pendekatan pembelajaran sbb.:

1. Pembelajaran Tuntas mastery learning;

Pembelajaran tuntas merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan penguasaan materi topikkompetensi yang dipersyaratkan untuk tingkat kemampuan tertentu. Peserta didik boleh pindah pada materi lain bila materi yang dipelajari sudah dikuasai secara tuntas, jika peserta didik belum mencapai kriteria minimal kompeten, harus mengulangi sampai berhasil. Agar ketuntasan belajar mencapai 100 , maka dilakukan pro gram remedial dan perbaikan secara terjadual dengan menyedia kan jam ke ; 9-10 sebagai jam perbaikan dan pengayaan atau diwaktubulan yang lain atas dasar kesepakatan bersama antara guru dan peserta didik.

2. Pembelajaran berbasis Produksi;

Pembelajaran berbasis produksi merupakan interaksi antara guru dan peserta didik dari KBM yang mengacu pada proses produksi untuk mencapai kompe tensisub kompetensi tertentu. Pendekatan pembelajaran ini akan memiliki muatan ganda, yaitu ketrampilan dan menghasilkan komoditijasa maupun produk. Ini yang diarahkan untuk mengisi kebutuhan pasar dan penjual. Kompetensi Keahlian :Administrasi Perkantoran 121 KTSP SMK N 17 JAKARTA Pendekatan ini menggabungkan tiga aspek secara sistimatik dan sistimatis yaitu; Aspek pembelajaran dalam proses pemelajaran di sekolah, Aspek ekonomi yang menca kup pengenalan dunia bisnis berupa harga “delivery time”, efisiensi bahan, kepuasan pelanggan, dsb. Aspek industri dalam bentuk penguasaan ketrampilan, sikap dan sikap kerja industri yang terstandar.

3. Pembelajaran Mandiri;

KBM yang memposisikan peserta didik sebagai subyek yang mampu mengelola proses pembelajaran secara swakelola mandiri. Dalam pembelajaran mandiri, peserta didik harus mampu menyiapkan, mengorganisasikan, melaksana kan, mengendalikan dan menilai proses dan hasil pemelajaran, dengan ciri sebagai berikut: a. Guru memberikan asistensi jika diperlukan b. Peserta didik lebih aktif dan dinamis c. Kegiatan pemelajaran bersifat swakelola.

4. Pembelajaran berbasis Kompetensi;