Makna Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 25 b. DPR yang mewakili golongan dan kepentingan masyarakat yang dipilih melalui pemilu yang bebas dan rahasia. c. Organisasi politik yang mencakup satu atau lebih partai politik. d. Pers dan media massa yang bebas untuk menyatakan pendapat. e. Sistem peradilan yang bebas untuk menjamin hak asasi dan mempertahankan keadilan. Jaminan keadilan pada hakikatnya adalah upaya untuk menjinakkan kekuasaan, agar tidak liar dan menjadi sumber ketidakadilan. Kekuasaan yang sudah dijinakkan potensial menjadi sumber kebaikan bagi banyak orang dan menjadi alat yang baik untuk mewujudkan jaminan keadilan.

E. Makna Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Dalam teori demokrasi pemerintahan yang terbuka adalah suatu hal yang esensial atau penting terutama akses bebas setiap warga negara terhadap berbagai sumber informasi supaya tidak terjadi saling curiga antar individu, masyarakat dengan pemerintah. Keterbukaan dalam penyelenggaraan yaitu setiap kebijakan haruslah jelas, tidak dilakukan secara sembunyi, rahasia tetapi perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawabannya bisa diketahui publik dan rakayat berhak atas informasi faktual mengenai berbagai hal yang menyangkut pembuatan dan penerapan kebijakan. Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam penyelenggaraan pemerintahan : a. Kekuasaan pada dasarnya cenderung diselewengkan. Semakin besar kekuasaan semakin besar pula kemungkinan terjadi penyelewengan. b. Dasar penyelenggaraan pemerintahan itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, agar penyelenggaraan pemerintahan itu tetap di jalur yang benar untuk kesejahteraan rakyat. c. Dengan keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas bebas warganegara terhadap informasi yang pada gilirannya akan memiliki pemahaman yang jernih sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam menciptakan pemerintahan yang konstruktif dan rasional. SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 26 Ciri-ciri keterbukaan menurut David Beetham dan Kevin Boyle : a. Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijakan yang akan dan sudah dibuatnya. b. Adanya peluang bagi publik dan pers untuk mendapatkan atau mengakses berbagai dokumen pemerintah melalui parlemen. c. Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan pers, termasuk rapat-rapat parlemen. d. Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah mengenai berbagai kepentingan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan. Prinsip mengenai pemerintahan yang terbuka tidak berarti bahwa semua informasi mengenai penyelenggaraan boleh diakses oleh publik. Ada informasi tertentu yang tidak boleh diketahui oleh umum berdasarkan undang-undang. Menurut David Beetham dan Kevin Boyle ada 5 hal informasi yang tidak boleh diketahui publik yaitu: a. Pertimbangan-pertimbangan cabinet b. Nasehat politis yang diberikan kepada menteri c. Informasi-informasi yang menyangkut pertahanan nasional, kelangsungan hidup demokrasi dan keselamatan individu-idividu, warga masyarakat. d. Rahasia perdagangan dari perusahaan swasta. e. Arsip pribadi kecuali sangat dibutuhkan. Menurut Freedom of Information Act di Amerika Serikat, ada 9 informasi yang bersifat rahasia namun tidak wajib tergantung pada suatu lembaga, yaitu : a. Mengenai keamanan nasional dan politik luar negeri rencana militer, persenjataan, data iptek tentang keamanan nasional dan data CIA b. Ketentuan internal lembaga c. Informasi yang secara tegas dilarang UU untuk diakses publik. d. Informasi bisnis yang bersifat sukarela. e. Memo internal pemerintah f. Informasi pribadi personal privacy SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 27 g. Data yang berkenaan dengan penyidikan h. Informasi lembaga keuangan i. Informasi dan data geologis dan geofisik mengenai sumbernya. Pengertian Pemerintahan yang baik Good Governance: a. Worl Bank, Good Governance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pemerintahan yang solid dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip demokrasi, pasar yang efisien, pencegahan korupsi, menjalankan disiplin anggaran dan penciptaan kerangka hukum dan politik bagi tumbuhnya aktivitas swasta. b. UNDP, Good Governance adalah suatu hubnungan yang sinergis dan konstruktif di antara sektor swasta dan masyarakat. c. Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2000, Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, tranparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima seluruh masyarakat. Ciri atau karakteristik prinsip Good Governance menurut UNDP : a. Partisipasi Participation, yaitu keikutsertaan masyarakat dalam proses pembuatan keputusan, kebebasan berserikat dan berpendapat, berpartisipasi secara konstruktif. b. Aturan Hukum rule of law, yaitu hukum harus adil tanpa pandang bulu. c. Tranparan transparency yaitu adanya kebebasan aliran informasi sehingga mudah diakses masyarakat. d. Daya Tanggap responsivenes yaitu proses yang dilakukan setiap institusi diupayakan untuk melayani berbagai pihak stakeholder. e. Berorientasi Konsensus Consensus Oriented bertindak sebagai mediator bagi kepentingan yang berbeda untuk mencapai kesepakatan. f. Berkeadilan equity memberikan kesempatan yang sama baik pada laki maupun perempuan dalam upaya meningkatkan dan memelihara kualitas hidupnya. g. Efektifitas dan Efisiensi Effectiveness and Efficiency segala proses dan kelembagaan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaatan berbagai sumber yang tersedia dengan baik. SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 28 h. Akuntabilitas Accountability yaitu para pengambil keputusan baik pemerintah, swasta dan masyarakat madani harus bertanggung jawab pada publik. i. Bervisi strategis Stratregic Vision para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jangka panjang dalam menyelenggarakan pembangunan dengan mempertimbangkan aspek historis, kultur dan kompleksitas sosial. j. Kesalingketerkaitan Interrelated, adanya kebijakan yang saling memperkuat dan terkait Mutually Reinforcing dan tidak berdiri sendiri. Prinsip-prinsip, ciri atau karakteristik good governance menurut Masyarakat Transparansi Indonesia MTI ada sembilan macam : a. Partisipasi masyarakat, semua warga masyarakat mempunyai hak suara dalam pengambilan keputusan, langsung atau tak langsung melalui lembaga perwakilan yang sah seperti DPR, DPD. b. Tegaknya supremasi hukum, bersifat adil dan diberlakukan kepada setiap orang tanpa pandang bulu. c. Keterbukaan, seluruh informasi mengenai proses pemerintahan dan mengenai lembaga- lembaga pemerintahan lainnya dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan, informasi harus memadai agar dapat dipantau rakyat melalui media massa, tv, radio atau internet. d. Peduli pada stakeholder, lembaga-lembaga dan proses pemerintahan berusaha melayani masyarakat tanpa diskriminasi. e. Berorientasi pada konsensus, menjembatani kepentingan – kepentingan yang berbeda dalam kelompok masyarakat demi kepentingan masyarakat secara menyeluruh. f. Kesetaraan, semua warga masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk memperbaiki dan mempertahankan kesejahteraan mereka. g. Efektifitas dan efisiensi, proses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga mampu menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal untuk kebutuhan masyarakat. h. Akuntabilitas, para pengambil keputusan pemerintah, swasta, organisasi masyarakat bertanggung jawab kepada masyarakat atau lembaga yang bersangkutan. i. Visi Strategis, para pemimpin dan masyarakat memiliki: SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 29 1 Perspektif yang luas jauh ke depan mengenai tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia. 2 Kepekaan akan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan pengembangan pemerintahan yang baik. 3 Pemahaman atas kompleksitas sejarah, budaya dan sosial yang menjadi dasar perspektif ke depan tersebut. Asas-asas umum Pemerintahan yang baik menurut UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN pasal 3 yaitu: a. Asas kepastian hukum, mengutamakan peraturan perundangan, kepatutan dan keadilan sebagai dasar setiap kebijakan penyelenggara negara. b. Asas tertib penyelenggara negara, mengedepankan keteraturan, keserasian keseimbangan sebagai landasan penyelenggaraan negara. c. Asas kepentingan umum yaitu mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif. d. Asas keterbukaan, yaitu membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif dan tetap memperhatikan perlindungan terhadap hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. e. Asas proporsionalitas, mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara. f. Asas profesionalitas, mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik, peraturan yang berlaku. g. Asas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan penyelenggara negara dan hasilnya harus dapat dipertanggung jawabkan kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi sesuai peraturan yang berlaku.

F. Dampak Penyelenggaraan yang tidak terbuka transparan