Pengertian Budaya Politik Modul Pend.Kewarganegaraan Semester 1 Yulistiana Retno Pafitri S.Pd

SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 2 KELAS XI SEMESTER 1 BAB I BUDAYA POLITIK DI INDONESIA

A. Pengertian Budaya Politik

a. Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah. b. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu. c. Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan plitik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik. d. Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya. e. Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu. Menurut Almond dan Powell ada 2 orientasi Politik yaitu tingkat Masyarakat dan tingkat Individu : 1. Orientasi individu dalam system politik dapat dilihat dari 3 komponen : a. Orientasi kognitif berbagai keyakinan dan pengetahuan seseorang tentang :  system politik  tokoh pemerintahan  kebijakan pemerintahan  Simbol-simbol yang dimiliki oleh system politik seperti : ibukota negara, lambang negara, kepala negara, batas negara, mata uang, dll. b. Orientasi Afektif menunjuk pada aspek perasaan atau ikatan emosional individu pada system politik. Seperti perasaan khusus terhadap aspek system politik tertentu yang membuatnya SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 3 menerima dan menolak system politik. Orientasi afektif ini dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan. c. Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap sistem politik kinerja sistem politik, komitmen terhadap nilai dan pertimbangan politik. 2. Orienrtasi Tingkat masyarakat adalah pandangan dan sikap sesama warga negara yang meliputi rasa percaya dan permusuhan antar individu, kelompok maupaun golongan. Sikap saling percaya menumbuhkan saling kerja sama sedang sikap permusuhan menimbuklkan konflik Tipe-Tipe Budaya Politik a. Budaya Politik Parokial parochial Political Culture Cirinya : - lingkupnya sempit dan kecil - masyarakatnya sederhana dan tradisional bahkan buta hurup. petani dan buruh tani. - Spesialisasi kecil belum berkembang. - Pemimpin politik biasanya berperan ganda bidang ekonomi, agama dan budaya. - masyarakatnya cenderung tidak menaruh minat terhadap objek politik yang luas. - masyarakatnya tinggal di desa terpencil di mana kontak dengan system politik kecil. b. Budaya Politik Subjek subject Political Culture : Cirinya : - Orang secara pasif patuh pada pejabat pemerintahan dan undang-undang. - Tidak melibatkan diri pada politik atau golput. Masyarakat mempunyai minat, perhatian, kesadaran terhadap system politik. - Sangat memperhatikan dan tanggap terhadap keputusan politik,atau output - Rendah dalam input kesadaran sebagai actor politik belum tumbuh. c. Budaya Politik Partisipan participant Political culture : Sebagai insan politik, kegiatan-kegiatan politik yang dapat dilakukan sebagai wujud partisipasi politik, antara lain : SMK Taman Karya Madya Pertambangan Kebumen 4 - Membentuk organisasi politik atau menjadi anggota Lembaga Swadaya Masyarakat LSM yang dapat mengontrol maupun memberi input terhadap setiap kebijakan pemerintah. - Aktif dalam proses pemilu, seperti berkampanye, menjadi pemilih aktif, dan menjadi anggota perwakilan rakyat. - Bergabung dalam kelompok-kelompok kepentingan kontemporer, seperti unjuk rasa secara damai tidak anarkis atau merusak, petisi, protes, dan demonstrasi. Cirinya: - Kesadaran masyarakat bahwa dirinya dan orang lain anggota aktif dalam kehidupan politik. - Melibatkan diri dalam system politik sangat berarti walaupaun hanya sekedar memberikan suara dalam pemilu. - Tidak menerima begitu saja terhadap keputusan, kebijakan system politik - Dapat menilai dengan penuh kesadaran baik input maupun output bahkan posisi dirinya sendiri. Menurt Muhtar Masoed dan Colin MacAndrews ada 3 model budaya politik: a. Model masyarakat demokratis industrial Yang terdiri dari aktivis politik, kritikus politik. Identik dengan budaya politik partisipan. b. Model Sistem politik otoriter rakyat sebagai subyek yang pasif, tunduk pada hukumnya tapi tidak melibatkan diri dalam urusan politik dan pemerintahan Identik dengan budaya politik subjek. c. Model masyarakat system demokratis pra –industrial masyarakat pedesaan, petani, buta hurup, kontak politik sangat kecil,budaya politik Parokial.

C. Budaya Politik Di Indonesia