Tujuan Khusus PARTISIPASI DAN AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK (Kajian pada Pengelolaan Keuangan, Kelembagaan,dan Sistem Pengkaderan Partai Politik PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra di Propinsi Bali).

c. Kontribusi pada Ilmu Pengetahuan

Titik temu kepentingan urgensi penelitian ini adalah pertama, kebaharuan hasil temuan-temuan yang akan dieksplorasi secara lebih dalam dan dianalisis komparatif antara teoritis idealis menjadi praktis realitis. Kedua, mengetahui seberapa jauh pemenuhan akuntabilitas dan partisipasi di dalam organisasi publik partai politik. Ketiga menganalisis, mengkritisi lebih dalam atas peninjauan ulang kembali eksistensi partai politik baik dalam penekanan aspek regulasi pengelolaan keuangan yang tegas yang diikat dengan kerangka dasar pemikiran yang matang. Akuntabilitas dan partisipasi pada partai politik lebih diperuntukkan kemanfaatannya bagi masyarakat umum misalnya dapat disampaikan melalui media dan website partai politik itu sendiri. Sehingga akan memberikan nilai tambah kepercayaan publik terhadap partai. Jika secara keseluruhan publik telah percaya terhadap partai politik, maka akan berdampak pada pengelolaan organisasi publik yang kredibel, akuntabel, bermartabat sehingga bersih dari penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme. Tentu saja berbeda dengan ilmu sains dan teknologi, keuntungan berlipat didapat dari peneliti ilmu pasti misalnya penemu senyawa ester kalanon untuk obat anti kanker usus dan leukemia yang dibutuhkan di dunia kedokteran dan farmasi mendapat hak paten kekayaan intelektual dan sekaligus royalti produknya di masyarakat. Sedangkan peneliti ilmu sosial dan ilmu politik perlu berjuang keras untuk mempatenkan hasil penelitiannya. Ilmu sosial politik bersifat sangat lentur dalam perkembangannya melalui pakar-pakar dari negara-negara yang berhasil menemukan teori sosial politik tersebut misalnya Prancis, Jerman, Inggris, Amerika dst yang menurut Ramlan Surbakti hal ini di Indonesia pertanggung jawaban keilmuan dan ranah politik di dalam konstitusi kita belum demokratis 2000:185, bahkan konsep trias politika dilanggar karena legislatif lebih mendominasi legislative heavy dalam penyelenggaraan pemerintahandi banding eksekutif dan yudikatif. Sebenarnya, kebaharuan ilmu sosial dan ilmu politik sulit diukur karena kepopulerannya melalui fakta sosial politik yang dijadikan wacana pengetahuan komparatif. Duverger 2010 menjelaskan komposisi penduduk sesuai umur, jenis kelamin, tingkat sosio kultural, kelompok etnis hingga sebaran geografis sangat berperan dalam kehidupan politik suatu bangsa. Euphoria masyarakat sipil dalam mengenal demokratisasi bergulir sejak reformasi politik Indonesia di tahun 1998. Partai politik misalnya menjadi keras gaungnya pada saat mendekati pemilihan umum. Rush dan Althoff 2011:126 menyebutnya partisipasi politik bentuk yang aktif atau yang pasif tersusun dari yang mulai menduduki jabatan, memberikan dukungan keuangan yang di Indonesia dikenal dengan nuansa money politics dan caleglegislator hasil KKN Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Oleh karena itu dalam rangka membasmi KKN tersebut harus dimulai dengan menciptakan proses politik yang sehat dan bersih dari politik uang. Proses politik yang sehat dan bersih ini harus dilakukan dengan pembiayaan politik yang transparan dan akuntabel serta partisipatif dalam kelembagaan,perekrutan, pengkaderan dan lain sebagainya. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini akan dirancang untuk memenuhi kualifikasi mata kuliah bernilai mutu dan skill di Program Studi Ilmu Politik khususnya dan juga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang menaungi.

a. Mata Kuliah Pilihan State Of Art

Pengusul penelitian ini memiliki presepsi yang sama dalam pemilihan mata kuliah yang akan diajukan dalam kurikulum yang baru di Program Studi Ilmu Politik tahun 2015 ini. Pertama mata kuliah tersebut memiliki nilai praksis yang tinggi. Kedua, tingkat kebutuhan akan mata kuliah pilihan merupakan keniscayaan dan juga anjuran dari BAN-PT dalam menunjang nilai akreditasi, dan juga Asosiasi Program Studi Ilmu Politik seperti AIPI yang memperkuat paradigma keilmuan, pengembangan dinamika politik yang lebih kontekstual teraplikasi dan memperluas peluang kebermanfaatannya di masyarakat. Sejak empat tahun berdirinya Program Studi Ilmu Politik tahun 2011, kurikulum di Fakultas FISIP masih menggunakan sistem paket, sehingga semua program studi tidak menyediakan mata kuliah pilihan. Bukan hal yang baru untuk mengadakan mata kuliah pilihan, sebab di perguruan tinggi negeri PTNlain sudah lama up to date kurikulum baru dan penyedian mata kuliah pilihan.Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, Fakultas FISIP dan segenap program studi lainnya segera memperbaharui sistem kurikulum pendidikan untuk mengejar kompetensi lulusanyang unggul, berbudaya dan berdaya saing tinggi di luar. Rencana perubahan kurikulum di FISIP akan diaplikasikan pada semester ganjil sekitar Agustus 2016 mendatang.Untuk itu setiap program studi khususnya Program Studi Ilmu Politik

Dokumen yang terkait

Partisipasi Politik Elit Politik Perempuan di DPC Partai Demokrat Pematangsiantar (Studi Kasus Pada Pemilihan Umum 2009)

1 45 71

PELAKSANAAN REKRUTMEN KADER PARTAI DALAM PARTAI POLITIK (Studi Penelitian Di Kantor DPC Partai PDIP Dan DPD Partai Golkar Kota Tarakan)

0 4 31

POLITIK KEKERABATAN DALAM POLITIK LOKAL DI SULAWESI SELATAN PADA ERA REFORMASI (STUDI TENTANG REKRUTMEN POLITIK PADA PARTAI GOLKAR, PARTAI AMANAT NASIONAL DAN PARTAI DEMOKRAT SULAWESI SELATAN TAHUN 2009)

2 23 90

PERAN PARTAI POLITIK GOLKAR DALAM PENDIDIKAN POLITIK (Studi Kasus di DPD Partai GOLKAR Kabupaten Sragen) Peran Partai Politik Golkar Dalam Pendidikan Politik (Studi Kasus di DPD Partai GOLKAR Kabupaten Sragen).

0 1 17

Akuntabilitas Partai Politik (penelitian pemagangan di Bali).

0 0 1

Partisipasi dan Akuntabilitas partai politik.

0 1 68

Analisis Perspektif Good Governance dalam Pengelolaan Keuangan Partai Politik (Kajian Akuntabilitas, Transparansi, dan Responsivitas Penggunaan Dana APBD pada Partai Demokrat Daerah Istimewa Yogyakarta).

0 1 10

RESPONSIVITAS PARTAI POLITIK TERHADAP DIFABEL (Analisis Dokumen AD/ART PDIP, Partai Golkar dan Partai Gerindra di Kota Surakarta).

0 0 13

AKUNTABILITAS PARTAI POLITIK DAN ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK: STUDI KASUS PADA PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI PROPINSI DIY TAHUN 2014

0 0 10

PEMASARAN POLITIK (POLITICAL MARKETING) PARTAI GOLONGAN KARYA DAN PARTAI DEMOKRAT (Studi Tentang Perbandingan Pemasaran Politik Partai Golkar dan Partai Demokrat Dalam Rangka Menarik Massa Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2009 di Daerah Pilihan II Kab

0 0 150