Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
15 kepastian hukum mengenai subyeknya, obyek dan waktu
pembayarannya. 3 Azas convenience of payment yaitu pajak hendaknya
dipungut pada saat yang tepat atau saat yang paling baik bagi wajib pajak yaitu sedekat mungkin dengan saat
diterimanya penghasilan.
4 Azas efficiency yaitu bahwa pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat mungkin, dalam arti bahwa biaya
pemungutan pajak hendaknya lebih kecil dari hasil penerimaan pajaknya.
Sejalan dengan uraian di atas Musgrave 1993 mengungkapkan
bahwa pemungutan pajak hendaknya dilakukan secara proporsional dan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1 Syarat keadilan adalah pemungutan harus sesuai dengan tujuan hukum, yaitu untuk mencapai keadilan dan
pelaksanaan harus adil. 2 Syarat
yuridis adalah
pungutan harus
didasarkan perundang-undangan yang berlaku sebagai jaminan
keadilan bagi masyarakat maupun bagi Negara. 3 Syarat ekonomis yaitu pemungutan pajak tidak sampai
mengganggu perekonomian khususnya pada kegiatan perdagangan sehingga tidak menimbulkan kelesuan
perekonomian.
4 Syarat finansial yaitu pemungutan pajak harus efisien didasarkan pada fungsi budgeter dalam artian biaya pungut
harus ditekan sehingga lebih rendah dari hasil pemungutan. 5 Syarat administratif yaitu system pemungutan pajak harus
sederhana yang akan memudahkan dan mendorong masyarakat memenuhi kewajiban perpajakannya.
c. Fungsi Pajak Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan
bernegara, khususnya dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan Negara untuk membiayai semua
pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal tersebut maka pajak mempunyai beberapa fungsi Mardiasmo 2009:1 yaitu:
16 1 Fungsi Anggaran budgetair adalah fungsi untuk
mengumpulkan uang pajak secara maksimal sesuai dengan undang-undang yang berlaku yang pada waktunya akan
digunakan untuk membiayai pengeluaran negara. 2 Fungsi Mengatur regulated adalah fungsi bahwa pajak-
pajak tersebut akan digunakan sebagai suatu alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan guna mencapai
tujuan-tujuan tertentu dalam lingkup sosial dan ekonomi. 3 Fungsi Demokrasi yaitu fungsi yang merupakan salah satu
penjelmaan atau wujud sistem gotong-royong, termasuk kegiatan pemerintahan dan penggunaan demi kesejahteraan
masyarakat. 4 Fungsi Redistribusi yaitu fungsi yang lebih menekankan
pada unsur pemerataan dan keadilan dalam masyarakat. d. Asas Pemungutan Pajak
Dalam pemungutan pajak dikenal beberapa asas yaitu Mardiasmo, 2011: 7 :
1 Asas Domisili asas tempat tinggal, yaitu pengenaan pajak oleh wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya, baik
penghasilan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. 2 Asas Sumber, yaitu pengenaan pajak atas penghasilan yang
bersumber dari wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak.
17 3 Asas Kebangsaan, yaitu pengenaan pajak dihubungkan
dengan kebangsaan suatu negara. Misalnya pajak bangsa asing di Indonesia dikenakan pada setiap orang yang bukan
kebangsaan Indonesia yang bertempat tinggal di Indonesia. Asas ini berlaku untuk wajib pajak luar negeri.
e. Cara Pemungutan Pajak Cara pemungutan pajak dapat dilakukan berdasarkan :
1 Stelsel Pajak a Stelsel nyata Rill stelsel
Pemungutan pajak didasarkan pada objek penghasilan yang nyata, sehingga pemungutan yang baru dapat dilakukan
pada akhir tahun pajak, yakni setelah penghasilan yang sesungguhnya diketahui. Stelsel nyata memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kebaikan stelsel ini adalah pajak yang kenakan lebih relistis, sedangkan kelemahannya pajak baru dapat
dikenakan pada akhir periode setelah penghasilan riil diketahui.
b Stelsel Anggapan Fictive stelsel Pengetahuan pajak yang didasarkan pada suatu anggapan
yang diatur oleh Undang-Undang. Misalnya, penghasilan suatu tahun dianggap sama dengan tahun sebelumnya, sehingga pada
awal tahun pajak sudah dapat ditetapkan besarnya pajak yang terutang pada tahun pajak berjalan. Kebaikan stelsel ini adalah