Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
43 maupun pelaporan pajak terutang. Pengukuran variabel ini menggunakan
skala likert dengan modifikasi 4 poin meliputi sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Pengukuran variabel ini
adalah dengan melihat skor rata-rata. Wajib Pajak dikatakan patuh jika memiliki skor di atas skor rata-rata.
2. Variabel Independen X Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab atau timbulnya variabel dependen terikat yang sifatnya dapat meiliki arah positif atau negatif. Variabel independen dalam
penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Pengetahuan Perpajakan dan Pemahaman Peraturan Pemerintah No.46 tahun 2013.
a. Pengetahuan Perpajakan X1 Pengetahuan adalah hasil kerja fikir penalaran yang
merubah tidak tahu menjadi tahu dan menghilangkan keraguan terhadap suatu perkara. Kesadaran wajib pajak juga dapat
dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan mereka atas peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Pengetahuan pajak
dapat menumbuhkan sikap positif wajib pajak jika mereka paham betul atas isi undang undang perpajakan yang sering kali
mengalami perubahan.
Untuk meningkatkan
pengetahuan perpajakan masyarakat dapat melalui pendidikan perpajakan baik
44 formal maupun non-formal akan berdampak terhadap kesadaran
wajib pajak dalam membayar pajak. Pendidikan perpajakan secara formal didapat dalam materi di sekolah hingga perguruan tinggi
sedangkan perpajakan secara nonfomal dapat melalui sosialisasi perpajakan berupa penyuluhan, seminar, spanduk, media lainnya
terutama dapat diakses melalui web resmi perpajakan. Pemahaman mengacu pada cara seorang individu untuk menilai dan mengerti
arti sesuatu. b. Pemahaman Wajib Pajak tentang Peraturan Pemerintah No.46
Tahun 2013 X2 Dalam lingkup penelitian ini pemahaman diartikan sebagai
cara seseorang individu memahami isi dan ketentuan perpajakan yang berlaku sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun
2013 tentang PPh Final 1 sehingga individu yang bersangkutan mengerti konsekuensi dari adanya Peraturan Pemerintah No. 46
Tahun 2013 tersebut. Pemahaman menunjukkan kecakapan Wajib Pajak dalam implementasi Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun
2013 mulai dari ketentuan umumnya, perhitungannya, sampai dengan bagaimana cara Wajib Pajak memenuhi kewajibannya
berdasarkan peraturan
tersebut. Pengukuran
variabel ini
menggunakan skala likert dengan 4 poin, yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS dan
disimpulkan dengan melihat skor rata-rata. Wajib Pajak dikatakan
45 paham terhadap aturan Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013
jika memiliki skor di atas skor rata-rata.