Pemahaman Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013

69 Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa nilai probabilitas lebih besar dari 5, dengan demikian variabel yang diajukan dalam penelitian tidak terjadi heterokedasitas.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas maka dapat dilihat dari nilai Varians Inflation Factor VIF dan tolerance α. Tabel 15. Uji Multikolineartias Variabel Tolerance VIF Keterangan Pengetahuan Pajak 0,853 1,172 Tidak terjadi multikolinieritas Pemahamam PP 0,853 1,172 Tidak terjadi multikolinieritas Sumber : Data Primer diolah, 2017 Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa nilai tolerance value 0,1 atau nilai Variance Inflation Factor VIF 10 maka dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.

D. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi linear berganda. Analisis linear sederhana digunakan untuk menguji hipotesis 70 pertama dan kedua yaitu untuk mengetahui pengaruh Pengetahuan Perpajakan dan Pemahaman Peraturan Pemerintah No.46 Tahun 2013. Adapun uji regresi linear berganda digunakan untuk menguji hipotesis ketiga yaitu untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan Perpajakan dan Pemahaman Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

1. Analisis Regresi Linear Sederhana Variabel Pengetahuan

Perpajakan Untuk menguji Pengaruh Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada UMKM di Sentra Kerajinan Batik Kabupaten Bantul digunakan analisis regresi linier sederhana. Berikut hasil analisis regresi linier Sederhana yang telah dilakukan: Tabel 16. Uji Analisis Regresi Pengetahuan Perpajakan Model Regresi Keterangan Koefisien Regresi R Hitung R tabel 1 Konstanta 17,106 X1 0,825 0,547 0,344 R square = 0,299 Sumber : Data Primer diolah, 2017 Berdasarkan uji regresi parsial, diperoleh nilai R square sebesar 0,299 yang memiliki interpretasi bahwa 29,9 variabel dependen Kepatuhan Pajak dipengaruhi oleh variabel independen Pengetahuan Perpajakan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, dapat ditulis persamaan regresi sebagai berikut: Y= 17,106 + 0,825X1 71 Persamaan tersebut memiliki arti bahwa nilai koefisien Pengetahuan Perpajakan mempunyai nilai positif, yang memiliki interpretasi bahwa semakin tinggi Pengetahuan Perpajakan maka semakin tinggi pula tingkat Kepatuhan Wajib Pajak. Hal tersebut menunjukkan pula bahwa apabila nilai Pengetahuan Perpajakan X1 mengalami peningkatan 1 satuan maka Kepatuhan Wajib Pajak akan meningkat sebesar 0,825 poin. Hipotesis pertama pada penelitian ini menyatakan terdapat pengaruh positif Pengetahuan Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak diterima karena Pengetahuan Perpajakan mempunyai nilai R Hitung sebesar 0,547 dimana lebih besar dari R tabel yaitu sebesar 0,344.

2. Analisis Regresi Linear Sederhana Variabel Pemahaman

Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 Untuk menguji Pemahaman Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada UMKM di Sentra Kerajinan Batik Kabupaten Bantul digunakan analisis regresi linier sederhana. Berikut hasil analisis regresi linier Sederhana yang telah dilakukan: Tabel 17. Uji Analisis Regresi Pemahaman PP No.46 Tahun 2013 Model Regresi Keterangan Koefisien Regresi R Hitung R tabel 1 Konstanta 2,854 X1 0,957 0,699 0,344 R square = 0,359 Sumber : Data Primer diolah, 2017

Dokumen yang terkait

Pengaruh reformasi administrasi perpajakan, pengetahuan dasar wajib pajak tentang perpajakan, dan kesadran perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Jakarta Selatan

3 25 146

PENGARUH PERSEPSI PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KONDISI KEUANGAN, DAN KETEGASAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 46 TAHUN 2013. (STUDI KASUS ATAS WAJIB PAJAK PEMILIK UKM PADA KPP PR

0 10 25

PENGARUH PERSEPSI PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KONDISI KEUANGAN, DAN KETEGASAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 46 TAHUN 2013. (STUDI KASUS ATAS WAJIB PAJAK PEMILIK UKM PADA KPP PR

6 32 155

Pengaruh Sosialisasi Pajak, Pemahaman Perpajakan, dan Tingkat Pendidikan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM (Studi empiris UMKM di Pasar Tanah Abang, Jakarta Tahun 2013-Agustus 2015)

0 5 10

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pelaku Umkm Sesudah Penerapan PP No 46 Tahun 2013

0 4 24

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PELAKU UMKM Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pelaku Umkm Sesudah Penerapan PP No 46 Tahun 2013 (Survey Pada Waj

0 3 14

Pengaruh Pemahaman UMKM akan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kelurahan Cibadak Kota Bandung.

0 0 17

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK ATAS PP NO. 46 TAHUN 2013 DAN IMPLEMENTASI SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PERSEPSI WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Pelaku UMKM Kerajinan Gerabah Kasongan).

1 7 162

ANALISIS PERILAKU KEPATUHAN, PEMAHAMAN, DAN KEMUDAHAN WAJIB PAJAK UMKM TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH No. 46 TAHUN 2013 PADA KPP PRATAMA MULYOREJO

0 0 13

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DI BANYUMAS

0 0 13