Tegangan Teknis Uji Tarik

sementara untuk mendapatkan tegangan-regangan sejati diperlukan luas area dan panjang aktual pada saat pembebanan setiap saat terukur. Perbedaan kedua kurva tidaklah terlampau besar pada regangan yang kecil, tetapi menjadi signifikan pada rentang terjadinya pengerasan regangan, yaitu setelah titik luluh terlampaui. Secara khusus perbedaan menjadi demikian besar di dalam daerah necking pengecilan penampang. Tegangan-regangan rekayasa, dapat diketahui bahwa benda uji secara aktual mampu menahan turunnya beban karena luas area awal Ao bernilai konstan pada saat penghitungan tegangan Ao P   . Sementara pada kurva tegangan-regangan sejati luas area aktual adalah selalu turun hingga terjadinya perpatahan dan benda uji mampu menahan peningkatan tegangan karena Ai P   . Salindeho,dkk.,2011. Hubungan tegangan-regangan sejati dan tegangan-regangan teknis, yaitu dengan persamaan sebagai berikut: Salindeho,dkk.,2011. 4 . 2 .......... .......... ......... , 1 1 3 . 2 . .......... ......... , 1 2 o o n mm N            Dimana :    tegangan sejati Nmm 2    regangan sejati Gambar 2.4 Perbandingan antara kurva tegangan regangan teknik Dengan kurva tegangan regangan sejati Sumber : fhianunikoe.blogspot.com

2.4 Pengamatan Struktur Mikro

Strukturmikro paduan Al-Si terbagi tiga yaitu hypoeutektik, eutektik dan hypereutektik. Hypoeutektik adalah paduan aluminium dengan komposisi silikon dibawah 11.7 Gambar 2.28.a, eutektik adalah paduan dengan komposisi 11.7-12 Gambar 2.28.b, dan hypereutektik adalah paduan dengan komposisi silikon diatas komposisi 12 Gambar2.28.c. Berbagai unsur yang lain seperti Fe, Cu, Mg, Ni, Zn ditambahkan untuk mendapatkan sifat aliran yang baik serta memiliki sifat mekanis yang baik Ivan dan Suyitno,2009 Gambar 2.5.Tipe strukturmikro hypoeutektik, eutektik, dan hypereutektik aluminium silikon. a. Komposisi hypoeutektik paduanA319 ,b. Komposisi eutektik paduan A339. c. Komposisi hypereutektik paduan A390 Sumber : ASM Handbook vol.9 2004 dalam Ivan dan Suyitno,2009. Daerah didekat komposisi eutektik pada 577°C, 11.7Si bila dituang dan didinginkan akan didapat serpih Si dalam matriks Al. Eutektik yang terbentuk pada larutan padat 1Si merupakan silikon murni. Proses pembekuan yang lama pada paduan Al-Si menghasilkan strukturmikro yang sangat kasar dan eutektik terdiri dari Silikon yang berbentuk pelat dengan jumlah yang cukup banyak ASM Handbook vol.9 2004 dalam Ivan dan Suyitno,2009.

2.5 Pengaruh temperatur tuang terhadap struktur mikro