Dalam bermain, anak-anak bereksplorasi, bereksperimen, meyelidiki dan bertanya tentang manusia, benda-benda, kejadian atau peristiwa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa suatu aktivitas dapat dikatakan bermain jika dilakukan tanpa paksaan atau sukarela, aktivitas tersebut membuat
senang atau menyenangkan, bermain tidak selalu menggambarkan keadaan sebenarnya
terkadang bermain
bersifat pura-pura
sehingga dapat
mengembangkan imajinasi anak dan aktivitasnya yang membuat anak aktif melakukan suatu kegiatan.
2.3.3 Arti Bermain Bagi Anak
Arti bermain bagi anak berdasarkan pengamatan, pengalaman dan hasil penelitian para ahli B.E.F Montolalu, 2009 mengatakan bahwa bermain
mempunyai arti: a memperoleh kesempatan mengembangkan potensi-potensi yang ada padanya, b anak akan menemukan dirinya, yaitu kekuatan dan
kelemahannya, kemampuannya serta minat dan kebutuhannya, c memberikan peluang bagi anak untuk berkembang seutuhnya, baik fisik, intelektual, bahasa
dan perilaku emosional, d anak terbiasa menggunakan seluruh aspek panca indranya sehingga terlatih dengan baik, e secara alamiah memotivasi anak untuk
mengetahui sesuatu lebih mendalam lagi. Melalui bermain anak memperoleh pelajaran, yang mengandung aspek
perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik. Melalui bermain daya pikir anak terangsang untuk merangsang perkembangan emosi, sosial dan
fisik Andang Ismail, 2009. Secara garis besar menurut Andang Ismail 2009
bermain bagi anak memilki arti sebagai alat pendidikan dan sebagai salah satu alat perawatan.
a. Sebagai alat pendidikan
Para ahli pendidikan anak dalam risetnya mengatakan cara belajar anak yang paling efektif adalah dengan bermain di dalam kegiatan belajar
mengajarnya. Dalam bermain anak dapat mengembangkan motorik kasar dan motorik halusnya, meningkatkan penalaran dan memahami
keberadaannya di lingkungan teman sebayanya, membentuk daya imainasi, mengikuti peraturan tata tertib, disiplin yang tinggi.
b. Sebagai salah satu alat perawatan
Permainan dapat dijadikan alat dalam merawat anak-anak yang mengalami gangguan kejiwaan. Dalam bermain anak dapat
mengungkapkan pertentangan batin, kecemasan dan ketakutannya. Selain itu,melalui bermain dapat pula menyingkap rahasia hubungan
antara mereka dengan orang tua, saudara, teman dan orang-orang yang dekat pada mereka. Anak dapat mengungkapkan kesukaran-kesukaran
itu dalam permainan.
2.4 Papan Keseimbangan Balance Board