bermain bagi anak memilki arti sebagai alat pendidikan dan sebagai salah satu alat perawatan.
a. Sebagai alat pendidikan
Para ahli pendidikan anak dalam risetnya mengatakan cara belajar anak yang paling efektif adalah dengan bermain di dalam kegiatan belajar
mengajarnya. Dalam bermain anak dapat mengembangkan motorik kasar dan motorik halusnya, meningkatkan penalaran dan memahami
keberadaannya di lingkungan teman sebayanya, membentuk daya imainasi, mengikuti peraturan tata tertib, disiplin yang tinggi.
b. Sebagai salah satu alat perawatan
Permainan dapat dijadikan alat dalam merawat anak-anak yang mengalami gangguan kejiwaan. Dalam bermain anak dapat
mengungkapkan pertentangan batin, kecemasan dan ketakutannya. Selain itu,melalui bermain dapat pula menyingkap rahasia hubungan
antara mereka dengan orang tua, saudara, teman dan orang-orang yang dekat pada mereka. Anak dapat mengungkapkan kesukaran-kesukaran
itu dalam permainan.
2.4 Papan Keseimbangan Balance Board
2.4.1 Pengertian Papan Keseimbangan Balance Board
Pada awalnya balance board diproduksi untuk pemain ski dan peselancar untuk melatih kemampuan mereka di off season dan pada malam hari, balance
board adalah sebuah perangkat papan keseimbangan yang digunakan untuk pelatihan olahraga dan seni bela diri, untuk kebugaran fisik dan non-atletik.
Balance Board Exercise adalah alat yang digunakan untuk rekreasi, latihan keseimbangan, pelatihan atletik, perkembangan otak, terapi, dan fungsi lain untuk
pengembangan diri. Alat ini sama halnya seperti tuas pengungkit dimana kaki kiri dan kanan pengguna berada disamping papan, dan tubuh pengguna harus
berdiri tegak dan hindarkan papan atau kaki kita jatuh menyentuh lantai Waddington Adams, 2004.
Balance board digunakan untuk melatih keseimbangan tidak hanya pada usia muda tetapi pada usia tua agar terhindar dari terjatuh, untuk koordinasi
keterampilan motorik, weight distribution, core strength, mencegah cedera olahraga, terutama pergelangan kaki dan lutut, rehabilitasi setelah cedera pada
beberapa bagian tubuh. Penggunaan papan keseimbangan yang jauh dari tujuan atletik awalnya perlahan-lahan digunakan secara umum, untuk memperluas
jaringan saraf yang memungkinkan belahan otak kiri dan kanan saling berkomunikasi satu sama lain, sehingga meningkatkan efisiensi, untuk
mengembangkan sensori integrasi dan keterampilan kognitif pada anak-anak dengan gangguan perkembangan, untuk membuat penari lebih lincah pada kaki
mereka saat menari, pada penyanyi postur yang optimal untuk mengontrol aliran udara, musisi cara memegang instrument mereka, sebagai aksesori untuk yoga dan
sebagai bentuk yoga, kesehatan holistik, kesadaran dan ketenangan diri Kisner Allen, 2007.
2.4.2 Tujuan Bermain Papan Keseimbangan Balance Board
Tujuan dari balance board exercise adalah untuk melatih secara bertahap anggota gerak bawah seperti, ankle, knee, dan hip agar menjadi lebih kuat dan
reaktif. Yang pada saatnya akan meningkatkan fungsi, mengurangi nyeri lutut, memperlambat penuaan sendi, meningkatkan keseimbangan dan membantu
mencegah cedera pada akhirnya. Latihan balance board juga dapat membantu menguatkan otot-otot core,
bukan hanya otot core saja tetapi dapat meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah, latihan balance board sangat membantu dalam mencegah terjadinya
cidera serta dapat meningkatkan performa atlet, dan menjaga stabilitas postural Waddington Adams, 2007.
a. Meningkatkan Kemampuan Tactile Proprioception
Tujuan dari latihan balance board adalah untuk meningkatkan proprioception seseorang. Proprioceptive adalah persepsi sendi saat
berada di ruang bebas dan terjadi pergerakan. Pada saat menutup mata, seseorang masih dapat menyentuh ujung hidung dengan jari telunjuk.
Melalui reseptor saraf di dalam sendi tubuh manusia, manusia dapat mengetahui yang sedang dilakukan. Contoh lain dari fungsi proprioceptive
adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan tanah pada saat berjalan. Reseptor saraf dalam sendi pergelangan kaki menginformasikan ke otak
tentang struktur tanah, gundukan kecil dan lubang, memungkinkan seseorang untuk berjalan dengan cara yang halus. Memiliki system
proprioseptif yang efisien memungkinkan tubuh untuk beradaptasi dengan cara halus dengan lingkungannya. Kurangnya aktivitas fisik atau cedera
sendi dapat mempengaruhi kualitas proprioceptive kita. Untungnya, hal ini dapat dilatih melalui latihan yang tepat.
b. Meningkatkan kemampuan vestibular
Tidak hanya meningkatkan proprioceptive saja latihan balance board juga melatih kemampuan vestibular dimana, saat kita berada di atas
balance board maka terjadi mekanisme bahwa didalam system vestibular terdapat reseptor berupa cairan bernama endolymph saat kepala bergerak
atau berpindah. Reseptor ini yang akan memberikan informasi ke Cerebellum dan basal ganglia sehingga tubuh akan melakukan gerakan
kompensasi agar tetap stabil seimbang. Balance board memiliki tujuan untuk menantang keseimbangan dan memaksa kita untuk melatih
proprioceptive vestibular. Hal yang menarik saat sudah berlatih keseimbangan dengan menggunakan papan keseimbangan adalah akan
terus berlatih sampai merasa bahwa kita dapat bertahan diatas papan keseimbangan, sehingga tanpa disadari keseimbangan dapat meningkat
dan dapat terhindar dari cidera.
2.5 Balok Keseimbangan Balance Beam